backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Ciri-Ciri Orang Plegmatis, Kelebihan, dan Kekurangannya

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Ocha Tri Rosanti · Tanggal diperbarui 25/05/2023

Ciri-Ciri Orang Plegmatis, Kelebihan, dan Kekurangannya

Orang-orang dengan kepribadian plegmatis dikenal dengan easy going, sabar, dan tenang. Namun, banyak juga yang menganggap mereka apatis, tidak bertanggung jawab, dan tidak responsif dengan orang lain.

Namun, benarkah sikap tersebut dimiliki orang-orang plegmatis? Cari tahu lebih lanjut mengenai ciri-ciri, kelebihan, dan kekurangan sikap plegmatis lewat ulasan di bawah ini.

Apa itu plegmatis?

Plegmatis adalah salah satu tipe kepribadian berdasarkan perangai atau watak manusia. Ketiga tipe kepribadian lainnya adalah melankolis, koleris, dan sanguinis.

Dibandingkan dengan ketiga tipe kepribadian tersebut, orang dengan kepribadian plegmatis dikenal sebagai sosok yang tenang dan memiliki empati yang tinggi.

Namun, pada beberapa kondisi, mereka cenderung memerlukan waktu lebih banyak untuk berpikir saat membuat suatu keputusan.

Mereka perlu melakukan analisis dulu atas semua pro dan kontranya. Setelah itu, barulah mereka dapat membuat keputusan yang matang dan bebas risiko.

Ciri-ciri orang dengan tipe kepribadian plegmatis

teman tidak suka pacar, ciri plegmatis

Menurut sebuah penelitian yang dimuat dalam Biomolecular and Health Science Journal pada 2018, kepribadian seseorang tecermin dari perilaku dan pola pikirnya dalam merespons berbagai kejadian.

Berikut ini tanda-tanda yang ditunjukkan oleh orang dengan kepribadian plegmatis.

1. Suka menyenangkan hati orang lain

Kepribadian seorang plegmatis tercermin dari sikapnya yang tidak suka berasumsi dan selalu mendahulukan kepentingan orang lain.

Mereka bahkan memiliki kecenderungan untuk menyenangkan hati orang lain alias menjadi people pleaser.

Orang plegmatis juga senang menjalin hubungan yang dekat dan akrab dengan orang lain sehingga ia lebih suka menghindari konflik.

Mereka lebih suka menjadi penengah untuk menjaga keharmonisan dan kedamaian dalam masyarakat.

Di samping itu, para plegmatis biasanya memiliki rasa empati yang tinggi dan penuh kasih sayang.

Saat berinteraksi, mereka selalu berusaha untuk memahami perasaan dan pemikiran orang lain untuk menghindari kesalahpahaman.

Oleh sebab itu, para plegmatis juga dianggap sebagai pasangan yang setia sekaligus orangtua yang penuh dengan kasih sayang.

Biasanya, orang dengan tipe kepribadian ini sangat cocok bekerja sebagai guru, perawat, psikolog, atau pekerja sosial.

2. Tidak sulit mendekatkan diri kepada orang lain

Orang-orang plegmatis cenderung senang mendekatkan diri dengan orang lain untuk memberikan kasih sayang, pengertian, dan menjadi pendengar yang baik.

Tak hanya itu, orang dengan tipe kepribadian ini dikenal lebih stabil dalam menghadapi berbagai masalah.

Hal ini tentu berbeda dengan kepribadian seperti melankolis yang tertutup dan tidak terlalu suka jika ruang geraknya dicampuri oleh orang lain tanpa seizinnya.

Kepribadian Seseorang Bisa Berubah, Benarkah?

3. Tidak lari dari masalah

Orang plegmatis tidak seperti pribadi sanguinis yang impulsif atau sering terburu-buru mengambil keputusan tanpa berpikir panjang terlebih dahulu.

Tak heran jika dalam mengatasi masalah, mereka sering kali salah mengambil keputusan. Bahkan, para sanguinis juga sering mendapatkan masalah yang berasal dari dirinya sendiri karena gegabah dalam bersikap.

Hal ini tentu berbeda dengan para plegmatis. Meski mereka tidak suka dengan konflik, bukan berarti mereka akan lari dari masalah.

Sebaliknya, orang-orang dengan tipe kepribadian ini akan berusaha untuk mencari solusi terbaik demi menjaga keharmonisan.

Alih-alih memperkeruh masalah dengan emosi dan amarah yang meluap, para plegmatis lebih suka mencari jalan tengah yang baik untuk semua pihak.

4. Senang menawarkan solusi

Orang-orang dengan tipe kepribadian koleris dan melankolis mungkin tidak suka berinteraksi dengan sembarang orang.

Para koleris terutama, cenderung tidak suka berbasa-basi dan lebih suka berbicara secara terus terang.

Sementara itu, seorang plegmatis justru suka mendengarkan orang lain. Mereka juga dianggap sangat pengertian, penuh kasih sayang, dan merupakan pendengar yang baik.

Mereka senang mencarikan solusi untuk masalah orang lain, menjadi jalan tengah jika terjadi konflik, dan cinta damai.

Kelebihan dari tipe kepribadian plegmatis

dari teman jadi pacar

Sama halnya dengan tipe kepribadian lain, orang plegmatis juga memiliki kelebihannya tersendiri. Berikut merupakan beberapa kelebihan yang dimiliki oleh orang dengan tipe kepribadian ini.

1. Senang membantu orang lain

Mengingat seorang dengan kepribadian ini memiliki empati yang sangat tinggi, tak jarang mereka senang memberikan bantuan kepada orang lain. Bahkan, mereka senang memberikan bantuan tanpa perlu diminta.

Selain itu, dalam membantu, seorang plegmatis akan dengan senang hati melakukannya tanpa mengeluh.

Ia akan mengusahakan yang terbaik untuk menyenangkan hati orang yang dibantu dan sangat kooperatif jika dimintai bantuan.

2. Setia dan bisa dipercaya

Memiliki karakteristik penyayang dan senang mendahulukan kepentingan orang lain, tak heran jika para plegmatis dikenal sebagai orang yang bisa dipercaya.

Pasalnya, saat mereka berjanji kepada Anda, hampir pasti mereka akan menepatinya.

Selain itu, plegmatis juga bisa menjadi tipe pasangan yang ideal karena mereka akan berusaha keras untuk menyenangkan hati sekaligus tidak menyakiti Anda.

3. Bisa melihat segala sesuatu dari cakupan yang lebih luas

Untuk menjadi orang yang solutif, tentu seorang plegmatis harus bisa melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang lebih luas.

Hal ini juga membuat mereka menjadi orang yang penuh imaginasi dan sangat inovatif dalam memberikan solusi.

Dengan kelebihannya ini, ia juga bisa melihat segala sesuatu dengan cara yang lebih positif.

Para plegmatis tidak terjebak dari pemikiran-pemikiran sempit yang memicu timbulnya pikiran negatif yang seharusnya tidak perlu.

Kekurangan dari tipe kepribadian plegmatis

cacingan

Di samping kelebihan, terdapat pula kekurangan dari tipe kepribadian ini. Berikut beberapa di antaranya.

1. Sering menyalahkan diri sendiri

Memiliki kecenderungan suka menyenangkan hati orang lain membuat para plegmatis sering kali menyalahkan diri sendiri, khususnya jika ada orang di sekitarnya yang merasa sedih.

Mereka yang memiliki tipe kepribadian ini mungkin berpikir bahwa orang tersebut sedih karena keberadaannya tidak bisa membantu menyingkirkan perasaan negatif tersebut.

2. Sulit dalam mengambil keputusan

Seorang plegmatis sering kali kesulitan jika harus mengambil sebuah keputusan, apalagi jika keputusan itu memberikan pengaruh untuk banyak orang.

Pasalnya, ia takut akan salah mengambil keputusan dan mengecewakan orang lain.

Tak hanya itu, kebiasaan seorang plegmatis untuk mengikuti kehendak orang lain dan mengesampingkan pendapatnya sendiri membuatnya selalu “pasrah” dengan keputusan orang lain sekalipun ia tidak setuju dengan hal tersebut.

Sikap ini membuatnya kebingungan jika diminta mengambil keputusan, bahkan mungkin untuk dirinya sendiri.

3. Selalu mengedepankan orang lain

Sebenarnya, sesekali mengedepankan orang lain memang baik. Namun, jika terus-menerus dilakukan hingga mengorbankan kepentingan sendiri, ini bisa menjadi hal yang buruk.

Padahal, setiap orang memiliki kebutuhan dan kepentingannya masing-masing. Tidak ada kepentingan siapa pun yang lebih penting dari yang lain.

Maka dari itu, jika Anda seorang plegmatis, cobalah untuk lebih menyayangi diri dan mendahulukan diri sendiri terlebih dahulu.

Dengan begitu, Anda tidak akan mudah stres dan bisa ikut bahagia. Ingat, belum tentu ada orang lain yang akan mengedepankan kepentingan Anda.

Kesimpulan

  • Orang dengan kepribadian plegmatis dikenal sebagai sosok yang tenang dan memiliki empati yang tinggi.
  • Mereka suka menyenangkan hati orang lain dan menawarkan solusi.
  • Namun, mereka terkadang menyalahkan diri sendiri, sulit mengambil keputusan, dan terlalu mengedepankan orang lain.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Ocha Tri Rosanti · Tanggal diperbarui 25/05/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan