Buah apel termasuk buah yang mengandung sianida pada bijinya. Mendengar nama zat beracun ini mungkin membuat Anda ngeri, apalagi karena efek sianida begitu fatal. Namun, apakah sianida pada biji apel menimbulkan dampak fatal pada tubuh?
Asal kandungan sianida dalam biji apel
Buah apel memiliki lima kantong biji dengan jumlah biji yang berbeda-beda pada setiap kantongnya. Masing-masing biji ini mengandung amygdalin, yakni zat yang dapat mengeluarkan sianida ketika terjadi kontak dengan enzim pencernaan manusia.
Amygdalin sendiri merupakan senyawa glikosida, yaitu zat yang terbuat dari gula sederhana dan senyawa lain pada salah satu ikatan kimianya. Selain dalam biji apel, amygdalin juga terkandung dalam biji aprikot, persin, plum, ceri merah, dan almond.
Beberapa obat-obatan dan racun yang terbuat dari tumbuhan mengandung glikosida seperti amygdalin. Ketika amygdalin berinteraksi dengan enzim tertentu (seperti enzim pencernaan), zat ini dapat melepaskan hidrogen sianida.
Saat mendengar kata “sianida”, hal pertama yang terlintas dalam benak Anda mungkin yaitu “keracunan”. Sianida memang merupakan racun yang sangat berbahaya, tetapi kandungan sianida pada biji apel memiliki efek yang berbeda pada tubuh Anda.
Bisakah makan biji apel menyebabkan keracunan sianida?
Faktanya, kandungan amygdalin pada biji apel sangatlah kecil. Selain itu, biji apel memiliki lapisan pelindung yang tahan terhadap enzim pencernaan. Untuk mengubah amygdala menjadi sianida, Anda perlu mengunyah biji apel hingga lumat.
Jika Anda mengunyah beberapa butir biji apel, hal ini tidak akan menimbulkan masalah. Tubuh mampu menetralikan sianida menggunakan enzim detoksifikasi. Sianida akan berubah menjadi tiosianat yang tidak berbahaya dan dapat keluar melalui urine.
Uniknya lagi, kandungan sianida dalam jumlah kecil justru bermanfaat bagi kesehatan saraf dan sel darah merah Anda. Bersama beberapa senyawa lain, zat yang memiliki rumus kimia HCN ini bahkan dapat membentuk vitamin B12.
Namun, pendapat berbeda diungkapkan oleh Agency for Toxic Substances & Disease Registry, AS. Mereka menyebutkan bahwa kontaminasi sianida dalam jumlah kecil pun berisiko menyebabkan kerusakan jantung dan otak, bahkan koma dan kematian.
Mereka juga menambahkan bahwa biji-bijian sejenis seperti biji persik, ceri, dan aprikot mungkin menimbulkan efek yang sama bagi tubuh. Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk menghindari biji-bijian ini saat mengonsumsi buah-buahan.