backup og meta

CoolSculpting untuk Hancurkan Lemak yang Sulit Hilang

CoolSculpting untuk Hancurkan Lemak yang Sulit Hilang

Memiliki tubuh ideal bisa Anda dapatkan dengan banyak cara, seperti diet dan olahraga. Ternyata ada cara cepat mengurangi tumpukan lemak, yaitu dengan CoolSculpting.

Apa itu CoolSculpting?

CoolSculpting adalah prosedur untuk menghilangkan lemak yang berlebih di bawah kulit. 

CoolSculpting adalah nama merek, istilah medis prosedur ini sebenarnya cryolipolysis.

Prosedur ini akan membekukan sel-sel lemak yang ada di bawah lapisan kulit.

Pembekuan akan menghancurkan sel-sel lemak sehingga lemak tubuh pun berkurang. 

Kebanyakan prosedur CoolSculpting memakan waktu sekitar 35 – 60 menit, tergantung pada banyaknya lemak yang ingin dihilangkan.

Setelah CoolSculpting dilakukan, mungkin diperlukan 4 – 6 bulan bagi sel-sel lemak hilang dari dalam tubuh.

Sel lemak yang didinginkan tersebut akan hancur dan mengalir keluar dari tubuh melalui organ hati.

Cryolipolysis biasanya menjadi alternatif untuk mengatasi penumpukan lemak yang sulit hilang pada pasien obesitas atau kelebihan berat badan, guna mencegah komplikasi.

Namun, prosedur ini tidak akan merusak sel-sel kulit. 

Apa saja keunggulan metode CoolSculpting?

cara operasi biaya sedot lemak

Prosedur menghilangkan lemak tanpa bedah ini masih cukup baru. Sekarang ini, cryolipolysis baru disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA), badan yang setara dengan BPOM.

Jumlah penelitian klinis yang mendukung metode cryolipolysis juga masih relatif kecil.

Namun, Zeltiq Aesthetics yang mengembangkan CoolSculpting mengklaim prosedur ini dapat menurunkan jumlah sel lemak di dalam tubuh sebanyak 20 – 25 persen. 

Dibandingkan cara menurunkan berat badan yang konvensional, seperti diet dan olahraga, cryolipolysis menghilangkan lemak lebih cepat. 

Keunggulan cryolipolysis lainnya tidak menimbulkan infeksi atau jaringan parut karena tidak melalui jalur pembedahan. 

Hasilnya pun terlihat alami karena lemak yang berlebih akan hilang secara bertahap.

Tidak hanya yang kelebihan berat badan, metode ini juga membantu orang dengan berat badan ideal yang ingin menghilangkan lemak di area tubuh tertentu.

Apakah CoolSculpting aman?

FDA telah mengizinkan cryolipolysis dilakukan untuk menghancurkan penumpukan lemak berlebih, misalnya subkutan, yang sulit dihilangkan.

Jika telah mengantongi izin dari FDA, CoolSculpting seharusnya aman dilakukan.

Namun, pastikan Anda mencoba prosedur ini di klinik yang memiliki sertifikasi dengan ahli atau terapis profesional.

Penelitian dalam Plastic and Reconstructive Surgery (2015) juga menunjukkan prosedur pembekuan lemak ini aman dilakukan.

Penelitian tersebut meninjau kemanjuran, keamanan, dan komplikasi dari prosedur cryolipolysis dari 319 artikel penelitian terdahulu.

Hasil riset memperlihatkan bahwa prosedur cryolipolysis dapat mengurangi lemak dengan efektif, aman dilakukan jangka pendek, dan minim efek samping. 

Namun, prosedur ini masih baru, sehingga masih dibutuhkan banyak penelitian untuk melihat efek sampingnya dalam menurunkan berat badan.

Efek samping dari CoolSculpting

Sebaiknya konsultasikan lebih dulu kepada dokter sebelum Anda mencoba prosedur ini. 

Pertimbangkanlah dengan baik beberapa risiko efek samping berikut ini. 

1. Nyeri

Efek samping yang umum dari CoolSculpting yaitu munculnya rasa sakit dan sensasi panas menyengat di area perawatan. 

Efek samping ini biasanya muncul tepat setelah perawatan atau sekitar 2- 3 minggu setelah perawatan.

2. Reaksi pada kulit

Selain rasa nyeri, kulit bisa mengalami kemerahan, memar, bengkak, dan jadi lebih sensitif. 

Semua efek samping ini disebabkan oleh paparan suhu dingin pada kulit. Efek samping ini kemungkinan akan hilang dalam tiga sampai 11 hari.

3. Hiperplasia adiposa paradoks

Efek samping serius dari CoolSculpting yaitu hiperplasia adiposa paradoks (PAH). Biasanya ini terjadi pada pria.

PAH ditandai dengan sel-sel lemak yang harusnya mengecil malah membesar.

Efek samping ini masih jarang terjadi dan perlu ditangani dengan operasi. 

Beberapa gejala yang menunjukkan terjadinya PAH, meliputi sebagai berikut.

  • Rasa nyeri atau mati rasa pada area perawatan yang muncul beberapa hari atau satu bulan setelah perawatan dilakukan.
  • Terjadi perubahan pada warna kulit yang jadi lebih gelap.
  • Kelemahan otot bibir bawah, akibatnya gerakan leher dan dagu jadi terbatas.
  • Mulut kering.
  • Muncul sensasi terbakar pada kulit.
  • Kepala pusing, mual dan terus berkeringat.
  • Muncul benjolan pada kulit yang mengeras (nodul).

Cara menghilangkan lemak dengan teknik CoolSculpting umumnya dapat dilakukan pada kebanyakan orang. 

Peringatan dan perhatian

Orang dengan kondisi tertentu tidak diperbolehkan menjalani cryolipolysis, seperti:

  • cryoglobulinemia yaitu kondisi saat protein cryoglobulin berlebihan dalam darah,
  • penyakit aglutinin dingin, dan
  • hemoglobinuria dingin paroksismal.

Ahli atau terapis yang melakukan prosedur akan terlebih dulu memeriksa riwayat kesehatan Anda. 

Anda perlu menjalani beberapa tes kesehatan untuk memastikan Anda tidak memiliki kondisi yang telah disebutkan. 

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Derrick, C. D., Shridharani, S. M., & Broyles, J. M. (2015). The Safety and Efficacy of Cryolipolysis: A Systematic Review of Available Literature. Aesthetic surgery journal, 35(7), 830–836. https://doi.org/10.1093/asj/sjv039

Ingargiola, M. J., Motakef, S., Chung, M. T., Vasconez, H. C., & Sasaki, G. H. (2015). Cryolipolysis for fat reduction and body contouring: safety and efficacy of current treatment paradigms. Plastic and reconstructive surgery, 135(6), 1581–1590. https://doi.org/10.1097/PRS.0000000000001236

Jalian, H. R., Avram, M. M., Garibyan, L., Mihm, M. C., & Anderson, R. R. (2014). Paradoxical adipose hyperplasia after cryolipolysis. JAMA dermatology, 150(3), 317–319. https://doi.org/10.1001/jamadermatol.2013.8071

Kaoutzanis, C., Gupta, V., Winocour, J., Layliev, J., Ramirez, R., Grotting, J. C., & Higdon, K. (2017). Cosmetic Liposuction: Preoperative Risk Factors, Major Complication Rates, and Safety of Combined Procedures. Aesthetic surgery journal, 37(6), 680–694. https://doi.org/10.1093/asj/sjw243

What is cryolipolysis?. (n.d). American Society of Plastic Surgeons. Retrieved October 17, 2022 from https://www.plasticsurgery.org/cosmetic-procedures/nonsurgical-fat-reduction/cryolipolysis

Versi Terbaru

25/10/2022

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Risiko dan 7 Komplikasi Akibat Efek Samping Sedot Lemak

9 Penyebab Lemak di Perut Bawah yang Sering Disepelekan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 25/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan