Salah satu jenis gorengan yang menjadi lauk favorit masyarakat Indonesia adalah perkedel kentang. Perkedel biasa mendampingi makanan berat, seperti soto dan nasi kuning. Kombinasi makanan ini memang nikmat disantap, tapi tahukah Anda berapa kalori perkedel kentang?
Kalori perkedel kentang
Berikut kalori perkedel kentang berdasarkan jumlah porsinya.
- 1 potong perkedel kentang: 21 kkal.
- 100 gram perkedel kentang: 143 kkal.
- 1 piring perkedel kentang: 107 kkal.
- 500 gram perkedel kentang: 715 kkal.
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi di Indonesia, asupan kalori harian pada wanita Indonesia sebesar 2.250 kkal, sedangkan pada pria sebesar 2.650 kkal.
Hal ini berarti bahwa kalori perkedel kentang berkisar 0,7 – 31,7% dari kebutuhan harian.
Perkedel kentang tinggi karbohidrat dan lemak. Karbohidrat berasal dari pati kentang, sedangkan lemak berasal dari minyak untuk menggoreng. Minyak inilah yang membuat kalori gorengan tinggi.
Seperti gorengan pada umumnya, asupan perkedel kentang perlu dibatasi. Mengonsumsi perkedel kentang berlebihan hanya meningkatkan asupan lemak berlebih.
Berapa banyak boleh makan perkedel?
Apakah perkedel kentang baik untuk diet?
Perkedel kentang perlu dibatasi saat diet. Makanan ini kaya akan pati dan lemak yang perlu dikonsumsi secukupnya saat diet.
Sementara itu, kandungan protein, vitamin, dan mineral perkedel kentang tidak begitu banyak.
Asupan kalori terlalu banyak bisa membuat tubuh menyimpan cadangan makanan dalam bentuk lemak. Hal inilah yang membuat berat badan naik.
Padahal, Anda perlu melakukan defisit kalori agar berat badan turun. Defisit kalori mengharuskan kalori masuk dari makanan lebih sedikit daripada kalori yang keluar untuk beraktivitas fisik.
Artinya, Anda perlu membatasi jumlah makanan agar asupan kalori lebih kecil sehingga berat badan bisa turun.
Cara sehat menyajikan perkedel kentang
Jika ingin makan perkedel kentang saat diet, Anda bisa menyajikannya dengan cara lebih sehat. Bagaimana caranya?
1. Campur adonan dengan makanan bergizi
Campurkan adonan perkedel dengan sayur dan daging-dagingan, seperti wortel, daun bawang, seledri, daging sapi cincang, dan udang cincang.
Hal ini menambah asupan serat, vitamin, mineral, dan protein yang diperlukan tubuh. Jadi, asupan gizi yang dikonsumsi lebih kaya.
2. Masak dengan teflon
Alih-alih mencelupkan perkedel ke dalam wajan penuh dengan minyak panas, lakukan cara memasak dengan menggorengnya di atas teflon.
Teflon bisa mendistribusi panas pada makanan secara lebih merata sehingga Anda bisa menggoreng dengan minyak yang lebih sedikit. Efeknya, kalori perkedel kentang pun bisa berkurang.
3. Gunakan garam sesedikit mungkin
Selain lemak, garam merupakan bahan makanan yang harus dibatasi. Asupan tinggi garam berkaitan dengan hipertensi dan masalah kesehatan lainnya.
Anda bisa menambah rempah-rempah untuk memperkaya rasa perkedel. Selain itu, Anda bisa mengurangi penggunaan saus cocolan perkedel kentang agar tidak menambah asupan garam.
4. Pilih perkedel kentang ukuran kecil
Ukuran perkedel kentang yang lebih kecil tentu hanya memerlukan minyak goreng yang lebih sedikit. Hal ini bisa mengurangi kadar lemak dan kalori perkedel kentang secara menyeluruh.
Agar Anda bisa kenyang, konsumsi bersama makanan berat yang tinggi serat dan protein.