Pada tahun 90-an, setelah tes psikologis ini mulai diterapkan, muncul berbagai kontroversi. Beberapa psikolog mengkritik bahwa tes ini kurang sesuai prosedur standar dan metode penilaian yang diterapkan masih yang kurang konsisten. Oleh karena itu, psikolog menyimpulkan validitas tes ini cukup buruk sehingga tidak cukup akurat mendeteksi gangguan mental.
Penelitian juga menunjukkan, respons terhadap kartu bertinta tidak ditunjukkan pada orang dengan gangguan stres pascatrauma (PTSD), gangguan kecemasan, depresi, gangguan kepribadian narsistik, gangguan kepribadian antisosial, dan gangguan kepribadian dependen.
Meski begitu, tes Rorschach yang mengandalkan kartu bertinta menunjukkan efektivitas dalam mendiagnosis penyakit mental yang menyebabkan gangguan berpikir yang menyimpang, seperti skizofrenia dan gangguan bipolar.
Terlepas dari kontroversi dan kritik, Rorschach test tetap banyak digunakan saat ini, seperti di sekolah, rumah sakit, dan ruang sidang, terutama dalam psikoterapi dan konseling. Tujuannya, agar terapis, psikolog atau psikiater memperoleh lebih banyak informasi kualitatif tentang bagaimana perasaan pasien dan fungsinya dalam kehidupan sehari-hari.
Suatu survei tahun 1995 yang dilakukan oleh American Psychological Association menunjukkan bahwa 82% dari 412 psikolog menggunakan tes dengan kartu bertinta ini setidaknya sesekali untuk mendiagnosis gangguan mental.
Bagaimana cara kerja tes ini?

Tes psikologis untuk mendeteksi penyakit mental ini dilihat dari respons pasien dalam mendeksripsikan gambar, serta seberapa lama pasien menunjukkan respons. Jika Anda ingin memahami cara kerja Rorschach test (tes Roschach), berikut beberapa langkah yang biasanya dilakukan dalam sesi tes.
- Tes ini menggunakan 10 kartu gambar bercak tinta. Beberapa tinta pada kartu terdiri dari warna hitam, putih, abu-abu, dan beberapa warna lain.
- Psikolog, psikiater, atau terapis yang telah terlatih Rorschach test (tes Roschach) akan menunjukkan 10 kartu pada responden. Selama sesi ini, pasien akan diminta untuk mendeskripsikan bentuk dari setiap kartu; satu per satu.
- Responden diperbolehkan memegang kartu dan mengamatinya dari berbagai posisi, seperti terbalik atau menyamping. Bahkan, responden boleh mendeksripkan ruang putih yang mengelilingi bentuk.
- Responden boleh dengan bebas mendeskripsikan bentuk yang mungkin ada di pikiran mereka setelah memerhatikan kartu. Beberapa responden mungkin akan menyebutkan berbagai bentuk, namun ada pula yang tidak bisa mendeskripsikan.
- Setelah responden memberikan tanggapan, psikolog/psikiater/terapis kemudian akan mengajukan pertanyaan tambahan agar responden menjelaskan lebih lanjut tentang kesan awal yang terpikirkan setelah melihat kartu.
Sesi Rorschach test (tes Roschach) telah selesai dilakukan. Selanjutnya adalah tugas psikolog/terapis/psikiater untuk menilai reaksi responds; apakah responden melihat keseluruhan gambar atau hanya fokus pada beberapa hal saja. Pengamatan ini kemudian diinterpretasikan dan disusun menjadi profil individu.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar