backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Mengenal Struktur dan Fungsi dari Tulang Lengan Bagian Atas

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    Mengenal Struktur dan Fungsi dari Tulang Lengan Bagian Atas

    Menggerakkan tangan dengan leluasa tidak hanya bergantung pada tulang lengan bawah saja. Tulang lengan atas yang sehat dan kuat juga memiliki peranan penting agar Anda bisa bebas menggunakan dan menggerakkan lengan untuk beraktivitas. Nah, bagaimana struktur dan fungsi dari tulang lengan atas? Lalu, apa saja masalah kesehatan tulang yang mungkin terjadi pada area tersebut? Simak penjelasannya berikut, ya.

    Struktur dan fungsi tulang lengan atas

    Anda bisa menyebut tulang lengan atas dengan sebutan tulang humerus. Tulang paling panjang pada lengan manusia ini tergolong sebagai tulang panjang, seperti tulang ulna yang berada pada lengan bagian bawah dan tulang femur yang terletak pada paha. Berikut adalah fungsi serta bagian-bagian dari tulang lengan atas.

    struktur lengan atas

    1. Proksimal

    Proksimal adalah bagian paling atas dari tulang lengan atas. Bagian ini terdiri dari leher anatomik, leher cirurgikum, tuberositas mayor, tuberositas minor, dan intertuberisitas.

    Bagian paling atas dari proksimal adalah kepala dari tulang humerus. Kepala humerus berada pada bagian tengah, sehingga bisa menghadap ke atas sekaligus ke bawah. Bagian ini dipisahkan dari tuberositas mayor dan minor oleh leher anatomik. Bagian kepala ini bersatu dengan tulang belikat yang berada pada bahu untuk membentuk persendian bahu.

    Lalu, ada tuberositas mayor yang terletak di sisi tulang lengan atas. Bagian ini memiliki permukaan anterior (bagian atas) dan posterior (bagian bawah). Tuberositas mayor berperanan sebagai penghubung tiga otot rotator cuff, yaitu otot supraspinatus, infraspinatus, dan teres minor.

    Sementara itu, tuberositas minor yang ukurannya lebih kecil hanya memiliki permukaan anterior saja. Fungsi bagian tulang lengan atas yang satu ini adalah menghubungkan otot rotator cuff , yaitu subskapularis. Ada pula intertuberisitas, bagian yang memisahkan kedua tuberositas tersebut.

    Berikutnya, ada leher cirurgikum yang terletak pada bagian bawah proksimal humerus. Leher cirurgikum terentang dari distal, tuberositas, hingga badan humerus. Pada bagian ini, saraf ketiak dan arteri sirkumfleksa bersandar pada tulang. Selain itu, leher cirurgikum adalah bagian humerus yang sering mengalami patah tulang.

    2. Batang humerus

    Anda bisa menyebut bagian tengah dari tulang lengan atas ini sebagai batang humerus atau shaft. Batang humerus adalah bagian tulang lengan atas yang memiliki fungsi sebagai tempat melekatnya berbagai otot. Jika Anda melihatnya melalui penampang, batang humerus akan terlihat melingkar dari dekat dan terlihat datar dari kejauhan.

    Bagian sisi dari batang humerus memiliki permukaan yang kasar. Pada sisi-sisi yang kasar ini, otot deltoid melekat, sehingga Anda bisa menyebutnya sebagai tuberositas deltoideus. Sementara itu, celah radial adalah bagian dari batang humerus yang melintang secara diagonal ke bawah permukaan posterior humerus, sejajar dengan tuberositas deltoideus.

    Lalu, terdapat saraf radial dan arteri profunda brachii yang bersandar pada celah tersebut. Berikut adalah beberapa otot yang melekat pada batang humerus:

    • Pada permukaan atas: otot coracobrachialis, deltoid, brachialis, brachioradialis.
    • Pada permukaan bawah: kepala medial dan lateral triseps.

    3. Distal

    Bagian dari tulang lengan atas berikutnya adalah distal. Ini adalah bagian paling bawah dari tulang humerus yang letaknya paling dekat dengan siku Anda. Perbatasan antara bagian tengah dan bagian sisi distal humerus ini membentuk supraepicondylar. Tepat di sebelahnya, terdapat proyeksi ekstrakapsular tulang, yaitu epikondilus lateral dan medial.

    Kedua epikondilus ini bisa terasa saat Anda meraba siku. Bagian dari tulang lengan atas ini memiliki fungsi sebagai titik melekatnya otot-otot pada lengan bagian bawah, pergelangan tangan, dan tangan. Saraf ulnar biasanya melewati celah yang terdapat pada permukaan bawah dari epikondilus medial.

    Lalu, ada troklea yang letaknya pada bagian tengah distal humerus, tetapi melebar hingga ke permukaan bagian bawah tulang. Fungsi dari bagian tulang lengan atas ini adalah menyatu dengan tulang ulna pada lengan bagian bawah.  Nah, bagian tulang lengan atas ini berdampingan dengan kapitulum.

    Kapitulum adalah bagian dari tulang lengan atas yang memiliki fungsi untuk berinteraksi dengan tulang radius pada lengan bagian bawah. Kemudian ada fossae, bagian dari distal humerus yang menampung atau menahan tulang pada lengan bagian bawah saat persendian siku bergerak.

    lengan atas

    Masalah kesehatan yang mengganggu fungsi tulang lengan atas

    Tangan adalah salah satu bagian tubuh yang paling sering Anda gunakan untuk melakukan berbagai aktivitas. Tak heran jika bagian tubuh yang satu ini, termasuk tulang lengan bagian atas, rentan mengalami berbagai gangguan fungsi. Di bawah ini beberapa masalah kesehatan yang mungkin terjadi pada tulang lengan atas.

    1. Kanker tulang

    Kanker tulang menjadi salah satu masalah kesehatan yang mungkin mengganggu fungsi tulang lengan bagian atas. Pasalnya, kanker ini memang lebih sering terjadi pada tulang yang berbentuk panjang, seperti pada tulang paha dan tulang lengan bagian atas.

    Rasa sakit pada tulang biasanya menjadi salah satu pertanda yang perlu Anda waspadai dari penyakit kanker tulang. Tak hanya itu, rasa sakit tersebut juga muncul bersamaan dengan tulang yang sedikit terasa lebih lunak. Lama-kelamaan, kondisi ini akan semakin parah dan frekuensi munculnya rasa sakit semakin sering.

    Hal ini dapat menyebabkan Anda susah tidur pada malam hari karena rasa sakit yang kerap muncul. Sayangnya, banyak orang yang sering menyalahartikan masalah kesehatan yang dapat mengganggu fungsi tulang lengan bagian atas ini sebagai radang sendi.

    2. Patah tulang

    Patah tulang juga bisa terjadi pada tulang lengan bagian atas. Kondisi yang bisa mengganggu fungsi dari tulang lengan bagian atas ini terbagi atas dua jenis, yaitu patah tulang proksimal dan patah tulang batang humerus.

    Patah tulang proksimal terjadi pada bagian atas tulang humerus yang berdekatan dengan persendian bahu. Sementara itu, patah tulang batang humerus terjadi pada bagian tengah dari tulang bagian atas.

    Menurut John Hopkins Medicine, patah pada tulang lengan bagian atas ini terjadi karena cedera, jatuh dalam kondisi tangan telentang, atau kecelakaan dalam kendaraan bermotor. Kondisi ini biasanya memiliki gejala sebagai berikut.

    • Nyeri
    • Pembengkakan
    • Tidak bisa menggerakkan bahu
    • Pendarahan
    • Berkurangnya fungsi pada lengan bagian atas jika terjadi cedera saraf

    3. Penyakit paget tulang

    Penyakit yang satu ini mungkin tidak secara langsung menyerang tulang lengan bagian atas, tetapi kondisi ini bisa mengganggu fungsi dari tulang tersebut. Penyakit paget tulang merupakan penyakit yang mengganggu proses daur ulang jaringan tulang dalam tubuh, sehingga menyebabkan tulang menjadi rapuh dan cacat.

    Salah satu bagian tubuh yang mungkin mengalami penyakit paget tulang adalah tulang belakang. Pada saat itu, tulang bisa menekan saraf yang berada pada area tersebut.

    Alhasil, kondisi ini bisa menimbulkan rasa nyeri dan mati rasa pada bagian lengan Anda. Jika sudah demikian, Anda mungkin akan kesulitan untuk menggerakkan tulang lengan bagian atas.

    4. Dislokasi

    Dislokasi adalah cedera sendi yang memaksa ujung dari tulang untuk keluar dari posisi awalnya. Biasanya, hal ini terjadi karena jatuh atau cedera saat berolahraga. Dislokasi bisa terjadi pada persendian pergelangan kaki, lutut, bahu, pinggung, siku, dan juga rahang.

    Jika kondisi ini terjadi pada persendian bahu atau siku, bisa jadi dislokasi mengganggu fungsi tulang bagian lengan atas. Pasalnya, bagian proksimal dari tulang ini melekat pada persendian bahu, sedangkan bagian distalnya melekat pada persendian siku.

    Dislokasi termasuk kondisi darurat dan harus segera mendapatkan penanganan. Pengobatan untuk mengatasi dislokasi tergantung pada jenis sendi yang terdampak sekaligus tingkat keparahan dari kondisi itu sendiri. Fungsi persendian dan tulang yang terdampak bisa kembali seperti semula jika kondisi berhasil teratasi.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan