Buah dapat menjadi pilihan camilan yang sehat untuk mengganjal rasa lapar. Namun, banyak informasi yang menyebutkan makan buah di malam hari buruk bagi kesehatan karena bisa bikin gemuk atau menurunkan kualitas tidur. Benarkah begitu?
Pahami lebih lanjut mengenai reaksi yang terjadi pada tubuh ketika Anda makan buah di malam hari.
Bolehkah makan buah di malam hari?
Secara umum, makan di jam-jam sebelum tidur memang dapat mengganggu siklus tidur seseorang.
Namun, sebenarnya makan buah di malam hari cenderung tidak mengganggu tidur dibandingkan dengan mengonsumsi makanan lain yang tinggi kalori.
Salah satu makanan tinggi kalori yang suka dijadikan camilan di malam hari biasanya adalah keripik kentang, puding, keik, atau makanan olahan seperti keju, sosis, dan susu kental manis.
Konsumsi makanan tinggi kalori sebelum tidur bisa membuat Anda sulit tidur karena menstimulasi kerja sistem pencernaan.
Pencernaan Anda jadi lebih aktif memecah makanan sehingga tubuh masih siaga dan sulit masuk ke fase istirahat.
Sementara itu, buah-buahan cenderung tidak tinggi kalori sehingga mengonsumsinya menjelang tidur tidak terlalu memengaruhi kerja sistem pencernaan.
Jadi, Anda boleh-boleh saja menyantap buah di malam hari. Namun, Anda perlu menjaga porsinya tetap kecil guna menghindari lonjakan gula darah dan kelebihan kalori karena makan buah terlalu banyak.
Selain itu, Anda sebaiknya memilih buah segar dibandingkan jus atau buah kering ketika ingin ngemil sebelum tidur.
The National Sleep Foundation menganjurkan untuk mengonsumsi pisang sebelum tidur karena kandungan kaliumnya bisa mencegah kram kaki di malam hari.
Jadi, bisa disimpulkan makan buah sebelum atau sesudah makan malam tidak memengaruhi kualitas tidur atau kesehatan secara signifikan, asalkan porsi yang dikonsumsi tetap terkendali.