Jenis lemak yang menyebabkan perut buncit adalah jenis lemak trans dan lemak jenuh. Lemak trans merupakan hasil sampingan pengolahan minyak dari bentuk cair ke bentuk padat, contohnya adalah margarin. Lemak trans biasa digunakan dalam industri makanan cepat saji dan makanan ringan karena dapat menambah daya simpan dari makanan. Meskipun saat ini lemak trans sudah mulai dilarang keberadaannya dalam makanan, tetapi tidak ada salahnya Anda mengecek kembali label pangan yang terdapat pada makanan kemasan yang Anda konsumsi. Selain margarin, shortening pun mengandung lemak trans. Berhati-hatilah jika ada komponen tersebut dalam kemasan makanan.
Makanan berlemak tinggi
Lemak jenuh biasa terdapat pada minyak, daging, dan olahannya. Lemak jenuh boleh Anda konsumsi tetapi sebaiknya dibatasi, tidak lebih dari 5-6% dari kebutuhan kalori total harian Anda. Jika berlebihan, maka akan meningkatkan jumlah lemak dalam tubuh termasuk menjadikan perut Anda buncit. Daging olahan (seperti sosis, nugget, ham) biasanya cenderung mengandung lemak jenuh yang tinggi. Makanan cepat saji juga memiliki kadar lemak jenuh yang tidak sedikit, terutama karena kebanyakan mengalami pengolahan dengan cara digoreng atau deep fried.
Jenis lemak yang baik bagi tubuh adalah lemak tidak jenuh, banyak terdapat pada minyak zaitun, salmon, dan kacang-kacangan. Anda dapat menggunakan minyak zaitun sebagai alternatif untuk memasak dan beralih mengonsumsi seafood seperti ikan-ikanan dibanding mengonsumsi daging merah dan daging olahan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar