Sebagai salah satu jenis kacang yang cukup sering dikonsumsi oleh masyarakat India, nama kacang lentil mungkin terdengar cukup asing di telinga orang Indonesia. Yuk, kenali apa itu lentil dan apa saja manfaat yang ditawarkan olehnya.
Apa itu kacang lentil?
Lentil adalah biji yang berasal dari keluarga kacang-kacangan yang mirip dengan kacang hijau. Jenis kacang-kacangan ini berbentuk menyerupai biji jagung dan dikenal sebagai makanan pokok yang ditemukan pada masakan Asia dan Afrika Utara.
Melansir Mayo Clinic, kacang lentil mengandung zat gizi protein yang tinggi, tetapi rendah serat dan lemak. Maka dari itu, kacang dengan warna berbagai macam ini sering menjadi pilihan bagi mereka dengan pola makan vegetarian.
Umumnya, lentil dikategorikan berdasarkan warnanya. Namun, ada beberapa macam warna lentil yang sering Anda temui di pasaran yaitu hijau, kuning, dan merah.
Kandungan nutrisi kacang lentil
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kacang lentil kaya akan protein dengan serat dan lemak yang rendah. Lantas, apa saja kandungan nutrisi yang ada pada lentil atau miju-miju ini?
Satu porsi kacang lentil yang setara dengan 198 gram mengandung zat gizi di bawah ini.
Maka dari itu, lentil sering dijadikan pilihan favorit bagi vegetarian karena termasuk mengandung protein yang tinggi. Bahkan, kacang dengan tiga warna ini juga disebut-sebut menawarkan segudang khasiat bagi kesehatan tubuh.
Manfaat kacang lentil untuk kesehatan tubuh
Sebagai kacang yang mengandung protein dan sejumlah zat gizi lainnya, miju-miju tentu memiliki segudang manfaat. Sejak zaman dahulu, lentil di Timur Tengah dipercaya sebagai makanan yang dapat membantu meningkatkan konsentrasi.
Di bawah ini beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan mengonsumsi kacang lentil.
1. Mengandung polifenol tinggi
Salah satu manfaat kacang lentil bagi tubuh yaitu kandungan polifenol yang tinggi berguna untuk mencegah berbagai penyakit. Kandungan polifenol pada lentil ini dibuktikan melalui penelitian dari International Journal Molecular Sciences.
Di dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa lentil mengandung polifenol total tertinggi dibandingkan enam kacang-kacangan lainnya, seperti kacang hijau dan kacang tanah. Sementara itu, polifenol yang ada pada lentil diyakini dapat memberikan manfaat sebagai obat pelengkap dan alternatif.
Dapat dikatakan bahwa polifenol pada jenis kacang ini bersifat antioksidan, antibakteri, anti-peradangan, dan antivirus. Bahkan, lentil disebut-sebut berguna untuk mengurangi risiko penyakit kanker, seperti tiroid dan hati.
2. Membantu menjaga kesehatan jantung
Selain mengandung polifenol yang tinggi, manfaat lainnya yang dapat diperoleh oleh kacang lentil adalah membantu menjaga kesehatan jantung. Mengapa demikian?
Kandungan serat, asam folat, dan kalium yang ada pada lentil cukup tinggi dan mampu mendukung kesehatan jantung. Pasalnya, memenuhi asupan serat juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Lentil juga dapat melindungi jantung Anda dengan membantu tubuh menurunkan berat badan. Sudah bukan rahasia umum lagi bila mengalami berat badan berlebih atau obesitas akan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Oleh karena itu, makan lentil yang kaya akan serat dapat membantu menurunkan asupan makan secara keseluruhan karena merasa cepat kenyang.
Kacang lentil juga terbukti dapat mencegah penimbunan homosistein. Homosistein termasuk asam amino penggabung protein dalam tubuh. Kadar homosistein yang tinggi dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan penggumpalan darah.
3. Baik untuk ibu hamil
Kandungan folat yang tinggi pada bahan makanan ini ternyata memberikan keistimewaan tersendiri bagi para ibu hamil. Folat merupakan senyawa penting yang dapat membantu mencegah cacat tabung saraf pada bayi yang baru lahir.
Vitamin esensial ini juga dipercaya dapat mengurangi risiko diabetes gestasional, yaitu diabetes yang hanya terjadi pada ibu hamil.
Pentingnya folat ketika hamil membuat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) merekomendasikan wanita berusia subuh mengonsumsi minimal 400 mikrogram (mcg) asam folat atau folat setiap hari.
Bahkan, ketika masuk masa kandungan dan menyusui, asupan tersebut bisa ditambah bila diperlukan.
4. BAB menjadi lebih lancar
Serat yang ada di dalam kacang lentil, baik larut maupun tidak larut, merupakan jawaban mengapa kacang ini baik untuk sistem pencernaan dan membantu melancarkan BAB.
Bagi serat yang tidak dapat larut biasanya akan membantu pergerakan usus agar lebih teratur dan mencegah sembelit.
Selain mendukung pergerakan usus, makan lentil juga bermanfaat untuk pertumbuhan bakteri usus yang sehat. Bahkan, memasukkan jenis kacang-kacangan ini juga meningkatkan berat BAB dan fungsi usus secara keseluruhan.
Tidak perlu khawatir karena sama seperti kacang-kacang lainnya, kacang lentil tidak sulit untuk diolah. Anda bisa menambahkan lentil ke dalam sup mengingat teksturnya yang lunak dan rasanya yang gurih cocok dengan sup hangat.
[embed-health-tool-bmi]