Sebagian dari Anda mungkin tidak asing dengan pertanyaan, “Kok kurusan? Lagi stres, ya?” Dari situ, Anda mungkin bertanya-tanya, apakah benar berat badan bisa turun karena stres dan banyak pikiran? Mari simak jawabannya dalam uraian berikut ini.
Mengenal stres lebih dalam
Stres sebenarnya adalah cara tubuh untuk melindungi diri dari ancaman. Ketika Anda menghadapi situasi yang mengancam, otak Anda akan mengirimkan sinyal ke seluruh tubuh.
Tubuh Anda akan memberikan beragam respons, dari meningkatkan denyut jantung dan napas, menegangkan otot, hingga memunculkan rasa mual dan ingin muntah.
Pada situasi yang tidak mengancam jiwa, stres bisa memberikan Anda motivasi untuk bersiap menghadapi situasi pemicunya. Sebagai contoh, stres sebelum ujian bisa membuat Anda lebih rajin belajar.
Akan tetapi, stres juga bisa berdampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental jika berlangsung terus-menerus, bahkan ketika tidak ada ancaman yang nyata.
Dari segi kesehatan mental, stres berat bisa meningkatkan berbagai gangguan mental, seperti gangguan kecemasan dan depresi.
Sedangkan pada aspek fisik, stres dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, memperburuk gejala penyakit tertentu, serta meningkatkan atau menurunkan berat badan.
Kenapa berat badan bisa turun karena stres?
Stres memang tidak menyebabkan penurunan berat badan secara langsung, tetapi melalui beberapa cara berikut.
1. Penurunan nafsu makan
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Cureus (2018) menyebutkan bahwa stres kronis memang meningkatkan nafsu makan. Namun, stres akut justru akan menurunkannya.
Kondisi tersebut bisa terjadi karena jenis stres akut akan meningkatkan produksi hormon norepinefrin. Selain meningkatkan tekanan darah, norepinefrin juga menekan nafsu makan.
2. Gangguan tidur
Stres karena tekanan pekerjaan, masalah keluarga, dan kekurangan finansial sering kali membuat Anda sulit tidur di malam hari.
Selain membuat Anda lebih mudah lelah pada esok paginya, gangguan tidur karena banyak pikiran juga bisa menyebabkan berat badan turun.
Pasalnya, mengutip laman Sleep Foundation, kesulitan tidur pada malam hari akan membuat tubuh Anda membakar lebih banyak cadangan kalori.
3. Efek fight or flight tubuh
Ketika menghadapi penyebab stres, tubuh Anda akan memasuki mode fight or flight secara otomatis. Mode ini akan menyebabkan peningkatan hormon stres, yaitu adrenalin dan kortisol.
Selain meningkatkan kewaspadaan, adrenalin bisa menurunkan nafsu makan pada beberapa orang. Hanya saja, hubungan antara peningkatan adrenalin dan penurunan nafsu makan masih perlu diteliti lebih lanjut.
Peningkatan adrenalin dan kortisol juga dapat menyebabkan peningkatan detak jantung dan pernapasan. Kedua proses ini akan membuat tubuh Anda membakar lebih banyak kalori.
4. Perubahan sistem pencernaan
Berat badan bisa turun saat stres karena selama mode fight or flight, tubuh Anda akan menekan fungsi yang tidak dibutuhkan.
Salah satu efek yang mungkin Anda rasakan adalah proses pencernaan yang melambat agar tubuh bisa fokus merespons pemicu stres.
Jika terjadi secara berulang-ulang, kondisi tersebut bisa menimbulkan gangguan pencernaan, seperti sembelit, diare, maag, dan sakit perut yang lama-kelamaan menyebabkan penurunan berat badan.
Cara mengembalikan nafsu makan saat stres
Jika penurunan berat badan Anda disebabkan oleh stres, solusi utamanya adalah menyelesaikan kondisi yang menyebabkan stres tersebut muncul.
Namun, karena stres sering kali tidak bisa dihindari, Anda sebaiknya mengetahui cara mengelola stres yang tepat. Dengan begitu, efek buruk stres seperti penurunan berat badan bisa dicegah.
Meski setiap orang bisa memiliki cara yang berbeda, berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi berat badan turun karena stres.
- Buat jadwal makan teratur. Pasanglah alarm pada ponsel bila perlu.
- Cobalah makan bersama keluarga atau teman terdekat supaya lebih bersemangat.
- Rutin beraktivitas fisik, seperti jalan santai atau jogging.
- Temukan hobi yang positif, seperti merajut, menyanyi, menggambar, atau aktivitas menyenangkan lainnya.
- Bagikan kegelisahan Anda dengan orang-orang terdekat yang terpercaya.
- Batasi asupan gula, kafein, dan makanan berminyak. Makanan ini bisa meningkatkan energi dengan cepat, tetapi menurunkannya dalam waktu yang cepat pula.
- Pastikan untuk selalu menerapkan pola makan sehat.
Pada dasarnya, stres bisa memengaruhi nafsu makan, baik itu membuatnya naik maupun turun. Namun, stres bukanlah satu-satunya penyebab penurunan berat badan.
Oleh karena itu, jika Anda mengalami penurunan berat badan secara drastis tanpa sebab yang jelas, sebaiknya kunjungi dokter agar Anda dapat mengetahui penyebab dan penanganannya.