Sebagai pemimpin, ia bisa melakukan hal yang tepat, contohnya mendelegasikan pekerjaan kepada orang-orang yang memang mampu mengerjakan masing-masing tugas dengan baik. Bahkan, ia juga tak segan untuk membantu mengajarkan bawahannya untuk mengikuti jejak kesuksesannya.
2. Optimis
Selain memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi, koleris juga sangat optimis dan percaya diri dengan apa yang sedang dikerjakannya. Mengingat mereka adalah orang yang sangat fokus, para koleris akan merancang dengan baik cara untuk meraih tujuannya dan mendapatkan hasil yang sempurna.
Bahkan, sekalipun dihadapkan pada suatu kondisi yang cenderung kurang baik, para koleris masih bisa melihat segala sesuatunya dari sisi positifnya. Oleh sebab itu, mereka dianggap sangat optimis dalam kehidupan sehari-hari.
3. Bisa mengambil keputusan
Tidak semua orang bisa dengan mudah mengambil keputusan, lho. Namun, hal itu tidak berlaku untuk para koleris yang sudah mengetahui apa yang ingin dilakukan dalam hidup. Oleh sebab itu, mereka sering kali sudah tahu mana keputusan terbaik yang harus diambil.
Tak hanya itu saja, jika ia merasa bahwa orang lain mengambil langkah atau keputusan yang salah, ia tidak akan segan untuk menegur orang tersebut dan meminta untuk memperbaikinya.
Sebenarnya hal ini mungkin bisa saja menimbulkan rasa tak nyaman untuk orang yang tidak terbiasa dengan sikap seperti ini. Namun, bagi mereka lebih baik membenahi yang salah daripada harus mendahulukan perasaan orang lain tapi membiarkan suatu kesalahan terjadi.
Kekurangan dari tipe kepribadian koleris
Semua orang dengan tipe kepribadian apapun pasti memiliki kekurangan. Begitu juga dengan para koleris yang memiliki kekurangan seperti berikut.
1. Manipulatif
Orang dengan tipe kepribadian koleris dikenal sangat pintar memanipulasi orang lain. Jika ia mengetahui orang lain melakukan kesalahan dan mungkin merugikan dirinya, para koleris bisa membuat orang tersebut terpojokkan hingga membuat orang tersebut memilih untuk pergi.
Namun, setelah itu, para koleris bisa membuat seolah-olah orang tersebut pergi karena kesalahannya sendiri, dan ia tidak memiliki andil apapun terhadap kejadian tersebut.
2. Suka memaksa
Orang yang memiliki kepribadian ini cenderung suka memaksa orang lain. Salah satunya memaksa orang lain untuk melakukan yang terbaik versinya. Artinya, ia bisa saja mendorong orang lain untuk melakukan sesuatu di luar batas kemampuannya.
Hal ini bisa sangat menyebalkan di mata orang lain karena mereka seolah tidak memberikan kesempatan untuk orang lain beristirahat sejenak. Hal ini juga membuat para koleris cenderung tidak memiliki toleransi terhadap gangguan atau kepentingan orang lain.

3. Narsis
Percaya atau tidak, orang dengan tipe kepribadian ini juga terkenal dengan karakteristik yang sangat bangga terhadap dirinya sendiri atau bisa dibilang narsis. Namun, bukan berarti orang dengan tipe kepribadian ini sudah pasti mengalami narcissistic personality disorder, ya.
Hanya saja, mereka biasanya menganggap dirinya adalah orang yang paling berjasa dan memiliki kontribusi terbesar dalam suatu kelompok. Seolah jika tidak ada mereka, keberhasilan tidak mungkin tercapai.
Para koleris juga sering kali tidak mau meminta maaf untuk apapun yang mereka lakukan karena mereka yakin tidak pernah membuat suatu kesalahan baik besar maupun kecil.
Bahkan, untuk terbebas dari kewajibannya meminta maaf, mereka bisa saja memanipulasi perasaan orang lain dan menumpukan kesalahan pada orang yang sebenarnya tidak bersalah.
Meski begitu, hal ini tidak sepenuhnya bisa menjadi patokan dari siapa jati diri Anda sebenarnya. Jika memang Anda seorang koleris, cari tahu bagaimana memaksimalkan kelebihan yang Anda miliki dan mengurangi kekurangan pada diri Anda. Dengan begitu, Anda bisa menjadi versi terbaik dari diri sendiri.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar