backup og meta

Ketahui Manfaat dan Risiko Makan Telur Setengah Matang

Ketahui Manfaat dan Risiko Makan Telur Setengah Matang

Telur setengah matang adalah salah satu pilihan makanan yang cukup populer di berbagai belahan dunia. Meskipun ada beberapa kontroversi terkait dengan risiko bakteri Salmonella, terdapat berbagai manfaat telur setengah matang yang sayang dilewatkan.  

Daftar manfaat telur setengah matang

Berikut adalah manfaat telur setengah matang yang perlu Anda ketahui.

1. Membantu menurunkan berat badan

Telur setengah matang merupakan makanan yang rendah kalori dan kaya protein sehingga sering dijadikan pilihan makanan untuk diet.

Kandungan protein dalam telur dapat membuat kenyang lebih lama sehingga menekan keinginan ngemil serta nafsu makan.

Protein dalam telur juga meningkatkan energi yang penting dikonsumsi saat diet agar tidak lemas. 

2. Melindungi kesehatan jantung

Manfaat telur setengah matang juga dapat menjaga kesehatan jantung karena mengandung omega-3.

Omega-3 membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL), meredakan peradangan dalam sel-sel jantung, serta mencegah terjadinya aritmia atau gangguan irama jantung.

3. Menguatkan tulang dan gigi

Manfaat telur setengah matang lainnya yaitu mendukung kesehatan tulang dan gigi. Khasiat ini berkat kandungan vitamin D yang tinggi dalam telur. 

Vitamin D berperan penting dalam penyerapan kalsium dan fosfor dalam tubuh. Kedua mineral ini sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan osteoporosis.

4. Menurunkan kolesterol jahat

Manfaat telur setengah matang juga dapat menurunkan tingkat kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Manfaat ini diperoleh dari kandungan omega-3 di dalamnya.

Tingginya kadar LDL dalam tubuh dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Agar manfaat ini maksimal, sebaiknya konsumsi telur rebus, jangan digoreng. Hal ini untuk mencegah tambahan kalori dari minyak goreng.

5. Menjaga kesehatan jantung

Telur yang dimasak hingga putih telur mengeras tapi kuning telurnya masih agak cair juga dapat bermanfaat untuk kesehatan jantung karena berbagai kandungan di dalamnya.

Telur juga mengandung selenium, mineral yang berperan dalam perlindungan sel-sel jantung dari kerusakan oksidatif. Kandungan lainnya yaitu kolin bermanfaat mengelola kadar lemak darah sehingga dapat berkontribusi pada kesehatan jantung.

6. Melancarkan pencernaan

Manfaat telur setengah matang juga dapat melancarkan pencernaan karena kandungan kolin yang dapat menambah keragaman bakteri di dalam usus.

Perubahan positif dalam usus ini dapat berkontribusi pada kesehatan saluran pencernaan dan penyerapan zat gizi yang lebih baik.

Ini diketahui dalam studi yang mengulas berbagai penelitian terbitan jurnal Food Science & Nutrition.

Penting diketahui

Penting diketahui bahwa telur setengah matang sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan. Cukup konsumsi 1 – 2 butir telur per hari, kecuali jika Anda adalah seorang atlet yang memerlukan asupan protein yang tinggi.

Risiko konsumsi telur setengah matang

hamil telur setengah matang

Meski memiliki banyak manfaat, terdapat beberapa bahaya telur setengah matang untuk kesehatan.

1. Infeksi bakteri Salmonella

Mengonsumsi telur setengah matang meningkatkan risiko paparan bakteri Salmonella. Oleh karena itu, penting untuk membeli telur dari sumber terpercaya untuk mengurangi risiko telur terkontaminasi.

2. Risiko gangguan pencernaan

Telur setengah matang juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti perut kembung, dan flatulensi usus. Meski begitu, setiap orang memiliki respons pencernaan yang berbeda terhadap telur setengah matang.

3. Kandungan kolesterol tinggi

Telur mengandung kolesterol yang cukup tinggi terutama di bagian kuningnya. 1 kuning telur mengandung sekitar 200 miligram kolesterol. Bagi orang sehat, jumlah kolesterol ini mungkin tidak jadi masalah.

Namun, bagi penderita tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan diabetes jumlah ini cukup tinggi.

Meski memiliki banyak manfaat, telur setengah matang harus dikonsumsi secara bijak dan tidak berlebihan. Konsumsi telur berlebihan memiliki dampak negatif pada kesehatan, seperti meningkatkan tekanan darah dan obesitas.

Selain itu, jika Anda memiliki keluhan kesehatan sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi telur. Hal ini agar mengurangi dampak efek samping yang muncul kemudian hari.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

10 Amazing Health Benefits of Eggs: Why Eggs Are Good For You. (2019). Retrieved 4 October 2023, from https://www.australianeggs.org.au/nutrition/health-benefits 

7 Pros and Cons of Boiled Eggs. (2015). Retrieved 4 October 2023, from https://healthresearchfunding.org/7-pros-and-cons-of-boiled-eggs/ 

Agency, S. G. S. F. (n.d.). Risk at a Glance. Retrieved 4 October 2023, from https://www.sfa.gov.sg/food-information/risk-at-a-glance/raw-eggs 

Eggs. (2023). Retrieved 4 October 2023, from https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/food-features/eggs/ 

9 Health Benefits of Eating Eggs for Breakfast. (2022). Retrieved 4 October 2023, from https://www.keckmedicine.org/blog/10-healthy-benefits-of-eating-eggs-for-breakfast/ 

Puglisi, M. J., & Fernandez, M. L. (2022). The Health Benefits of Egg Protein. Nutrients, 14(14), 2904. https://doi.org/10.3390/nu14142904

Liu, X., Shao, Y., Sun, J., Tu, J., Wang, Z., Tao, J., & Chen, J. (2021). Egg consumption improves vascular and gut microbiota function without increasing inflammatory, metabolic, and oxidative stress markers. Food science & nutrition, 10(1), 295–304. https://doi.org/10.1002/fsn3.2671

Versi Terbaru

10/10/2023

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Tips Menghindari Bakteri Salmonella pada Telur

7 Manfaat Telur Ayam Kampung, Lebih Sehatkah dari Telur Biasa?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 10/10/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan