Sebagai salah satu jenis kacang yang cukup sering dikonsumsi oleh masyarakat India, nama kacang lentil mungkin terdengar cukup asing di telinga orang Indonesia. Yuk, kenali apa itu lentil dan apa saja manfaat yang ditawarkan olehnya.
Kandungan zat gizi lentil
Lentil adalah kelompok biji-bijian yang bentuknya menyerupai biji jagung dan mirip dengan kacang hijau.
Bahan makanan ini telah lama menjadi makanan pokok dalam berbagai hidangan khas Asia dan Afrika Utara.
Lentil memiliki beragam jenis, seperti brown lentil, puy lentil, green lentil, yellow & red lentil, hingga beluga lentil.
Teksturnya bisa lembut atau tetap utuh, dengan rasa yang ringan, earthy, kadang sedikit pedas atau manis, tergantung pada jenis dan cara memasaknya.
Sebagai sumber nabati yang bergizi, biji-bijian ini mengandung berbagai zat gizi penting seperti protein, serat, dan lemak sehat yang baik untuk mendukung kesehatan tubuh.
Setengah cangkir lentil yang setara dengan 100 gram mengandung zat gizi di bawah ini.
- Kalori: 116 kkal.
- Protein: 9,02 gram (g).
- Karbohidrat: 10,1 g.
- Serat 7,9 g.
- Kalsium: 19 miligram (mg).
- Zat besi: 3,33 mg.
- Magnesium: 36 mg.
- Fosfor: 180 mg.
- Kalium: 368 mg.
- Natrium: 2 mg.
- Mangan: 0,494 mg.
- Niasin: 1,06 mg.
Selain itu, biji-bijian ini mengandung berbagai kandungan yang bersifat antioksidan, seperti polifenol, prosianidin, dan flavonol yang baik untuk kesehatan.
Manfaat lentil untuk kesehatan tubuh
Sebagai kacang yang mengandung protein dan sejumlah zat gizi lainnya, miju-miju tentu memiliki segudang manfaat. Sejak zaman dahulu, biji-bijian ini dipercaya sebagai makanan yang dapat membantu meningkatkan konsentrasi.
Di bawah ini beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan mengonsumsi lentil.
1. Mengandung polifenol tinggi
Salah satu manfaat kacang lentil bagi tubuh yaitu kandungan polifenol yang tinggi berguna untuk mencegah berbagai penyakit.
Kandungan polifenol pada lentil ini dibuktikan melalui penelitian dari International Journal Molecular Sciences.
Di dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa biji-bijian ini mengandung polifenol total tertinggi dibandingkan enam kacang-kacangan lainnya, seperti kacang hijau dan kacang tanah.
Sementara itu, polifenol yang ada pada iji-bijian ini diyakini dapat memberikan manfaat sebagai obat pelengkap dan alternatif.
Dapat dikatakan bahwa polifenol pada jenis kacang ini bersifat antioksidan, antibakteri, anti-peradangan, dan antivirus.
Bahkan, lentil disebut-sebut berguna untuk mengurangi risiko penyakit kanker, seperti tiroid dan hati.
2. Baik untuk ibu hamil
Kandungan folat yang tinggi pada bahan makanan ini ternyata memberikan keistimewaan tersendiri bagi para ibu hamil.
Folat merupakan senyawa penting yang dapat membantu mencegah cacat tabung saraf pada bayi yang baru lahir.
Vitamin esensial ini juga dipercaya dapat mengurangi risiko diabetes gestasional, yaitu diabetes yang hanya terjadi pada ibu hamil.
Pentingnya folat ketika hamil membuat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) merekomendasikan wanita berusia subuh mengonsumsi minimal 400 mikrogram (mcg) asam folat atau folat setiap hari.
Bahkan, ketika masuk masa kandungan dan menyusui, asupan tersebut bisa ditambah bila diperlukan.
3. BAB menjadi lebih lancar

Serat yang ada di dalam kacang lentil, baik larut maupun tidak larut, merupakan jawaban mengapa kacang ini baik untuk sistem pencernaan dan membantu melancarkan BAB.
Bagi serat yang tidak dapat larut biasanya akan membantu pergerakan usus agar lebih teratur dan mencegah sembelit.
Selain mendukung pergerakan usus, makan lentil juga bermanfaat untuk pertumbuhan bakteri usus yang sehat. Bahkan, memasukkan jenis kacang-kacangan ini juga meningkatkan berat BAB dan fungsi usus secara keseluruhan.
Tidak perlu khawatir karena sama seperti kacang-kacang lainnya, kacang lentil tidak sulit untuk diolah.
Anda bisa menambahkan bahan makanan ini ke dalam sup mengingat teksturnya yang lunak dan rasanya yang gurih cocok dengan sup hangat.
4. Mengandung zat antibakteri
Salah satu penelitian dalam jurnal AMB Express mengatakan bahwa lentil memiliki sifat antibakteri.
Studi ini meneliti tiga jenis lentil Mesir, yaitu lentil, kacang polong, dan kacang fava.
Hasil studi menyebutkan bahwa kandungan lektin di dalam jenis kacang-kacangan ini mampu menghambat pertumbuhan bakteri seperti Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus.
Pseudomonas aeruginosa merupakan penyebab infeksi saluran pernapasan. Sementara itu, Staphylococcus aureus dapat menyebabkan keracunan makanan.
5. Mengontrol kadar gula darah
Lentil mengandung serat tinggi dan karbohidrat kompleks yang dicerna secara perlahan oleh tubuh.
Proses pencernaan yang lambat ini membantu mencegah lonjakan gula darah secara tiba-tiba sehingga bermanfaat bagi penderita diabetes atau orang yang ingin menjaga kestabilan gula darah.
Selain itu, biji-bijian ini memiliki indeks glikemik rendah, artinya tidak cepat menaikkan kadar glukosa dalam darah setelah dikonsumsi.
Kandungan antioksidan dalam biji-bijian ini juga berperan dalam meningkatkan sensitivitas insulin dan melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat stres oksidatif.
6. Mencegah dan mengatasi anemia
Lentil merupakan sumber zat besi non-heme, yaitu jenis zat besi yang berasal dari tumbuhan.
Zat besi ini berperan penting dalam pembentukan hemoglobin, komponen utama sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Pasalnya, kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang ditandai dengan gejala seperti lemas, mudah lelah, dan sulit berkonsentrasi.
Untuk meningkatkan penyerapan zat besi dari biji-bijian ini, sebaiknya dikonsumsi bersama makanan yang kaya vitamin C, seperti tomat atau jeruk.
7. Membantu menjaga kesehatan jantung

Selain mengandung polifenol yang tinggi, manfaat lainnya yang dapat diperoleh oleh kacang lentil adalah membantu menjaga kesehatan jantung. Mengapa demikian?
Kandungan serat, asam folat, dan kalium yang ada pada biji-bijian ini cukup tinggi dan mampu mendukung kesehatan jantung. Pasalnya, memenuhi asupan serat juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Makanan ini juga dapat melindungi jantung Anda dengan membantu tubuh menurunkan berat badan. Sudah bukan rahasia umum lagi bila mengalami berat badan berlebih atau obesitas akan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Oleh karena itu, makanan ini dapat membantu menurunkan asupan makan secara keseluruhan karena merasa cepat kenyang.
Biji-bijian ini juga terbukti dapat mencegah penimbunan homosistein. Homosistein termasuk asam amino penggabung protein dalam tubuh. Kadar homosistein yang tinggi dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan penggumpalan darah.
Demikian informasi mengenai manfaat lentil dan kandungan gizinya.
Mengingat manfaat jenis kacang yang luar biasa ini, Anda dapat menambahkannya ke dalam menu harian untuk kesehatan jangka panjang.
Kesimpulan
Berkat kandungan serat, protein, dan zat besi, lentil memberikan manfaat berikut untuk kesehatan.
- Mengandung polifenol tinggi.
- Membantu menjaga kesehatan jantung.
- Baik untuk ibu hamil.
- BAB menjadi lebih lancar.
- Mengandung zat antibakteri.
- Mengontrol kadar gula darah.
- Mencegah dan mengatasi anemia.
[embed-health-tool-bmi]