Penyebab seseorang menjadi eccedentesiast
Tidak jarang seseorang menyembunyikan depresi mereka secara pribadi. Banyak pula alasan yang mendasari hal tersebut, mulai dari ingin melindungi privasi, takut dihakimi, hingga merasa malu.
Berikut adalah beberapa faktor yang bisa membuat seseorang menjadi eccedentesiast.
1. Takut membebani orang lain
Depresi dan rasa bersalah sering kali berjalan bersamaan. Oleh karena itu, banyak orang tidak ingin membebani orang lain dengan masalah mereka.
Hal ini terutama berlaku bagi orang yang terbiasa merawat orang lain daripada meminta bantuan dari orang lain. Mereka tidak tahu bagaimana meminta bantuan, jadi mereka menyimpan masalahnya sendiri.
2. Merasa malu
Beberapa orang percaya bahwa depresi adalah cacat karakter atau tanda kelemahan. Mereka bahkan mungkin percaya bahwa mereka seharusnya bisa mengatasinya sendiri.
Ketika mereka tidak bisa, muncul pikiran bahwa ada yang salah dengan diri mereka. Akibatnya, mereka mungkin merasa malu tentang memiliki depresinya.
3. Penyangkalan (denial)
Eccedentesiast mungkin berasal dari penyangkalan seseorang bahwa mereka merasa depresi. Mereka mungkin berpikir bahwa selama mereka tersenyum, mereka tidak boleh merasa depresi.
Banyak orang tidak dapat mengakui bahwa ada sesuatu yang salah dengan dirinya. Lebih mudah bagi mereka untuk berpura-pura baik-baik saja daripada membuka diri tentang perasaannya yang sebenarnya.
4. Khawatir akan akibat dari memperlihatkan kesedihannya
Terkadang, orang khawatir tentang dampak depresi terhadap kehidupan pribadi dan profesionalnya.
Sebagai contoh, seorang komedian atau pengacara mungkin khawatir bahwa atasannya akan meragukan kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan.
Ada juga yang mungkin khawatir ditinggalkan pasangan jika tahu dirinya memiliki depresi. Alih-alih mengambil risiko dihakimi atau dihukum, depresi ini disembunyikan erat-erat di balik senyuman.
5. Tidak ingin terlihat lemah
Seseorang dengan smiling depression sering kali takut bahwa orang lain akan memanfaatkannya jika ia mengungkapkan bahwa dirinya memiliki depresi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar