backup og meta

5 Perbedaan Utama Serat Larut dan Serat Tidak Larut

Serat makanan adalah zat gizi penting dalam pola makan sehat. Secara umum, serat dibagi menjadi dua jenis, yaitu serat larut (soluble) dan serat tidak larut (insoluble). Meski sama-sama bermanfaat, keduanya memiliki perbedaan dalam cara kerja, fungsi, hingga sumber makanannya.

5 Perbedaan Utama Serat Larut dan Serat Tidak Larut

Daftar perbedaan serat larut dan tidak larut

Berikut ini berbagai perbedaan soluble dan insoluble fiber yang perlu Anda ketahui.

1. Sifat kelarutan

Sesuai namanya, serat larut dapat lebur dalam air.  Setelah dikonsumsi, serat larut membentuk zat seperti gel di saluran pencernaan. 

Proses ini membantu memperlambat pencernaan dan penyerapan gula sehingga bermanfaat untuk mengontrol kadar gula darah.

Sementara itu, jenis serat tidak larut tidak bisa larut dalam air dan sebagian besar tetap utuh saat melewati saluran pencernaan. 

Jenis serat ini membantu menambah volume feses, melancarkan buang air besar, serta menjaga kesehatan saluran cerna secara keseluruhan.

2. Cara kerja dalam tubuh

Soluble fiber bekerja dengan menyerap air di saluran pencernaan dan membentuk gel kental. 

Gel ini memperlambat proses pencernaan dan penyerapan zat gizi, terutama glukosa dan lemak. Akibatnya, lonjakan gula darah bisa dicegah dan kadar kolesterol pun bisa lebih terkontrol. 

Sebaliknya, jenis serat satunya tidak menyerap air dan tetap utuh saat melewati saluran cerna. 

Cara kerjanya adalah menambah massa dan volume feses, serta merangsang pergerakan usus. 

Hal ini mempercepat laju sisa makanan di dalam usus, membantu mencegah sembelit, dan menjaga ritme buang air besar tetap teratur.

3. Manfaat 

Meski sama-sama bermanfaat untuk pencernaan, kedua jenis serat ini memiliki beberapa perbedaan manfaat. Berikut informasi selengkapnya.

Manfaat serat larut

  • Mengelola kadar kolesterol.
  • Menurunkan risiko penyakit jantung 1.
  • Meredakan diare pada sindrom iritasi usus besar (IBS).
  • Membantu mengontrol gula darah pada penderita diabetes.

Manfaat serat tidak larut

  • Mengurangi sembelit.
  • Menambah volume feses.
  • Mendukung sensitivitas insulin pada penderita diabetes.

4. Sumber makanan

manfaat serat

Dikutip dari Cleveland Clinic, sumber soluble fiber dapat ditemukan dalam makanan seperti oat dan barley, apel, jeruk, pir, dan wortel.

Selain itu, makanan tinggi serat larut terdapat pada berbagai jenis kacang-kacangan seperti lentil dan kacang polong, serta psyllium

Sementara itu, jenis serat lainnya hadir dalam bentuk kulit buah dan sayur, biji-bijian utuh seperti gandum utuh dan beras merah.

Kacang almon, kenari, dan sayuran seperti brokoli dan kembang kol juga merupakan sumber insoluble fiber

Mengonsumsi berbagai macam makanan tersebut secara seimbang dapat membantu mencukupi kebutuhan kedua jenis serat dalam diet harian.

5. Dampak jika kekurangan

Apabila tubuh kekurangan kedua jenis serat ini dampaknya pun akan berbeda.

Kekurangan serat larut dapat meningkatkan risiko lonjakan gula darah setelah makan dan kadar kolesterol jahat (LDL) yang tinggi.

Hal ini bisa bisa menyebabkan masalah metabolik seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. 

Sementara itu, kekurangan serat tidak larut dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan, seperti sembelit, perut terasa penuh, hingga divertikulitis dan wasir. 

Oleh karena itu, penting untuk memastikan asupan kedua jenis serat ini terpenuhi agar kesehatan pencernaan dan metabolisme tubuh tetap terjaga.

Apabila dirangkum, berikut perbedaan serat larut dan tidak larut.

Aspek Serat larut Serat tidak larut
Kelarutan Larut dalam air Tidak larut dalam air
Bentuk Membentuk gel Tetap utuh
Peran di usus Melambatkan pencernaan Mempercepat gerakan usus
Fungsi utama Menstabilkan gula darah dan menurunkan kolesterol Melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit
Contoh makanan Oat, apel, jeruk, kacang polong, psyllium Gandum utuh, brokoli, kulit buah, beras merah

Kedua jenis serat ini memiliki peran penting dalam menjaga fungsi tubuh, khususnya kesehatan saluran pencernaan. 

Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, disarankan untuk mengonsumsi keduanya secara seimbang dari berbagai sumber makanan. 

Kebutuhan serat harian yang harus Anda penuhi berkisar antara 25 – 30 gram per hari.

Ringkasan

  • Serat larut dalam air dan membentuk gel di saluran cerna, membantu mengontrol gula darah dan kolesterol. Jenis serat ini banyak ditemukan dalam oat, buah-buahan, kacang-kacangan, dan psyllium.
  • Serat tidak larut tetap utuh di usus dan berfungsi melancarkan buang air besar serta mencegah sembelit.
  • Jika asupannya kurang, soluble fiber dapat meningkatkan risiko diabetes dan kolesterol tinggi. Kekurangan insoluble fiber bisa menyebabkan sembelit dan gangguan pencernaan.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

How to add more fiber to your diet. (2024). Retrieved 17 July 2025, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/fiber/art-20043983

Soluble vs. insoluble fiber. (n.d.). Retrieved 17 July 2025, from https://www.mountsinai.org/health-library/special-topic/soluble-vs-insoluble-fiber

Soluble vs. insoluble fiber: MedlinePlus Medical Encyclopedia. (n.d.). Retrieved 17 July 2025, from https://medlineplus.gov/ency/article/002136.htm

Cleveland Clinic. (2025). What’s the Difference Between Soluble and Insoluble Fiber? Retrieved 17 July 2025, from https://health.clevelandclinic.org/whats-the-difference-between-soluble-and-insoluble-fiber

Wang, L., Wang, J., Wang, J., Guo, Z., Li, Z., Qiu, J., & Wang, L. (2024). Soluble and insoluble dietary fiber at different ratios: Hydration characteristics, rheological properties, and ameliorative effects on constipation. Food Chemistry: X, 24, 101996.

Williams, B. A., Mikkelsen, D., Flanagan, B. M., & Gidley, M. J. (2019). “Dietary fibre”: moving beyond the “soluble/insoluble” classification for monogastric nutrition, with an emphasis on humans and pigs. Journal of animal science and biotechnology, 10, 45. https://doi.org/10.1186/s40104-019-0350-9

Fiber. (2024). Retrieved 17 July 2025, from https://nutritionsource.hsph.harvard.edu/carbohydrates/fiber/

Fiber: Bulk of Life – Oklahoma State University. (2017). Retrieved 17 July 2025, from https://extension.okstate.edu/fact-sheets/fiber-bulk-of-life.html

Versi Terbaru

24/07/2025

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Buah untuk Menurunkan Berat Badan yang Kaya Serat dan Air

Panduan Diet Tinggi Serat, Cara Sehat untuk Turunkan Berat Badan


Ditinjau oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes. · Magister Kesehatan · None · Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Diperbarui 24/07/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan