Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Pengertian penyakit asam urat (gout) adalah peradangan pada sendi yang terjadi karena kadar asam urat (uric acid) di dalam tubuh yang terlalu tinggi (hiperurisemia). Penyakit ini merupakan salah satu jenis penyakit arthritis atau radang sendi yang umum terjadi.
Kondisi ini secara tiba-tiba bisa menyebabkan persendian terasa sakit, bengkak, dan kemerahan. Adapun kondisi tersebut bisa memengaruhi satu sendi atau beberapa sendi pada satu waktu.
Persendian yang terkena umumnya di jempol kaki, tetapi sendi lainnya juga bisa terpengaruh, seperti di pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan tangan. Tulang belakang juga bisa terkena meski jarang.
Bila dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan gout kronis pada penderitanya. Bahkan, seiring waktu, penyakit ini bisa merusak persendian Anda secara keseluruhan.
Penyakit asam urat atau gout adalah kondisi yang umum terjadi pada orang dewasa. Dilansir dari Perhimpunan Reumatologi Indonesia, penyakit ini terjadi pada 1-2% orang dewasa dan merupakan kasus arthritis inflamasi terbanyak pada pria.
Gout diperkirakan terjadi pada 13 orang dari 1.000 pria dan 6 orang dari 1.000 wanita. Sementara itu, jenis athritis lain yang sering terjadi pada wanita, yaitu osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.
Penyakit gout dapat dikelola dengan mengurangi beberapa faktor gaya hidup. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.
Pada awalnya, artritis gout bisa tidak menimbulkan gejala yang berarti. Biasanya gejala mulai terasa ketika penyakit ini sudah berlangsung lama dan ditandai dengan serangan asam urat yang tiba-tiba dan terus berulang. Serangan ini pun cenderung sering terjadi pada tengah malam.
Adapun tanda dan gejala asam urat yang paling umum adalah:
Gejala atau serangan gout dapat berlangsung selama beberapa hari atau minggu. Namun, pada kasus yang parah, serangan bisa bertahan lebih lama.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Jika Anda mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, periksa ke dokter segera untuk mendapatkan pengobatan. Pasalnya, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan sendi permanen jika tidak ditangani.
Anda pun harus segera mencari pertolongan medis jika rasa nyeri semakin memburuk, terasa panas dan meradang, disertai dengan demam tinggi. Pasalnya, kondisi ini bisa menjadi tanda Anda mengalami infeksi pada persendian.
Penyebab asam urat adalah kadar asam urat atau uric acid yang terlalu tinggi di dalam tubuh. Tubuh memproduksi uric acid secara alami ketika memecah purin, yaitu zat di tubuh yang berasal dari makanan yang Anda konsumsi.
Dalam kondisi normal, uric acid akan dikeluarkan oleh tubuh melalui urine dan feses. Namun jika kadar asam urat normal berlebih, zat tersebut akhirnya menumpuk dan membentuk kristal di sekitar sendi. Penumpukan kristal urat ini lalu menimbulkan peradangan.
Kadar asam urat yang terlampau tinggi bisa disebabkan oleh pola makan tidak sehat, seperti terlalu sering mengonsumsi makanan yang mengandung purin. Meski demikian, tidak semua orang dengan kadar uric acid yang tinggi akan mengalami penyakit gout.
Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung purin adalah penyebab utama asam urat. Namun, ada berbagai faktor lain yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami penyakit ini, yaitu:
Penyakit gout cenderung lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita, karena wanita cenderung memiliki kadar uric acid lebih rendah daripada pria. Meski demikian, setelah menopause, kadar uric acid wanita bisa mendekati level pria.
Oleh karena itu, wanita yang mengalami penyakit gout umumnya terjadi setelah menopause. Sementara itu, pria yang mengalami penyakit ini biasanya berusia di kisaran 30-50 tahun.
Jika ada satu anggota keluarga yang memiliki gout, Anda berpeluang lebih besar untuk mengalami penyakit yang sama.
Memiliki berat badan berlebih atau obesitas dapat meningkatkan risiko seseorang terkena gout. Orang yang memiliki indeks massa tubuh lebih dari 25 kg/m2 harus lebih waspada terhadap penyakit ini.
Efek samping dari obat-obatan tertentu dapat menjadi penyebab uric acid menumpuk di dalam tubuh. Beberapa obat tersebut, yaitu aspirin, obat diuretik, dan obat lain yang biasa digunakan untuk mengobati hipertensi, seperti beta blocker dan ACE inhibitor.
Memiliki penyakit atau kondisi medis tertentu dapat meningkatkan risiko terkena gout, seperti diabetes, gangguan fungsi ginjal, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, atau sindrom metabolik.
Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak purin, seperti daging dan seafood akan membuat gejala muncul. Selain itu, minum alkohol dalam jumlah yang berlebihan serta mengonsumsi makanan atau minuman mengandung fruktosa (sejenis gula) bisa menjadi penyebab kadar uric acid pada darah melonjak.
Operasi atau pembedahan dan trauma yang terjadi baru-baru ini dapat meningkatkan risiko terjadi serangan asam urat.
Penyakit gout dapat berkembang semakin parah bila penderita tidak teratur minum obat dan mendapatkan perawatan medis yang tepat. Bahkan, bukan tidak mungkin penyakit ini menimbulkan komplikasi atau gangguan kesehatan lain.
Komplikasi asam urat yang mungkin timbul adalah:
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Penyakit asam urat mudah mengecoh diagnosis dokter karena sebagian besar gejalanya hampir sama dengan penyakit lain, seperti rematik (rheumatoid arthritis). Padahal, rematik dan asam urat berbeda, termasuk penyebab yang ditimbulkannya.
Maka dari itu, jika seseorang dicurigai mengalami gout, ada beberapa pemeriksaan yang dianjurkan oleh dokter. Beberapa tes diagnostik untuk asam urat diantaranya adalah:
Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara mengambil cairan sendi yang terkena menggunakan jarum suntik, untuk kemudian diperiksa di laboratorium. Kristal uric acid mungkin akan terlihat dengan pemeriksaan di bawah mikroskop.
Tes ini bertujuan untuk mengetahui kadar uric acid di dalam darah.
Selain melakukan tes darah, kadar uric acid juga akan dilihat di dalam urine Anda. Bila tidak normal, maka Anda sangat mungkin mengalami penyakit ini.
Apabila dicurigai menderita kondisi ini, penderita perlu melakukan rontgen untuk melihat lebih jauh penyebab peradangan yang terjadi pada sendi.
Kedua pemeriksaan ini dapat mendeteksi tumpukan kristal di sendi, meskipun penderitanya tidak menimbulkan gejala.
Berdasarkan gejala dan tes diagnosis, dokter dapat menentukan tahapan atau tingkat keparahan penyakit asam urat yang Anda alami. Berikut adalah tahapan penyakit tersebut:
Salah satu cara untuk mengobati dan menurunkan asam urat adalah dengan obat-obatan. Obat yang diberikan umumnya disesuaikan dengan tingkat keparahan dan kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan.
Berikut adalah obat asam urat yang umumya diberikan dokter:
Sayangnya, penderita asam urat tidak bisa sembuh total dari penyakitnya. Namun, penyakit ini bisa dikontrol dengan obat-obatan dan menjalani gaya hidup sehat untuk mencegah risiko kekambuhan serta perkembangan penyakit yang semakin parah.
Konsultasikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut mengenai hal ini.
Tidak hanya minum obat dengan teratur, Anda juga harus mematuhi berbagai pantangan asam urat untuk mencegah kekambuhan pada kemudian hari.
Selain itu, Anda pun perlu menerapkan gaya hidup sehat untuk membantu mengatasi penyakit ini. Berikut adalah perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat Anda lakukan:
Jika Anda mengalami serangan asam urat atau terjadi kekambuhan, selain minum obat dari dokter, Anda dapat melakukan cara rumahan berikut untuk membantu mengatasinya:
Jika Anda memiliki pertanyaan, silakan berkonsultasi dengan dokter untuk lebih memahami solusi terbaik untuk Anda.
Penyakit gout dapat terjadi bila Anda memiliki kadar uric acid yang tinggi. Oleh karena itu, Anda perlu mengontrol kadar uric acid pada diri Anda untuk menghindari penyakit ini. Selain melakukan cek asam urat secara rutin, berikut beberapa cara untuk mencegah asam urat yang dapat Anda praktikkan:
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar