Penyakit mental lain yang mungkin dimiliki pengidap erotomania syndrome adalah gangguan kecemasan, kecanduan obat atau alkoholisme, gangguan makan seperti bulimia atau anoreksia, serta ADHD (attention deficit hyperactivity disorder).
Lantas, apa pengobatan untuk erotomania syndrome?

De Clérambault syndrome dapat menyebabkan seseorang berperilaku kompulasif dan agresif. Dalam beberapa kasus, perilaku tersebut menyebabkan penderitanya berurusan dengan aparat hukum karena menguntit atau melakukan pelecahan. Bahkan, bisa juga melukai atau menyebabkan kematian pada dirinya sendiri maupun orang lain.
Agar dampak buruk dari gangguan psikologis ini bisa dihindari, pengidapnya perlu mendapatkan pengobatan. Perawatan akan disesuaikan dengan gejala apa saja yang dialami. Umumnya, perawatan difokuskan untuk mengatasi gejala delusi dan psikosis.
Dokter ahli kejiwaan mungkin akan bekerja sama dengan psikolog, psikiater, maupun terapis dalam merawat pasien. Obat yang paling sering diresepkan dan cukup ampuh menekan gejala adalah obat antipsikotik klasik seperti pimozide.
Jika kurang efektif, obat lain mungkin akan diresepkan sebagai pengganti, seperti olanzapine, risperidone, dan clozapine. Penggunaan obat ini biasanya perlu dikombinasikan dengan psikoterapi, seperti terapi perilaku dan kognitif dan konseling rutin.
Jika erotomania syndrome terjadi bersamaan dengan gangguan mental lain, pasien mungkin perlu mengikuti perawatan kombinasi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar