backup og meta

7 Manfaat Madu Hijau yang Mungkin Belum Anda Ketahui

7 Manfaat Madu Hijau yang Mungkin Belum Anda Ketahui

Madu hijau disebut-sebut menawarkan manfaat kesehatan yang luar biasa, mulai dari meredakan batuk hingga mencegah pertumbuhan sel kanker. Sebenarnya, apa kandungan dan manfaat madu hijau?

Kandungan madu hijau

Beberapa orang percaya bahwa warna hijau pada madu ini dihasilkan secara alami oleh lebah madu di salah satu kawasan bawah tanah Filipina.

Selain di Filipina, sekelompok peneliti dari Universitas Teknologi Malaysia menemukan madu hijau dihasilkan oleh lebah di daerah Banggi, Malaysia. 

Beberapa peneliti berasumsi bahwa warna hijau pada madu didapatkan karena lebah penghasil madu mengonsumsi alga atau mengumpulkan nektar dari pohon bambu.

Alga dan bambu mengandung klorofil, yaitu senyawa alami yang menimbulkan warna hijau. 

Menurut riset dalam jurnal Molecules (2022), kandungan gizi dan senyawa fitonutrien dalam madu hijau mencakup:

  • protein
  • asam amino, 
  • gula alami,
  • vitamin, 
  • senyawa fenolik, dan 
  • flavonoid. 

Kandungan tersebut membuat madu hijau memiliki komponen antioksidan, antiinflamasi, antikanker, dan antibakteri.

Manfaat madu hijau

manfaat madu hijau

Umumnya, madu dimanfaatkan sebagai pemanis alami untuk membuat rasa makanan atau minuman lebih enak.

Nah, manfaat madu hijau tak hanya dapat Anda rasakan untuk memanjakan lidah, tapi juga mendukung kesehatan.

Studi dalam Pharmacognosy Research (2017) menemukan beberapa manfaat umum dari sekitar 300 jenis madu, termasuk madu hijau ini. Berikut daftar khasiatnya. 

1. Menyembuhkan luka

Salah satu manfaat madu hijau adalah membantu proses penyembuhan luka. Madu ini memiliki komponen antibakteri yang dapat mencegah infeksi bakteri pada luka.

Komponen antibakteri juga dapat merangsang fungsi leukosit untuk melepaskan sitokin guna mempercepat perbaikan jaringan sel.

Selain itu, madu ini dapat mengaktifkan sistem imunitas terhadap ancaman peradangan.

Manfaat ini bisa Anda dapatkan terutama dalam mengatasi luka yang tidak terlalu dalam.

2. Menghambat perkembangan sel kanker

Manfaat madu hijau berikutnya didapatkan dari salah satu kandungan senyawa fitonutrien, yaitu D-limonene.

D-limonene memiliki sifat kemopreventif terhadap berbagai jenis kanker. Artinya, senyawa fitonutrien yang umumnya terdapat pada buah sitrun ini dapat melindungi sel dari kerusakan. 

Belum ada ketentuan khusus berapa kali sehari minum madu hijau yang disarankan untuk mendapatkan manfaat ini.

Namun, perlu diingat bahwa minum madu hijau saja tidak cukup untuk mencegah Anda dari terkena kanker.

3. Meredakan gangguan pernapasan

manfaat madu hijau

Madu hijau memiliki komponen antiradang sebagaimana jenis madu lainnya. Untuk alasan inilah, madu tersebut banyak digunakan dalam meredakan gejala batuk, demam, hingga asma.

Madu bekerja dengan cara mencegah peradangan pada saluran napas, sehingga meredakan gejala asma dan mencegah kondisi semakin memburuk.

Meski demikian, potensi ini masih memerlukan penelitian lanjutan untuk memahami dengan lebih baik mekanisme madu dalam mengobati asma.

4. Melindungi kesehatan jantung

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, madu hijau mengandung senyawa D-limonene dan flavonoid.

Masih dari studi dalam jurnal Molecules (2022), kandungan senyawa ini rupanya menawarkan manfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh.

Kadar kolesterol berkaitan dengan kesehatan jantung Anda. Semakin tinggi kadarnya, semakin tinggi risiko Anda terkena penyakit jantung.

Perlu diingat bahwa untuk menjaga kesehatan jantung, Anda tak hanya perlu memanfaatkan madu hijau, tapi juga menjalani gaya hidup sehat.

5. Memelihara kesehatan pencernaan

Madu jenis apa pun sudah lama dipercaya khasiatnya sebagai obat untuk mengatasi berbagai keluhan pencernaan, seperti asam lambung hingga masalah mulut.

Selain itu, madu bisa membantu mengurangi frekuensi dan durasi diare pada balita atau anak-anak, sehingga proses penyembuhan pun terjadi lebih cepat.

Namun, perlu Anda ketahui bahwa madu sebaiknya tidak diberikan kepada bayi berusia di bawah 1 tahun untuk mencegah kondisi botulisme.

Gejala botulisme

Botulisme terjadi akibat racun dari bakteri Clostridium botulinum. Gejalanya meliputi:
  • mual dan muntah,
  • sembelit,
  • susah makan,
  • gerakan melemah, dan
  • bayi menjadi lebih rewel.

6. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Manfaat madu hijau selanjutnya adalah membantu menjaga sistem imunitas Anda agar tidak gampang sakit.

Madu hijau memiliki tiga asam amino esensial untuk menjaga kebugaran, yaitu histidina, triptofan, dan leusina.

Asam amino ini dapat merangsang pembentukan antibodi yang menjadi benteng bagi sistem kekebalan tubuh Anda. 

7. Membantu dalam pengobatan diabetes

Faktanya, manfaat kandungan leusina pada madu hijau ternyata terbukti membantu dalam pengobatan diabetes dan obesitas.

Namun, berapa kali sehari sebaiknya minum madu hijau ini yang untuk pasien diabetes?

Mengonsumsi sekitar 2 – 3 sendok makan madu sehari bisa dikatakan aman jika tidak ingin lonjakan gula darah terjadi.

Itulah sejumlah manfaat yang ditawarkan madu hijau untuk mendukung kesehatan Anda. Apakah kini Anda tertarik untuk mencobanya?

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Webb, S. (2019). Greening honey: Producing the underground origins of a forest wonder. Journal of Material Culture, 24(1), 48-63. doi.org/10.1177/1359183518782

World Bee Day 2022 & Borneo Green Honey Research at the Department of Biosciences, Faculty of Science, UTM | Faculty of Science. (2023). Retrieved 8 February 2023, from https://science.utm.my/blog/world-bee-day-2022-borneo-green-honey-research-at-the-department-of-biosciences-faculty-of-science-utm/

Hartati, R., Widodo, Y., Tarigan, C., & Fidrianny, I. (2022). Green Honey Deli Water Apple (Syzygium aqueum (Burm. f.) Alston “Madu Deli Hijau”): Evaluation of Antioxidant Activities and Phytochemical Content. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 10(A), 1429-1435. doi.org/10.3889/oamjms.2022.9743

Rajindran, N.; Wahab, R.A.; Huda, N.; Julmohammad, N.; Shariff, A.H.M.; Ismail, N.I.; Huyop, F. (2022). Physicochemical Properties of a New Green Honey from Banggi Island, Sabah. Molecules. 27, 4164. doi.org/10.3390/ molecules27134164

Samarghandian, S., Farkhondeh, T., & Samini, F. (2017). Honey and Health: A Review of Recent Clinical Research. Pharmacognosy Research, 9(2), 121. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5424551/

Alves, Q., & Silva, D. (2019). D-Limonene: A Promising Molecule with Bradycardic and Antiarrhythmic Potential. Arquivos Brasileiros De Cardiologia, 113(5), 933. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7020961/

AlSaffar, R. M., Rashid, S., Ahmad, S. B., Rehman, M. U., Hussain, I., Parvaiz Ahmad, S., & Ganaie, M. A. (2022). D-limonene (5 (one-methyl-four-[1-methylethenyl]) cyclohexane) diminishes CCl4-induced cardiac toxicity by alleviating oxidative stress, inflammatory and cardiac markers. Redox Report, 27(1), 92-99. doi: 10.1080/13510002.2022.2062947

Versi Terbaru

15/02/2023

Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

7 Manfaat Madu untuk Sistem Pencernaan

Bagaimana Cara Mengobati Bronkitis dengan Madu?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 15/02/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan