Bagi Anda yang sedang diet, kacang pecan adalah pilihan camilan sore yang tepat. Ya! Salah satu manfaat kacang pecan yang tak kalah menakjubkan adalah membantu menurunkan berat badan.
Pasalnya, kacang pecan mengandung beberapa kelompok vitamin B kompleks seperti riboflavin, niacin, thiamin, asam pantotenat, vitamin B6, dan folat yang semuanya membantu meningkatkan laju metabolisme tubuh.
Hal inilah yang juga membuat kacang pecan lebih lama dicerna dalam perut sehingga membuat Anda kenyang lebih lama. Alhasil, Anda menjadi tidak tergoda untuk makan lebih banyak demi memuaskan hasrat perut.
5. Mencegah peradangan
Sebuah studi membuktikan bahwa asupan magnesium pada kacang pecan dapat mengurangi peradangan dalam tubuh, salah satunya pada dinding arteri.
Berkurangnya peradangan pada dinding arteri secara tidak lansung dapat menurunkan risiko arthritis, penyakit Alzheimer, penyakit kardiovaskular, dan penyakit peradangan lainnya.
6. Mencegah rambut rontok
Manfaat kacang pecan yang satu ini mungkin dibutuhkan oleh Anda yang sedang berjuang mengatasi rambut rontok, juga kaum pria yang rentan mengalami kebotakan.
Kacang pecan mengandung asam amino L-arginin yang dapat mendorong pertumbuhan rambut yang sehat. Selain itu, asam amino tersebut juga mampu meningkatkan elastisitas pada dinding arteri sehingga membuat laju aliran darah ke akar rambut jadi lebih lancar. Pasokan darah segar ke kulit kepala memabantu pertumbuhan rambut jadi lebih maksimal dan membuat kulit kepala lebih sehat.
7. Menurunkan risiko kanker
Manfaat kacang pecan yang tak kalah penting adalah mampu melindungi tubuh dari risiko kanker. Asam ellagic pada kacang pecan dapat menghambat pengikatan DNA karsinogen penyebab kanker, di antaranya nitrosamin dan hidrokarbon aromatik polisiklik.
Kacang pecan mengandung asam oleat, yaitu asam lemak yang terbukti mampu menurunkan risiko kanker payudara dan kanker usus besar. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kandungan serat pada kacang pecan dapat membersihkan pencernaan sehingga terhindar dari risiko kanker usus.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar