Triptofan (tryptophan) merupakan salah satu jenis asam amino esensial yang sangat dibutuhkan tubuh. Ketahui kegunaan asam amino ini dalam mendukung fungsi fisiologis tubuh.
Apa itu triptofan?
Triptofan adalah jenis asam amino yang banyak ditemukan pada makanan berprotein.
Selain disebut triptofan, asam amino ini dikenal juga dengan L-tryptophan, L-tryptophane, L-triptofano, L-2-amino-3- (indole-3-yl) asam propionat atau L-trypt.
Tubuh akan mengubah asam amino ini menjadi molekul sederhana yang disebut dengan 5-hidroksitriptofan (5-HTP).
Menurut studi dalam jurnal Advances in Clinical Chemistry (2020), molekul ini merupakan bahan baku penting dalam pembuatan serotonin, melatonin, dan vitamin B6.
Serotonin adalah senyawa kimia yang berfungsi mengirimkan sinyal antara sel saraf, mengatur suasana hati, dan memengaruhi perilaku.
Sementara itu, melatonin berperan dalam pengaturan siklus tidur dan vitamin B6 dibutuhkan dalam pembentukan energi.
Manfaat triptofan
Triptofan umumnya dikonsumsi dalam bentuk suplemen atau obat untuk mengatasi gangguan psikologis dan insomnia.
Selain itu, manfaat lain dari asam amino ini akan diuraikan dalam pembahasan berikut.
1. Bantu atasi masalah kesehatan mental
Salah satu manfaat utama tryptophan adalah membantu mengatasi gangguan kesehatan mental.
Studi dalam Archives Of Psychiatric Nursing (2015) mengemukakan bahwa perubahan suasana hati menjadi lebih baik dan gejala depresi berkurang setelah mengonsumsi makanan tinggi triptofan.
Asam amino ini juga membantu pengobatan seasonal affective disorder, yakni gangguan psikologis yang kerap muncul pada kurun waktu yang sama setiap tahun.
2. Mengurangi penurunan fungsi mental pada lansia
Proses penuaan dikaitkan dengan menurunnya fungsi dari beberapa organ tubuh, perkembangan penyakit kronis, dan meningkatnya kerentanan terhadap stres.
Bahkan, depresi pada lansia dapat dikaitkan dengan kondisi komorbid, penurunan kognitif, peningkatan risiko demensia, upaya bunuh diri, dan kecemasan terkait kematian.
Studi dalam jurnal Nutrients (2020) menemukan hasil penelitian bahwa penurunan fungsi mental pada lansia ini juga dipengaruhi oleh asupan triptofan yang rendah.
Sayangnya, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut guna mengetahui jenis suplementasi tryptophan untuk mengatasi masalah tersebut.
3. Mendukung kesehatan jantung
Memastikan Anda mendapatkan asupan asam amino triptofan yang cukup dapat membantu memelihara kesehatan jantung.
Pasalnya, studi dalam International Journal of Tryptophan Research (2018) menunjukkan adanya peningkatan risiko penyakit jantung akibat kekurangan asam amino triptofan.
Jumlah tryptophan yang tidak mencukupi akan mengganggu metabolisme protein yang dapat berpengaruh pada pembentukan hemoglobin.
Kondisi inilah yang dapat menyebabkan berkurangnya suplai oksigen dalam darah dan mengarah pada penyakit jantung.