Indeks massa tubuh tak bisa jadi tolak ukur berat badan ideal
BMI adalah metode hitung-hitungan mudah yang dapat memberikan informasi dasar terhadap masalah berat badan Anda secara keseluruhan. Angka ini bisa berperan sebagai tanda peringatan bahaya dan melindungi seseorang dari kematian akibat penyakit kronis terkait obesitas.
Dilansir dari Live Science, BMI bukanlah metode pengukuran ideal dan akurat, serta tidak bisa menjelaskan penyebab dari masalah berat badan seseorang. Ketika mendefinisikan berat badan sehat, satu jenis pengukuran definitif tidak bisa diberlakukan untuk semua, tandas Dr. Rexford Ahima, profesor kedokteran dari University of Pennsylvania sekaligus co-peneliti dari jurnal terbitan Science tahun 2013.
BMI juga tidak memperhitungkan jumlah dan distribusi lemak tubuh yang penting untuk mengukur risiko seseorang terhadap berbagai penyakit kronis. Pasalnya, orang kurus mungkin saja tetap punya perut buncit atau diabetes. Dan pada beberapa kasus, postur badan tinggi besar, seperti binaragawan (yang bisa terlihat seperti kelebihan berat badan berkat massa ototnya), tidak selalu berarti buruk; banyak orang yang memiliki berat badan di atas “normal” dinyatakan sehat. Selain itu, angka BMI yang rendah mungkin diakibatkan oleh penyakit tertentu atau faktor usia lanjut.
BMI juga gagal untuk memperhitungkan perbedaan etnis dan jenis kelamin (wanita cenderung memiliki massa lemak lebih banyak daripada pria), usia, tingkat aktivitas fisik, komposisi tubuh (berapa banyak perbandingan otot dan lemak tubuh), dan ukuran pinggang (lingkar pinggang di atas rata-rata adalah indikator lain dari obesitas dan risiko penyakit terkait). Jadi, misalnya, sebagai wanita, bahkan jika indeks massa tubuh Anda termasuk dalam kategori normal, Anda masih bisa memiliki persentase lemak tubuh yang tinggi.
Artinya, BMI tidak sepenuhnya mewakili diagnosis menyeluruh dari kesehatan tubuh dan risiko penyakit seseorang. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter tentang risiko dan kekhawatiran Anda mengenai kondisi kesehatan terkait dengan berat badan Anda.
Kalau sudah tahu berapa indeks massa tubuh kita, apa yang bisa dilakukan?
Jangan hanya terpaku pada BMI dan angka di timbangan berat Anda. Perhatikan pula massa otot dan lingkar pinggang guna memberikan rangkuman yang lebih komprehensif tentang kesehatan general tubuh Anda sesungguhnya. Tubuh setiap orang berbeda, maka dari itu BMI tidaklah sempurna untuk perhitungan universal.