4. Lavender
Lavender adalah bunga yang berasal dari bagian utara Afrika dan Mediterania.
Bunga ini berwarna violet, berukuran kecil, dan berjumlah banyak. Lavender dikenal karena aromanya yang khas dan diyakini memiliki efek menenangkan.
Warna dan aromanya menjadikan lavender sebagai tambahan yang pas untuk berbagai makanan.
Bunga ini bisa ditambahan ke dalam minuman manis, teh herbal, bumbu kering, dan rempah.
Nah, edible flower ini cocok juga dipadukan dengan makanan bercita rasa asam dan manis, seperti jeruk, beri, rosemary, sage, dan cokelat.
Saat ingin menambahkan lavender pada masakan, sebaiknya masukan bungan ini sedikit demi sedikit, hingga memberikan rasa atau aroma yang diinginkan.
Jika memasukannya sekaligus dan terlalu banyak, rasa dan aroma yang muncul bisa terlalu kuat.
5. Dandelion

Dandelion dikenal sebagai tanaman gulma kebun yang tumbuh liar.
Namun, mereka juga berfungsi sebagai bunga yang bisa dimakan dengan kandungan zat gizi yang tinggi.
Dandelion memiliki bunga kecil berdiameter sekitar 2 – 4 cm dengan banyak kelopak kecil berwarna kuning cerah.
Setiap bagian tanaman gulma ini dapat dinikmati. Ini termasuk akar, batang, dan daunnya.
Bunganya bisa dimakan mentah, campuran tepung roti, digoreng, atau campuran membuat puding dan selai.
Akarnya sering direndam untuk membuat teh atau kopi. Dandelion juga bisa dimasak sebagai semur, pepes ikan, atau hidangan lain yang membutuhkan aroma tambahan.
Konsumsi bunga ini bisa memberikan manfaat tersendiri karena riset menyebutkan dandelion mengandung berbagai senyawa dengan sifat antioksidan.
6. Chamomile
Chamomile adalah bunga yang kerap digunakan untuk memasak dan pengobatan tradisional selama berabad-abad.
Penelitian dalam jurnal Phytomedicine (2016) menemukan bahwa chamomile berpotensi mengurangi kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur.
Bunganya sangat mirip dengan aster, meskipun jauh lebih kecil. Chamomile memberikan rasa yang sedikit manis dan beraroma pada makanan atau minuman.
Untuk masakan, daun dan bunga chamomile biasanya dikeringkan terlebih dahulu, tetapi bisa juga disajikan segar.
Selain sering digunakan untuk teh chamomile, bunganya juga dapat dibuat sirup atau makanan yang dipanggang dan makanan penutup.
7. Kamperfuli

Ada sekitar 200 spesies honeysuckle atau kamperfuli, tetapi yang paling umum adalah varietas Japonica dan Woodbine.
Bunga dan ekstraknya biasanya dikonsumsi atau dioleskan ke kulit untuk mengobati berbagai kondisi peradangan.
Namun, khasiatnya sebagai obat terapi bagi manusia masih belum terbukti secara ilmiah.
Dalam dunia kuliner, kamperfuli sering digunakan untuk membuat teh atau sirup yang harum.
Bunganya yang harum, biasanya berwarna kuning muda atau putih, mengandung nektar yang bisa dimakan langsung.
Anda dapat menggunakan bunga yang bisa dimakan ini untuk mempermanis es teh, limun, yoghurt, atau sebagai pengganti gula.
Meskipun bunga kamperfuli dan nektarnya aman untuk dimakan, beberapa varietasnya bisa menyebabkan keracunan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar