backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

3

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Nyeri Otot (Myalgia)

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 27/10/2022

Nyeri Otot (Myalgia)

Definisi nyeri otot

Apa itu nyeri otot (myalgia)?

Myalgia adalah istilah medis untuk rasa nyeri atau sakit yang terjadi pada otot. Nyeri umumnya memengaruhi sebagian kecil otot di area tertentu saja pada tubuh. Sebagai contoh, nyeri otot di bagian tangan saja, otot leher saja, otot punggung saja, atau otot kaki saja.

Meski demikian, rasa sakit juga bisa memengaruhi jaringan otot tubuh secara menyeluruh dalam satu waktu. Hal ini terjadi karena otot terdapat pada setiap bagian tubuh, sehingga myalgia adalah kondisi yang bisa muncul pada otot tubuh yang mana saja.

Myalgia adalah nyeri otot yang berkaitan dengan ketegangan akibat penggunaan otot yang berulang atau berlebihan. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi karena cedera akibat aktivitas fisik yang berat atau ekstrem dan mendadak.

Myalgia bisa terasa ringan atau bahkan sangat parah. Akan tetapi, kebanyakan nyeri otot biasanya hilang dengan sendirinya, baik dalam kurun waktu lama maupun dalam waktu singkat.

Seberapa umumkah nyeri otot (myalgia)?

Myalgia adalah gangguan muskuloskeletal yang cukup umum terjadi. Pasalnya, hampir semua orang pernah mengalami nyeri otot setidaknya sebanyak sekali seumur hidup.

Biasanya, myalgia atau nyeri otot disebabkan karena stres, rasa tegang, dan terlalu banyak melakukan aktivitas fisik tertentu.

Namun, sakit otot bisa diatasi dengan mengurangi faktor risiko. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

Tanda-tanda & gejala nyeri otot

Gejala paling umum dari myalgia adalah rasa sakit, nyeri, atau rasa tidak nyaman pada otot, baik ketika dalam posisi diam atau digerakkan. Gejala juga dapat berupa ketegangan atau sensasi kejang pada otot. Biasanya, nyeri muncul setelah beraktivitas fisik cukup berat atau cedera, yang dapat hilang dengan beristirahat.

Nyeri dapat terjadi hanya pada beberapa otot tertentu (myalgia lokal) atau menyebar dari satu tempat ke tempat lainnya (myalgia difusi).

Beberapa ciri dan gejala lain yang mungkin menyertai myalgia atau nyeri otot adalah:

  • Pusing.
  • Rasa kaku juga kelemahan pada area tertentu yang ditambah dengan demam.
  • Terdapat ruam, kemerahan, juga pembengkakan pada area tubuh yang terdampak.
  • Rasa yang tidak nyaman di daerah tertentu.

Kapan harus periksa ke dokter?

Walaupun menjadi salah satu kondisi yang umum terjadi, Anda pun bisa merasakan nyeri otot yang cukup parah. Hubungi dokter apabila Anda mengalami:

  • Demam yang cukup tinggi.
  • Sulit bernapas.
  • Gigitan kutu (baru-baru ini).
  • Tanda-tanda infeksi, seperti merah dan bengkak di sekitar otot yang sakit.
  • Nyeri otot sesudah Anda mulai minum atau meningkatkan dosis obat (khususnya statin, obat yang berguna untuk mengendalikan kolesterol).

Beberapa gejala atau tanda lainnya mungkin tidak tercantum di atas. Jika Anda merasa cemas tentang gejala tersebut, segera konsultasi ke dokter.

Penyebab nyeri otot

Apa saja penyebab nyeri otot?

Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan Anda mengalami nyeri otot. Beberapa kondisi penyebab myalgia atau nyeri otot di antaranya adalah:

1. Cedera

Cedera pada otot dapat menimbulkan rasa nyeri. Biasanya cedera ditandai dengan rasa sakit, otot yang terasa lemah, timbulnya memar, bengkak, dan kram otot.

Cedera yang dapat menimbulkan rasa nyeri pada otot ini bisa terjadi karena beberapa hal, berikut beberapa diantaranya:

  • Melakukan gerakan tubuh berulang-ulang, bisa terjadi jika melakukan pekerjaan yang sama setiap hari atau aktivitas olahraga berat yang dilakukan dengan gerakan berulang.
  • Tidak melakukan kegiatan pemanasan dan pendinginan dengan baik saat berolahraga.
  • Terbiasa mempraktekkan postur tubuh yang buruk, baik saat berdiri, duduk, maupun berbaring.
  • Melakukan gerakan olahraga yang salah.
  • Terkilir, sehingga otot menjadi tegang, kaku, tertarik, terpelintir, dan juga terasa pegal.

Dalam beberapa kasus, kondisi ini bukan hal yang harus dikhawatirkan. Namun, apabila rasa nyeri pada otot menjadi semakin parah, tidak membaik, dan membatasi ruang gerak, Anda sebaiknya segera bertemu dengan dokter.

2. Stres

Salah satu penyebab lain dari myalgia adalah stres. Baik stres secara fisik maupun mental sama-sama dapat meningkatkan risiko Anda mengalami nyeri otot.

Stres bisa membuat tubuh jadi lebih sulit melawan penyakit tertentu yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini juga berhubungan pada bagian otot di dalam tubuh Anda ketika sedang terjadi peradangan atau infeksi.

Biasanya, Anda pun juga merasakan hal lainnya seperti jantung yang berdebar, sakit kepala, gemetar, sesak napas, juga terasa nyeri di bagian dada.

3. Infeksi

Rupanya, infeksi adalah suatu kondisi yang bisa menjadi penyebab Anda mengalami myalgia. Beberapa jenis infeksi tersebut ialah:

  • Infeksi paru-paru.
  • Malaria.
  • Infeksi cacing parasit (trikinosis).
  • Penyakit lyme.

Jika nyeri otot yang Anda rasakan terjadi akibat salah satu kondisi yang telah disebutkan di atas, cara mengatasi myalgia yang Anda alami adalah mengobati atau mengatasi kondisi tersebut.

4. Penyakit tertentu

Selain penyebab yang sudah disebutkan di atas, ada pula beberapa masalah medis yang dapat menyebabkan terjadinya sakit atau nyeri otot. Kondisi medis yang dapat mempengaruhi Anda, di antaranya:

5. Kurang nutrisi

Penyebab lain terjadinya myalgia atau nyeri otot adalah ketika Anda tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanan harian. Coba untuk perhatikan asupan vitamin D pada tubuh untuk memastikan agar otot berfungsi dengan seharusnya.

Tidak hanya itu saja, vitamin D pun juga dapat membantu penyerapan kalsium. Apabila asupannya terlalu rendah, akan terjadi hipokalemia yang merupakan kondisi saat tubuh kadar kalsiumnya rendah.

Hal ini pun dapat mempengaruhi tulang serta organ lainnya termasuk otot.

Faktor risiko nyeri otot

Ada banyak kondisi medis yang dianggap sebagai faktor risiko myalgia atau nyeri otot, di antaranya adalah:

  • Risiko cedera selama aktivitas fisik.
  • Penggunaan sistem muskuloskeletal berlebihan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Risiko infeksi dan radang otot.

Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kesehatan otot demi mengurangi risiko mengalami rasa sakit pada otot.

Diagnosis nyeri otot

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Apa saja tes yang biasa dilakukan?

Ketika rasa sakit yang Anda rasakan menjadi lebih serius, lebih baik segera periksakan kondisi ke dokter untuk mengidentifikasi penyebabnya. Dokter akan meminta Anda untuk menjelaskan rasa sakit yang dialami.

Berdasarkan deskripsi Anda, dokter dapat merekomendasikan perawatan yang terbaik. Beberapa pertanyaan yang akan ditanyakan oleh dokter Anda yaitu:

  • Dimana sumber rasa sakit itu?
  • Apakah nyeri terasa menusuk atau tidak?
  • Apakah Anda mengalami rasa sakit yang terus-menerus sepanjang hari, pada malam hari atau siang hari?
  • Bagaimana tingkat nyeri yang Anda alami (ringan, sedang atau berat)?
  • Apakah baru-baru ini Anda terluka atau cedera?
  • Apakah Anda berolahraga?
  • Apakah Anda aktif secara fisik?

Terdapat berbagai teknik untuk menentukan penyebab rasa sakit, termasuk pemeriksaan fisik, alat pengukur rasa sakit, dan tes gambar. Dokter mungkin juga melakukan:

Pengobatan nyeri otot

Biasanya, pengobatan untuk myalgia atau nyeri otot yang disarankan oleh dokter adalah pengobatan yang disesuaikan dengan penyebab dari rasa sakit itu sendiri. Namun, beberapa pengobatan yang umumnya disarankan oleh dokter adalah:

1. Penggunaan obat-obatan untuk mengatasi rasa nyeri

Salah satu cara mengatasi nyeri otot atau myalgia adalah mengonsumsi obat pereda nyeri. Obat ini akan membantu Anda meredakan rasa nyeri otot yang dirasakan.

Obat untuk meredakan nyeri otot ini bisa dibeli secara bebas di apotek maupun dengan resep dari dokter. Biasanya, obat-obatan yang disarankan dokter adalah ibuprofen atau acetaminophen.

Jika rasa nyeri otot yang Anda alami sudah tergolong parah, dokter akan meminta Anda untuk mengonsumsi obat relaksan otot untuk mengurangi ketegangan pada otot dan meningkatkan kemampuan Anda menggerakkan otot yang terasa sakit.

2. Menjalani terapi fisik

Menurut Intermountain Healthcare, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk menjalani terapi fisik dengan ahli. Dengan melakukannya sesegera mungkin, Anda mungkin bisa pulih lebih cepat dalam keadaan yang jauh lebih baik.

Terapi fisik untuk myalgia atau nyeri otot adalah kegiatan yang dapat membantu Anda meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot melalui program latihan fisik yang ditentukan sesuai dengan kondisi yang dialami.

Apa saja pengobatan rumah untuk mengatasi myalgia?

Selain menjalani pengobatan untuk mengatasi nyeri otot atas saran dokter, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan di rumah untuk membantu proses pengobatan dan pemulihan. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi myalgia di rumah adalah:

1. Kompres hangat atau dingin

Bila nyeri otot terjadi akibat cedera yang baru saja terjadi, sebaiknya Anda gunakan kompres dingin untuk mengurangi rasa nyeri, bengkak, dan peradangan yang terjadi.

Namun, bila nyeri otot yang terjadi merupakan nyeri yang sudah terjadi dalam jangka panjang, Anda bisa mengompres area tertentu yang terasa nyeri dengan air hangat.

Anda bisa melakukannya dengan membasahi handuk dengan air hangat dan mengompresnya dengan hati-hati di area yang terasa sakit.

2. Tetap aktif bergerak

Anda mungkin cenderung memilih mengurangi aktivitas jika mengalami nyeri otot. Apalagi, aktivitas yang memaksa Anda menggerakkan bagian tubuh yang terasa sakit atau nyeri.

Sayangnya, saat Anda mengalami myalgia, hal yang justru lebih bijak dilakukan adalah tetap aktif bergerak. Mengapa? Terlalu banyak istirahat seperti berbaring justru memperlambat proses pemulihan dan melemahkan otot dan membuat otot semakin terasa sakit.

Anda memang tidak perlu melakukan aktivitas yang berat, yang terpenting tetap gerakkan tubuh Anda dengan melakukan aktivitas fisik.

3. Temukan posisi yang nyaman

Jika Anda sedang mengalami nyeri otot, tentu ada posisi-posisi tertentu yang membuat otot semakin nyeri dan tak nyaman. Maka itu, cobalah beberapa posisi baik tidur maupun duduk yang nyaman bagi Anda.

4. Lakukan peregangan otot

Jika myalgia yang Anda alami masih tergolong ringan, tak ada salahnya untuk melakukan latihan fisik yang menekankan pada gerakan peregangan otot. Sebagai contoh, salah satu aktivitas yang dapat membantu Anda meregangkan otot adalah yoga.

Pasalnya, yoga dapat membantu meregangkan otot yang kaku dan terasa tak nyaman karena nyeri yang Anda alami. Akan tetapi, pilihlah gerakan yang ringan atau sedang sehingga tidak membuat otot Anda semakin terasa sakit.

Pencegahan nyeri otot

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah terjadinya myalgia, di antaranya adalah:

  • Melakukan olahraga secara teratur.
  • Mengontrol berat badan Anda.
  • Menghindari aktivitas yang mengharuskan Anda mengangkat beban yang terlalu berat.
  • Mengurangi stres.
  • Menghentikan kebiasaan merokok atau menggunakan produk tembakau lainnya.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 27/10/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan