backup og meta

8 Jenis Bekal Makanan yang Harus Dibawa Saat Haji

8 Jenis Bekal Makanan yang Harus Dibawa Saat Haji
8 Jenis Bekal Makanan yang Harus Dibawa Saat Haji

Bukan hanya persiapan spiritual dan mental, persiapan fisik juga penting saat hendak menjalankan ibadah haji. Salah satu persiapan fisik yang bisa Anda lakukan yaitu membawa makanan yang praktis, tahan lama, dan bergizi untuk menjaga stamina beribadah. Lantas, apa saja makanan yang harus dibawa saat haji?

Daftar makanan yang harus dibawa saat haji

Cuaca panas ekstrem, aktivitas padat, serta perbedaan jenis makanan di Tanah Suci bisa menjadi tantangan tersendiri bagi jemaah haji. 

Oleh karena itu, membawa perlengkapan haji yang tepat sangat penting agar tubuh tetap bertenaga dan terhindar dari masalah kesehatan. 

Berikut adalah beberapa jenis makanan yang sebaiknya dibawa saat haji.

1. Rendang

Rendang bisa jadi pilihan makanan untuk bekal haji karena awet, kaya gizi, dan rasanya familier untuk lidah orang Indonesia.

Selain itu, rendang kaya akan protein dari daging sapi, serta berbagai rempah yang dapat membantu menjaga daya tahan tubuh selama menjalankan ibadah. 

Kalori rendang yang cukup tinggi bisa menjadi sumber energi yang baik selama menjalankan ibadah haji. 

Pasalnya, tubuh memerlukan asupan energi yang cukup agar tetap kuat dan tidak mudah lelah saat menjalani berbagai rangkaian kegiatan di Tanah Suci.

2. Abon

Abon adalah salah satu pilihan makanan praktis yang bisa dibawa untuk memenuhi kebutuhan nutrisi saat ibadah haji

Makanan ini memiliki daya tahan yang lama karena bentuknya kering sehingga tidak mudah basi meskipun tanpa penyimpanan khusus. 

Selain itu, abon mudah dikonsumsi karena teksturnya yang kering dan ringan. Jemaah bisa langsung memakannya atau menjadikannya lauk pendamping nasi, roti, atau bubur instan. 

Dari segi gizi, abon kaya akan protein yang dapat membantu menjaga energi selama menjalankan ibadah haji. 

3. Buah kering

Makanan yang harus dibawa saat haji selanjutnya adalah buah kering. Makanan ini praktis, enak, dan bisa jadi snack bergizi selama menjalankan ibadah. 

Dikutip dari Harvard Health Publishing, proses dehidrasi yang dialami buah kering tidak akan menghilangkan kandungan vitamin, antioksidan, dan mineral di dalamnya. 

Proses ini memberikan daya tahan yang lama sehingga buah kering tidak memerlukan penyimpanan khusus. Jadi, buah ini cocok untuk dibawa dalam perjalanan jauh.

Camilan sehat ini juga dapat membantu menjaga daya tahan tubuh dan mencegah sembelit.

4. Kering tempe

temep orek kering

Kering tempe juga cocok dijadikan makanan bekal haji karena praktis, tahan lama, dan kaya gizi. 

Makanan ini terbuat dari tempe yang digoreng kering lalu dimasak dengan bumbu manis dan gurih. Alhasil, makanan ini memiliki cita rasa yang lezat serta tekstur renyah meski disimpan dalam waktu lama.

Selain rasanya yang enak, kering tempe mengandung protein nabati tinggi yang dapat membantu menjaga energi selama menjalankan ibadah. 

Kandungan seratnya juga baik untuk pencernaan karena membantu mencegah sembelit selama menjalankan ibadah haji.

5. Sambal teri

Sambal teri adalah salah satu makanan praktis yang bisa dibawa saat ibadah haji. 

Sambal teri memiliki daya tahan yang cukup lama karena terbuat dari bahan-bahan kering seperti ikan teri dan cabai yang sudah diolah sedemikian rupa.

Ikan teri kaya akan protein, kalsium, dan omega-3 yang baik untuk menjaga stamina selama beribadah. 

Sementara itu, cabai yang digunakan dalam sambal mengandung vitamin C dan antioksidan yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. 

6. Kue kering

Kue kering adalah salah satu makanan praktis yang bisa dibawa saat ibadah haji. 

Makanan ini memiliki daya tahan yang lama dan tidak mudah basi sehingga cocok untuk bekal perjalanan jauh. 

Selain itu, kue kering bisa menjadi camilan ringan untuk mengganjal perut di sela-sela aktivitas ibadah.

Kue kering kaya akan karbohidrat dan lemak sehingga memberikan tambahan energi ketika beribadah di Tanah Suci. 

7. Kentang mustofa

Makanan yang harus dibawa saat haji lainnya yaitu kentang mustofa. Makanan ini terbuat dari kentang yang diiris tipis, digoreng hingga renyah, lalu diberi bumbu campuran pedas, manis, dan gurih.

Karena kadar airnya rendah, kentang mustofa memiliki daya tahan yang cukup lama tanpa perlu penyimpanan khusus sehingga aman dibawa dalam perjalanan jauh.

Selain praktis, kentang mustofa kaya akan karbohidrat yang memberikan pasokan energi cepat selama menjalankan ibadah.

Teksturnya yang renyah dan rasanya yang khas membuat makanan ini bisa dinikmati sebagai camilan atau dijadikan lauk pendamping nasi.

8. Furikake

perlengkapan haji

Furikake adalah bumbu tabur khas Jepang yang bisa menjadi pilihan praktis untuk dibawa saat ibadah haji. 

Terbuat dari campuran rumput laut, biji wijen, ikan kering, dan berbagai bumbu lainnya, furikake bisa menjadi pelengkap makanan yang menambah cita rasa tanpa perlu banyak persiapan.

Jemaah haji bisa dengan mudah menaburkannya di atas nasi instan, bubur, atau roti untuk memberikan rasa gurih dan umami yang lezat. 

Selain itu, furikake mengandung zat gizi penting seperti protein, kalsium, dan omega-3 dari ikan kering yang bisa membantu menjaga stamina selama ibadah.

Selain membawa bekal makanan bergizi, jemaah haji sebaiknya selalu membawa air mineral, multivitamin, dan obat-obatan saat haji untuk menjaga kesehatan tubuh.

Pastikan untuk tetap mengonsumsi makanan bergizi dan cukup air agar tubuh tetap bugar selama perjalanan spiritual ini.

Ringkasan

Berikut beberapa makanan yang harus dibawa sebagai bekal ibadah haji.

  • Rendang: tahan lama, tinggi protein, dan kaya rempah untuk menjaga daya tahan tubuh.
  • Abon: mudah dikonsumsi, kaya protein, dan bisa menjadi lauk praktis.
  • Buah kering: sumber vitamin, antioksidan, dan serat untuk mencegah sembelit.
  • Kering tempe: tinggi protein nabati dan serat untuk energi dan pencernaan sehat.
  • Sambal teri: kaya omega-3 dan vitamin C untuk daya tahan tubuh.
  • Kue kering: camilan ringan yang kaya karbohidrat dan energi.
  • Kentang mustofa: tahan lama, tinggi karbohidrat, dan bisa jadi lauk praktis.
  • Furikake: bumbu tabur kaya protein dan kalsium yang menambah cita rasa makanan.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Turkistani, A. M. S. (2022). The Special Dietary Needs of Pilgrims and Practices of Agencies Regarding Food Quality and Safety During the Hajj. Biosciences Biotechnology Research Asia, 19(3), 757-766.

Alnafisah, R., Alnasiri, F., Alzaharni, S., Alshikhi, I., & Alqahtani, A. (2023). Food Safety Practices during Hajj: On-Site Inspections of Food-Serving Establishments. Tropical medicine and infectious disease, 8(10), 480. https://doi.org/10.3390/tropicalmed8100480

Warner, L. (2024). Dried fruit: Healthy snack, sugary treat, or somewhere in between? Retrieved 24 March 2025, from https://www.health.harvard.edu/digital_first_content/dried-fruit-healthy-snack-sugary-treat-or-somewhere-in-between

12 Nutrient Dense, Shelf-Stable Foods. (2024). Retrieved 24 March 2025, from https://www.cacfp.org/2024/01/29/12-nutrient-dense-shelf-stable-foods/

Preparing an Emergency Food Supply, Long Term Food Storage. (n.d.). Retrieved 24 March 2025, from https://www.fcs.uga.edu/extension/preparing-an-emergency-food-supply-long-term-food-storage

Versi Terbaru

07/04/2025

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Bolehkah Pergi Haji Saat Hamil? Ini Penjelasan Medisnya

Begini Cara Menyiasati Waktu Tidur Saat Beribadah Haji


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 7 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan