Diagnosis Munchausen syndrome
Mendiagnosis factitious disorder bisa terbilang cukup sulit. Pasalnya, pasien tidak akan jujur dengan kondisi kesehatannya.
Oleh karena itu, dokter perlu menyingkirkan diagnosis penyakit fisik atau mental sebelum memutuskan kondisi ini.
Jika mendapati gejala fisik yang disampaikan ternyata palsu atau dibuat-buat, dokter akan merujuk pasien ke dokter spesialis jiwa.
Dengan begitu, pasien akan didiagnosis dengan mengacu pada DSM-5 (diagnostic and statistical manual of mental disorders).
Seorang psikiater juga akan berusaha menyingkirkan diagnosis gangguan mental lainnya sebelum memutuskan bahwa pasiennya mengidap Munchausen syndrome.
Pengobatan sindrom pura-pura sakit

Supaya pengobatan berhasil, pasien harus terlebih dahulu sadar bahwa apa yang selama ini dilakukannya keliru.
Ia juga perlu memahami bahwa dirinya memerlukan pengobatan untuk kesehatan mental, bukan pengobatan yang selama ini didapatkannya dari keluhan yang dibuat-buat.
Oleh karena itu, penting untuk membawa pasien ke psikolog atau psikiater. Tenaga profesional akan melakukan pendekatan terlebih dahulu dan menyadarkan pasien akan pentingnya pengobatan.
Teknik psikoterapi seperti cognitive-behavioral therapy (CBT) merupakan salah satu bentuk terapi yang banyak diberikan pada pasien gangguan mental ini.
Terapi keluarga mungkin juga dibutuhkan supaya perilaku pasien tidak dibenarkan oleh orang-orang di sekitarnya.
Dokter mungkin juga meresepkan obat antidepresan atau gangguan kecemasan jika pasien menunjukkan gejala penyakit kejiwaan lainnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar