Hal tersebut memudahkan bakteri untuk masuk dan menginfeksi saluran kemih. Untuk mengurangi risiko dan tingkat keparahan ISK, Anda bisa mengonsumsi buah cempedak.
Salah satu manfaat cempedak adalah mengurangi risiko infeksi saluran kemih karena memiliki sifat:
- antibakteri,
- antivirus, dan
- antijamur.
Ketiga sifat tersebut membuat cempedak membantu mengurangi risiko infeksi saluran kemih.
Pasalnya, ISK disebabkan oleh berbagai bakteri, virus, dan jamur yang menyebar dan menempel saat buang air kecil.
3. Memelihara kesehatan mata
Beta karoten sering terkandung dalam buah dan sayur. Saat masuk ke dalam tubuh, beta karoten akan diubah menjadi vitamin A.
Di dalam 100 gram cempedak, mengandung 79 mcg beta karoten yang nantinya akan diubah menjadi vitamin A.
Vitamin A bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan mengurangi ketegangan otot mata. Meski begitu, kelebihan vitamin A juga bisa membuat kulit menjadi menguning.
Konsultasikan dengan dokter bila mengalami hal tersebut.
4. Mengurangi risiko obesitas
Bila Anda memiliki risiko atau sudah mengalami obesitas, coba konsumsi buah cempedak.
Meski cempedak memiliki rasa yang manis, buah ini mempunyai manfaat untuk mengurangi risiko obesitas atau kegemukan.
Hal ini disebabkan kandungan serat tinggi yang bisa membuat Anda lebih cepat kenyang dan melancarkan buang air besar.
Tidak hanya itu, cempedak juga rendah kalori dan lemak, sehingga bisa membantu menurunkan berat badan yang berlebih.
5. Pengobatan malaria
Tidak hanya buahnya, kulit buah cempedak juga memiliki manfaat untuk pengobatan malaria.
Kandungan artoindonesianin dan heteriflavon C bantu menghilangkan parasit dari nyamuk malaria.
Untuk pengobatan malaria, kulit cempedak biasanya dijadikan ekstrak dan dibuat menjadi kapsul atau larutan seperti puyer, bukan dikonsumsi secara langsung.
Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat buah cempedak sebagai pengobatan penyakit malaria.
Meski cempedak memiliki banyak manfaat, tetap hubungi dokter bila Anda mengalami masalah pada kesehatan.
Buah-buahan bukan sebagai obat, tetapi hanya salah satu faktor yang bisa meringankan suatu kondisi kesehatan tertentu.