Penyakit asam urat atau gout adalah peradangan yang menyebabkan persendian tiba-tiba terasa sakit, bengkak, dan kemerahan. Penyebab penyakit asam urat adalah kadar asam urat (uric acid) yang melonjak terlalu tinggi dalam tubuh. Lantas, berapa kisaran kadar asam urat yang normal? Bagaimana pula cara menjaganya agar tetap normal? Ketahui di bawah ini.
Apa itu asam urat?
Asam urat (uric acid) adalah zat kimia yang dibuat saat tubuh memecah purin.
Purin itu sendiri adalah senyawa kimia yang diproduksi secara alami oleh tubuh dan bisa Anda dapatkan dari sejumlah makanan.
Asam urat biasanya larut dalam darah dan akan disalurkan ke ginjal.
Ginjal kemudian akan mengeluarkan kelebihannya secara rutin melalui urine dan feses agar kadar asam urat dalam darah tetap normal.
Namun, terkadang kadar asam urat bisa terlalu tinggi dalam tubuh.
Hal ini bisa disebabkan oleh gangguan fungsi ginjal sehingga ginjal tidak bisa membuangnya dengan baik, tubuh Anda yang memproduksi terlalu banyak asam urat, atau keduanya.
Tingginya asam urat tidak selalu memicu gejala. Namun pada sebagian besar kasus, kondisi ini bisa menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit asam urat hingga batu ginjal.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengecek apakah kadar asam urat Anda termasuk dalam batas normal atau tidak, dan bagaimana menjaga angka tersebut agar tetap dalam nilai wajar.
Kadar asam urat normal di dalam tubuh
Kadar asam urat yang wajar pada setiap orang bisa berbeda. Hal ini bisa dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, pola makan, dan kondisi kesehatan fisik masing-masing.
Selain itu, metode cek asam urat yang digunakan masing-masing laboratorium atau rumah sakit pun bisa memengaruhi hasil kadar asam urat Anda.
Oleh karena itu, setiap laboratorium atau rumah sakit mungkin saja memiliki angka kisaran normal yang sedikit berbeda.
Jadi, selalu konsultasikan kepada dokter mengenai cek asam urat yang tepat dan bagaimana hasil tes tersebut.
Namun, berikut adalah tabel batas normal asam urat yang perlu dipahami, baik pada wanita dewasa, pria dewasa, maupun anak-anak.
Kelompok Usia | Laki-laki (mg/dL) | Perempuan (mg/dL) |
1–10 tahun | 2,4—5,4 | 2,1—5,7 |
11 tahun | 2,7—5,9 | 2,3—5,8 |
12 tahun | 3,1—6,4 | 2,3—5,9 |
13 tahun | 3,4—6,9 | 2,7—6,1 |
14 tahun | 3,7—7,4 | 2,7—6,1 |
15 tahun | 4,0—7,8 | 2,7—6,1 |
Dewasa (≥16 tahun) | 3,5—7,2 | 2,6—6,0 |
Lansia (≥60 tahun) | 3,5—8,0 | 2,7—7,3 |
Kadar asam urat bisa menunjukkan hasil yang tidak normal atau melebihi kadar normal.
Bila melebihi angka 6,0 mg/dL pada wanita dan 7,0 mg/dL pada pria, Anda memiliki asam urat yang tinggi, yang juga disebut dengan hiperurisemia.
Selain dari tes darah, mengecek kadar normal asam urat juga bisa lewat tes urine bila diperlukan. Namun, perlu dipahami bahwa hasil yang ditunjukkan dari tes urine mungkin berbeda.
Kadar asam urat yang normal dalam urine adalah 250—750 miligram atau 1,48—4,43 milimoles (mmol) per total sampel urine selama 24 jam.
Cara menjaga kadar asam urat tetap normal
Menurut pedoman American College of Rheumatology (ACR), kadar serum asam urat harus diturunkan hingga mencapai minimal kurang dari 6,0 mg/dL untuk menghindari kekambuhan gejala penyakit asam urat.
Berikut cara menurunkan atau menjaga nilai asam urat tetap dalam batas normal.
1. Menerapkan pola makan rendah purin
Tubuh manusia memproduksi purin dalam jumlah sedikit. Purin tersebutlah yang kemudian dipecah menjadi asam urat.
Bila purin bertambah dari asupan yang Anda konsumsi, maka kadar asam urat pun akan tinggi.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda membatasi asupan purin tambahan dari makanan untuk menjaga kadar asam urat Anda tetap dalam batas normal.
Makanan pemicu asam urat dengan kandungan purin tinggi yang perlu Anda batasi, seperti daging merah, jeroan, seafood, dan alkohol. Kurangi juga asupan makanan/minuman tinggi fruktosa.
Sebagai gantinya, konsumsi makanan rendah purin seperti susu rendah lemak, buah tinggi vitamin C dan rendah fruktosa, serta ceri.
Jangan lupa banyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi yang bisa memicu naiknya asam urat.
2. Menjaga berat badan tetap sehat
Obesitas merupakan salah satu faktor yang meningkatkan kadar asam urat, terutama risiko asam urat pada usia muda.
Oleh karena itu, menjaga berat badan tetap sehat dan ideal dapat mengurangi risiko terjadinya peningkatan kadar asam urat pada diri Anda.
Anda dapat menjaga berat badan tetap sehat dan ideal dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, membatasi jumlah kalori pada asupan harian Anda, serta rutin olahraga.
Perlu diingat, perubahan gaya hidup yang konsisten jauh lebih efektif dibandingkan pengobatan jangka pendek.
Konsultasikan kepada dokter atau ahli gizi jika Anda memiliki kadar asam urat tinggi agar mendapatkan penanganan yang tepat sesuai kebutuhan Anda.
Perlu dipahami bahwa mengetahui dan menjaga kadar asam urat dalam batas normal sangat penting untuk mencegah berbagai komplikasi, seperti serangan nyeri sendi mendadak akibat gout hingga pembentukan batu ginjal.
Walaupun kadar asam urat tinggi tidak selalu menimbulkan gejala, kondisi ini tetap perlu diwaspadai agar tidak berkembang menjadi masalah kesehatan yang lebih serius.
Kesimpulan
- Asam urat merupakan hasil pemecahan purin yang seharusnya dikeluarkan tubuh melalui ginjal.
- Kadar normal asam urat bervariasi tergantung usia dan jenis kelamin, tetapi umumnya ada di kisaran 3,5—7,2 mg/dL untuk pria dewasa dan 2,6—6,0 mg/dL untuk wanita dewasa.
- Nilai tinggi asam urat (hiperurisemia) bisa menyebabkan penyakit gout dengan gejala nyeri pada persendian.
- Menjaga pola makan rendah purin dan berat badan sehat adalah langkah penting pencegahan.
- Rutin cek kadar asam urat dan konsultasi medis membantu deteksi dini dan penanganan tepat.
[embed-health-tool-bmi]