Minuman bersoda (berkarbonasi) memang rasanya sangat segar dan enak. Apalagi kalau disajikan dingin. Saking segarnya, banyak atlet profesional yang minum soda saat olahraga. Pasalnya, kebanyakan minuman energi saat ini memang berkarbonasi. Jadi seolah sah-sah saja bagi atlet atau orang yang suka olahraga untuk minum soda saat olahraga.
Namun, apakah benar aman kalau Anda mengonsumsi minuman bersoda sebelum, setelah, atau saat berolahraga? Atau kebiasaan ini justru berisiko buat kesehatan? Cari tahu jawabannya di bawah ini, yuk.
Apa efeknya bagi kesehatan kalau minum soda saat olahraga?
Kebalikan dari apa yang selama ini dipercaya, minum soda saat olahraga bukanlah kebiasaan yang direkomendasikan para dokter dan pakar kesehatan. Kalau Anda mengonsumsi minuman bersoda sambil olahraga, Anda justru akan menghadapi lebih banyak risiko daripada manfaatnya. Berikut adalah dampaknya bagi tubuh kalau Anda minum soda saat olahraga.
1. Tidak menggantikan elektrolit dan mineral yang hilang
Berbeda dengan air putih atau air mineral biasa, minuman bersoda tidak mengandung elektrolit dan mineral yang cukup. Padahal, sebelum berolahraga, tubuh Anda harus mampu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Karenanya, Anda butuh asupan elektrolit dan mineral yang cukup agar Anda tidak kekurangan cairan.
Begitu juga setelah Anda olahraga, tubuh sudah kehilangan banyak elektrolit dan mineral. Maka, minum soda tidak akan bisa menggantikan keduanya sehingga Anda lebih rentan mengalami dehidrasi.
2. Menyebabkan gangguan pencernaan
Minuman bersoda tidak baik buat sistem pencernaan Anda. Bisa dibayangkan, kalau pencernaan terganggu, performa Anda tentu menurun saat berolahraga. Soda sendiri diketahui dapat memicu perut kembung karena gas serta gangguan refluks asam lambung (GERD).
Ini karena di dalam sistem pencernaan Anda, karbonasi dan kafein bersifat asam. Selain itu, gas dari karbonasi minuman bersoda juga akan menambah tekanan pada lambung. Anda pun akan mengalami sakit perut atau kembung.
3. Tinggi kadar gulanya
Dalam sekaleng minuman soda, Anda bisa mendapatkan kira-kira 35 gram gula. Kalau Anda minum soda saat olahraga, kadar gula dalam darah Anda akan langsung melonjak.
Namun, karena Anda berolahraga dan gula langsung diubah jadi energi, tubuh bisa langsung menggunakan hampir seluruh gula dalam darah sehingga setelah olahraga gula darah Anda malah turun drastis.
Gula darah juga bisa langsung turun karena setelah Anda minum soda yang tinggi gula, hormon insulin pun diproduksi lebih banyak dalam tubuh. Hormon ini akan mencerna gula. Akibatnya, gula darah jadi rendah. Kondisi ini disebut hipoglikemia.
4. Bikin gampang haus
Selain membuat kadar gula darah tidak stabil, minuman bersoda yang tinggi gula juga bisa membuat Anda gampang haus. Pasalnya, total karbohidrat dari gula dalam minuman bersoda sangatlah pekat, yaitu 11 sampai 13 persen. Karena kadar gula yang masuk dalam tubuh begitu pekat, tubuh pun jadi kesulitan menyerap cairan.
Akibatnya, meskipun Anda sudah menenggak cukup banyak minuman bersoda, Anda masih saja haus.
Jadi, apa yang boleh diminum saat olahraga?
Kalau Anda memang ingin mencari minuman segar untuk berolahraga, air putih masih jadi pilihan yang terbaik. Air putih atau air mineral bisa menggantikan cairan tubuh yang hilang tanpa efek samping yang membahayakan tubuh.
Supaya rasanya lebih nikmat, Anda juga bisa menambahkan potongan lemon, daun mint, atau timun dalam air minum Anda. Lemon, timun, dan mint bisa menambah asupan karbohidrat kompleks yang baik untuk menambah energi, tanpa harus cemas gula darah naik turun.
Kalkulator BMI
Benarkah berat badan Anda sudah ideal?
Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.