backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Apakah Buah Kering Termasuk Makanan Sehat?

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 14/06/2021

    Apakah Buah Kering Termasuk Makanan Sehat?

    Sampai saat ini pertanyaan soal seberapa sehat buah kering masih saja menimbulkan perdebatan. Ada yang mengatakan buah jenis ini adalah makanan ringan yang bergizi dan sehat, sementara yang lain mengklaim buah ini tidak lebih baik dari pada permen.

    Lantas, seberapa sehat buah jenis ini? Ketahui jawabannya dalam artikel ini.

    Kandungan nutrisi buah kering

    Sebelum menjawab pertanyaan soal seberapa sehat buah kering, ada baiknya kita ketahui dulu kandungan nutrisi yang ada dalam buah jenis ini.

    Buah kering dan buah segar pada dasarnya mengandung banyak manfaat kesehatan yang sama namun sedikit berbeda dalam kandungan nutrisinya. Baik buah segar dan kering akan memberi Anda antioksidan dan serat yang bermanfaat bagi kesehatan Anda.

    Sayangnya, kandungan nutrisi dalam buah yang dikeringkan akan sedikit berkurang selama proses pengeringannya. Misalnya, dalam satu porsi apel kering – sekitar ¼ cangkir terdapat 52 kalori dan 12 gram gula.

    Sedangkan dalam porsi apel segar, yaitu 1 cangkir, ada 65 kalori dan 13 gram gula. Tidak hanya itu, beberapa kandungan vitamin dan mineral dari buah segar pun akan menurun ketika buah di keringkan.

    Proses pengeringan

    Proses pengeringan buah jenis ini dilakukan dengan cara dijemur langsung di bawah sinar matahari, menggunakan mesin pemanas, ataupun dengan pembekuan.

    Dari ketiga jenis pengeringan tersebut, pembekuan dapat mempertahankan nutrisi buah paling banyak. Sedangkan pengeringan matahari dan udara sedikit menghilangkan kandungan nutrisi di dalamnya.

    Tidak hanya itu, setelah buah dikeringkan, ada beberapa yang dikemas menggunakan sulfus dioksida, yaitu antioksidan buatan dan agen anti bakteri. Fungsinya, untuk mencegah buah berubah warna dan membuat buah lebih tahan lama atau awet. 

    Jadi, jangan heran jika buah-buahan jenis ini mengandung sulful oksidan yang lebih tinggi dari buah segar.

    Kandungan sulfur oksidan ini bagi beberapa orang yang sensitif terhadap sulfur oksidan dapat menyebabkan masalah pernapasan, sakit kepala, bahkan gatal-gatal. Umumnya kondisi ini lebih rentan bagi para penderita asma.

    Hal yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi buah kering

    Meskipun buah jenis ini cukup sehat, sebaiknya jumlah Anda mengkonsumsi perlu diperhatikan. Hal ini dikarenakan banyak buah kering yang justru mengandung pemanis tambahan, saat proses pembuatannya.

    Berikut ini beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum mengonsumsi buah jenis ini.

    • Selalu membaca label makanan sangat penting, termasuk label yang tertera pada kemasan buah yang dikeringkan. Terlebih jika Anda menderita diabetes dan sedang menjalani diet.
    • Teliti cara pembuatan buah ini, pastikan proses pembuatannya bebas dari tambahan gula dan pewarna makanan. Pastikan juga warna dari buah yang dikeringkan adalah warna alami buah, bukan karena proses pewarnaan yang difungsikan untuk menarik pembeli.
    • Jangan menyamakan buah jenis ini sebagai pengganti buah segar. Sebagaimana pun menyehatkan buah ini, kandungan nutrisi buah segar lebih banyak. Jadi, jangan sampai Anda mengonsumsi buah ini sebagai ganti buah segar.

    Kesimpulan

    Buah yang dikeringkan bisa saja jadi camilan sehat selama Anda diet dan menurunkan berat badan.

    Hanya saja, Anda harus memastikan jika buah yang Anda makan tersebut adalah buah segar yang dikeringkan secara alami tanpa ada tambahan pemanis atau pun pewarna makanan. Itu sebabnya, teliti sebelum membeli. Jangan terlena oleh iklan yang beredar di pasaran.

    Sebaiknya, konsumsi makanan ini sebagai camilan dalam jumlah yang kecil. Jika tidak, bersiaplah dengan segala risiko yang ada. Misalnya, kadar gula naik atau malah justru membuat rencana diet Anda gagal total karena terlalu banyak mengonsumsi gula.

    Tepat memilih camilan dan mengerti kandungan nutrisinya akan membuat Anda merasa tidak bersalah meski ngemil di saat melakukan diet.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 14/06/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan