Berkhayal dan tenggelam di dalam pikiran sendiri memang menyenangkan. Di samping itu, berkhayal rupanya juga membawa berbagai manfaat yang mungkin tidak Anda sadari secara langsung. Apa sajakah itu?
Kenapa banyak orang suka berkhayal?
Berkhayal dan berimajinasi merupakan dua hal yang kerap dianggap sama. Meski sama-sama membuat Anda membayangkan sesuatu yang Anda anggap menarik, ada perbedaan di antara keduanya.
Bayangan saat imajinasi umumnya berasal dari suatu hal yang pernah Anda lihat atau rasakan. Setelah itu, Anda akan mengembangkannya sesuai dengan apa yang Anda inginkan.
Sementara itu, berkhayal adalah membayangkan sesuatu yang menyenangkan, bahkan untuk hal-hal yang belum pernah Anda rasakan sama sekali,
Dengan begitu, bisa dikatakan bahwa salah satu alasan kenapa orang suka berkhayal adalah adanya kesempatan untuk mewujudkan apa yang mereka inginkan meskipun hanya melalui sebuah pikiran.
Bagi beberapa orang, hanya dengan berpikir positif, perasaan mereka bisa menjadi lebih baik dan itulah mengapa mereka suka melakukannya.
Apa saja manfaat berkhayal?
Tidak sedikit orang yang membuktikan bahwa dengan khayalan, mereka bisa merasa lebih tenang dan menghilangkan stres.
Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan manfaat lainnya bagi kesehatan mental dan fisik. Berikut beberapa di antaranya.
1. Mengasah kreativitas
Melamun akan membawa pikiran Anda mengembara lebih jauh. Dengan begitu, Anda mungkin menemukan hal-hal baru yang belum pernah Anda rasakan sebelumnya.
Alhasil, jiwa kreativitas Anda pun semakin terasah. Terlebih saat Anda berusaha menuangkan pemikiran tersebut menjadi hal yang nyata.
Dalam sebuah penelitian terbitan jurnal Psychological Science (2012), ditemukan bahwa orang-orang yang suka berkhayal akan menemukan lebih banyak cara untuk keluar dari hal-hal sulit karena kreativitasnya.
2. Meningkatkan working memory
Saat berkhayal, ada bagian tertentu dari otak yang Anda gunakan untuk memikirkan dan mengingat hal lain di luar apa yang sedang Anda kerjakan.
Dengan cara ini, secara tidak langsung Anda juga sedang melatih working memory. Ini adalah daya ingat jangka pendek yang otak gunakan untuk menyimpan informasi saat Anda bekerja atau belajar.
Manfaat ini berkaitan dengan bagaimana Anda suka membayangkan sesuatu yang akan Anda lakukan dan berusaha mengingatnya.
3. Meningkatkan kemampuan bersosialisasi
Ternyata, bagian otak yang Anda gunakan untuk berkhayal berada di area yang sama dengan yang bertanggung jawab dalam mengatur kemampuan melakukan interaksi sosial.
Saat berkhayal, ada bagian otak yang berusaha mempelajari perilaku orang yang Anda temui. Anda pun memikirkan bagaimana cara memperlakukannya secara langsung.
Dengan melakukan hal ini, Anda juga bisa mengingat bagaimana Anda ingin diperlakukan oleh orang lain dan mulai menerapkannya dari diri sendiri.
4. Membantu mencapai tujuan
Beberapa orang berkhayal tentang pencapaian yang ingin mereka dapatkan di masa depan. Dengan melakukan hal yang sama, Anda akan berusaha lebih keras untuk mencapai hal tersebut.
Sebagai contoh, seorang anak yang bercita-cita menjadi dokter akan berusaha mencari tahu apa saja yang harus mereka lakukan untuk mencapai cita-cita tersebut.
Ini merupakan salah satu manfaat berkhayal yang bisa Anda dapatkan.
5. Mengasah kemampuan mengelola masalah
Beberapa dari Anda mungkin pernah melamun sambil berkhayal saat dihadapkan dengan masalah. Ini bukanlah hal yang salah dan malah bisa menjadi mekanisme koping.
Melamun dengan membayangkan sesuatu rupanya bisa membantu Anda memikirkan cara untuk keluar dari masalah tersebut.
Sambil berkhayal, Anda akan membayangkan situasi yang mungkin muncul. Dengan begitu, Anda bisa lebih siap atas apa yang akan terjadi setelahnya.
6. Mengurangi stres
Melakukan pekerjaan atau rutinitas yang sama setiap harinya sering kali membuat Anda bosan atau bahkan dilanda stres. Rupanya, salah satu cara mengatasi bosan yaitu dengan melamun sambil berkhayal.
Cobalah beristirahat sejenak untuk melepaskan pikiran dari pekerjaan dan mulai berkhayal. Cara ini bisa membantu Anda menjadi lebih tenang dan siap untuk kembali melakukan aktivitas.
Namun, tentu saja Anda harus membatasi waktu dalam melakukannya. Jika khayalan Anda sudah mulai mengganggu waktu produktif, sudah saatnya untuk menguranginya.
Dalam dunia psikologi, kondisi saat seseorang terlalu banyak menghabiskan waktu untuk melamun hingga berdampak negatif disebut maladaptive daydreaming.
Apakah Anda suka berkhayal?
Selama kebiasaan Anda ini tidak mengganggu produktivitas, itu adalah hal yang wajar untuk dilakukan.
Dengan berkhayal pada waktu yang tepat, Anda justru bisa meningkatkan kreativitas dan kemampuan bersosialisasi hingga mengelola konflik.