backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Apakah Anda Yakin Ditaksir Orang yang Anda Cintai? Bisa Jadi Itu Tanda Erotomania

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri ยท General Practitioner ยท Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji ยท Tanggal diperbarui 18/02/2021

    Apakah Anda Yakin Ditaksir Orang yang Anda Cintai? Bisa Jadi Itu Tanda Erotomania

    Saat sedang jatuh cinta mungkin Anda akan merasa bahagia, bagaikan berbunga-bunga.ย  Terlebih saat Anda merasa sangat dicintai atau dipuja oleh seseorang yang juga Anda cintai. Namun, tunggu dulu, apakah hal tersebut memang sebuah fakta, hanya geer (gede rasa alias terlalu percaya diri) semata, atau justru sudah masuk ke dalam gangguan psikologis? Hati-hati, bisa jadi ini adalah tanda erotomania syndrome. Yuk, kenali lebih dalam gangguan psikologis ini.โ€™

    Apa itu erotomania syndorome?

    Erotomania syndrome artinya adalah gangguan psikologis langka yang menyebabkan penderitanya percaya bahwa seseorang sangat mencintai dirinya, padahal nyatanya tidak. Penyakit mental yang langka ini juga punya sebutan lain, yakni De Clรฉrambault syndrome.

    Orang yang memiliki jenis gangguan ini biasanya memiliki ciri khas tersendiri. Mayoritas penderita adalah kaum wanita yang penampilannya kurang menarik, suka menarik diri dari lingkungan dan menyendiri, serta jarang mengalami kontak seksual.

    Kebalikan dari penderita, si pujaan hatinya tersebut, biasanya justru adalah orang yang memiliki kedudukan tinggi di masyarakat, misalnya selebriti, tokoh terkenal yang kaya raya, atau punya kedudukan sosial yang tinggi. Bahkan, parahnya mereka kadang juga percaya bahwa orang asing yang baru saja mereka temui jatuh cinta pada mereka.

    Walaupun kebanyakan penderita adalah wanita, tidak terkecuali kaum pria juga dapat mengidap gangguan ini. Jika gangguan ini terjadi pada kaum pria, biasanya dapat muncul tindakan-tindakan yang lebih agresif, sampai pada tindak kekerasan.

    Simpulannya, gangguan erotomania dapat menyebabkan delusi dan perilaku mania atau kondisi fisik dan mental yang sangat bersemangat, yang kadang menimbulkan perilaku tidak rasional.

    Tanda-tanda orang mengidap erotomania syndrome

    senyum bikin bahagia

    Mencurigai seseorang sedang menaruh hati pada Anda sebenarnya masih wajar, kok. Jika Anda mengalami ini, bukan berarti Anda pasti mengidap suatu gangguan psikologis.

    Ada beberapa indikator yang harus dipenuhi sebelum seseorang didiagnosis dengan gangguan psikologis ini. Tanda seseorang dicurigai memiliki erotomania syndrome adalah:

    • Penderita merasa bahwa si pujaan hati mencintainya dan berhasrat pada dirinya.
    • Si pujaan hati tersebut biasanya memiliki status yang lebih tinggi, contohnya selebriti, atasannya di kantor, kakak kelas, atau sosok yang dikagumi banyak orang.
    • Penderita menganggap bahwa sosok pujaan hati yang lebih dahulu jatuh cinta terhadap dirinya.
    • Penderita menganggap bahwa si pujaan hati juga yang lebih dahulu mendekati dirinya.
    • Orang lain melihat tindakan dan respons pujaan hati biasa saja, tetapi penderita erotomania malah menganggapnya sebagai bukti cinta.
    • Merasa banyak alasan untuk membenarkan bahwa si pujaan hati memang menyukai dirinya.
    • Kondisi ini bisa berlangsung dalam jangka waktu yang lama, bukan cuma seminggu atau sebulan. Namun, bisa juga waktunya sangat singkat tapi gejalanya ekstrem, misalnya sampai menguntit (stalking), berbohong, memanipulasi, dan melakukan tindak kekerasan.
    • Jika yang orang yang dianggap mencintainya adalah selebriti, maka ia akan terus-menerus mencari informasi lewat internet, mengirimi surat atau hadiah. Hal ini membuat penderi erotonia kehilangan minat pada aktivitas lain.

    Erotomania syndrome juga bisa ditandai dengan gejala fisik yang mirip dengan tanda gangguan bipolar, skizofrenia, dan gangguan skizoafektif, di antaranya adalah:

    • Pada waktu-waktu tertentu merasa sangat bersemangat, hingga melakukan aktivitas lebih banyak dari orang lain.
    • Kesulitan untuk tidur.
    • Berbicara banyak hal berbeda dalam waktu yang singat, mungkin juga membicarakan kebohongan tentang orang yang dianggap mencintai dirinya.

    Gejala fisik ini biasanya muncul secara mendadak dan berlangsung dalam waktu singkat. Perubahannya sangat amat kentara, mengingat umumnya pengidap De Clรฉrambault sindrome adalah penyendiri.

    Apa penyebab dari erotomania syndrome?

    cinta buta

    Penyebab gangguan erotomania tidak diketahui secara pasti. Akan tetapi, studi mengamati berbagai kasus yang pernah terjadi, salah satunya kasus Robert Hoskins pada tahun 1995.

    Honskins percaya bahwa Madonna mencintainya dan percaya penyanyi terkenal tersebut ditakdirkan untuk menjadi pendamping hidupnya. Hal ini membuat Honskins menjadi obsesif dan menguntit Madonna secara diam-diam dengan memanjat pagar rumahnya beberapa kali.

    Kemudian di tahun 2016, kasus erotomania juga terjadi pada wanita usia 50 tahun. Wanita ini melakukan konsultasi ke psikolog dan melaporkan bahwa atasannya jatuh cinta pada dirinya, dan ia percaya bahwa suaminya berusaha menghalang-halangi perasaan atasannya tersebut. Setelah diselidiki, hal ini tidak sesuai dengan apa yang dilaporkan oleh wanita tersebut.

    Pada kebanyakan kasus, erotomania sering dikaitkan dengan gangguan bipolar, yakni gangguan mental yang menyebabkan seseorang mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem. Penderitanya, akan mengalami episode hipomania, depresi, dan mania.

    Penyakit mental lain yang mungkin dimiliki pengidap erotomania syndrome adalah gangguan kecemasan, kecanduan obat atau alkoholisme, gangguan makan seperti bulimia atau anoreksia, serta ADHD (attention deficit hyperactivity disorder).

    Lantas, apa pengobatan untuk erotomania syndrome?

    beda psikolog dan psikiater

    De Clรฉrambault syndrome dapat menyebabkan seseorang berperilaku kompulasif dan agresif. Dalam beberapa kasus, perilaku tersebut menyebabkan penderitanya berurusan dengan aparat hukum karena menguntit atau melakukan pelecahan. Bahkan, bisa juga melukai atau menyebabkan kematian pada dirinya sendiri maupun orang lain.

    Agar dampak buruk dari gangguan psikologis ini bisa dihindari, pengidapnya perlu mendapatkan pengobatan. Perawatan akan disesuaikan dengan gejala apa saja yang dialami. Umumnya, perawatan difokuskan untuk mengatasi gejala delusi dan psikosis.

    Dokter ahli kejiwaan mungkin akan bekerja sama dengan psikolog, psikiater, maupun terapis dalam merawat pasien. Obat yang paling sering diresepkan dan cukup ampuh menekan gejala adalah obat antipsikotik klasik seperti pimozide.

    Jika kurang efektif, obat lain mungkin akan diresepkan sebagai pengganti, seperti olanzapine, risperidone, dan clozapine. Penggunaan obat ini biasanya perlu dikombinasikan dengan psikoterapi, seperti terapi perilaku dan kognitif dan konseling rutin.

    Jika erotomania syndrome terjadi bersamaan dengan gangguan mental lain, pasien mungkin perlu mengikuti perawatan kombinasi.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner ยท Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Aprinda Puji ยท Tanggal diperbarui 18/02/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan