Mengutip studi terbitan Current Hypertension Reports (2012), lemak pada perut ternyata menghasilkan senyawa penyebab radang yang bernama adipokin.
Adipokin ini rupanya mengganggu hormon bernama renin-angiotensin aldosterone. Hormon ini mengatur cairan di dalam tubuh yang bisa mengatur tekanan darah.
Jika hormon renin-angiotensin aldosterone bermasalah, tubuh akan menyimpan cairan lebih banyak dari kadar normalnya.
Cairan ini membuat pembuluh darah mengalami tekanan berlebih. Oleh karena itu, tekanan darah pun naik dan Anda memiliki hipertensi.
Untuk mengurangi risiko ini, Anda sebaiknya menerapkan pola hidup sehat dan menjalani berbagai tips menurunkan berat badan.
4. Stroke
Bahaya yang mengintai pemilik perut buncit adalah masalah jantung, seperti stroke. Bagaimana kondisi perut hingga bisa menyebabkan penyakit yang menyerang otak ini?
Perlu diketahui, lemak di dalam perut ini bisa mengganggu aliran darah pada pembuluh darah.
Lama-kelamaan, pembuluh darah bisa menyempit, atau bahkan tersumbat. Kondisi ini biasa disebut dengan aterosklerosis.
Jika aterosklerosis muncul, penyumbatan ini membuat aliran darah menuju otak pun tidak tersendat.
Akibatnya, otak pun tidak mendapatkan asupan oksigen yang mencukupi sehingga stroke pun terjadi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar