Pernahkah Anda mendengar atau membaca tentang LSD? Ini merupakan salah satu narkotika yang tersedia dalam bentuk kertas menyerupai prangko. Simak bahaya dan efek penggunaan narkoba ini pada pembahasan berikut.
Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Klinik Chika Medika
Pernahkah Anda mendengar atau membaca tentang LSD? Ini merupakan salah satu narkotika yang tersedia dalam bentuk kertas menyerupai prangko. Simak bahaya dan efek penggunaan narkoba ini pada pembahasan berikut.
LSD atau lysergic acid diethylamide adalah salah satu jenis narkotika yang tergolong dalam halusinogen atau zat-zat yang menyebabkan halusinasi pada penggunanya.
Narkotika ini memiliki banyak sebutan, seperti acid, trip, prangko, atau kertas dewa. Umumnya, LSD ditemukan dalam bentuk prangko atau sobekan kertas kecil.
Penggunanya akan mengonsumsinya dengan cara diletakkan pada lidah selama beberapa menit.
Senyawa lysergic acid diethylamide ditemukan pada 1943 oleh Albert Hoffman dari hasil pengolahan senyawa ergotamine yang diperoleh dari jamur ergot.
Ia secara tidak sengaja menelannya dan merasakan “pengalaman yang luar biasa”. Sejak itu, LSD sering disalahgunakan dan menjadi jenis narkotika yang dilarang peredarannya.
LSD sering disalahgunakan karena efeknya yang menimbulkan perubahan suasana, persepsi, sensasi, dan gambaran yang tidak nyata.
Narkotika ini juga bisa mengubah mood dan orientasi, serta meningkatkan kreativitas. Efek obat ini berlangsung setelah digunakan selama 30–60 menit dan tetap bisa dirasakan hingga 12 jam.
Senyawa lysergic acid diethylamide menyebabkan gangguan interaksi antara sel otak dengan serotonin, suatu zat kimia otak (neurotransmiter) yang memengaruhi mood, terutama perasaan senang dan euforia.
Karena efek inilah, para pengguna LSD sering memakainya secara berulang-ulang untuk mendapatkan pengalaman yang serupa.
Narkotika ini juga sering digunakan untuk meningkatkan kreativitas. Pasalnya, zat ini memicu perubahan emosi, pemikiran, dan identitas yang mampu memengaruhi kreativitas seseorang.
Pengguna narkoba jenis LSD akan merasakan hilangnya nafsu makan, kurang tidur, mulut kering, tremor, dan perubahan visual. Ia akan terfokus pada warna dengan intensitas tertentu.
Perubahan mood secara drastis juga sering terjadi. Begitu juga dengan gangguan perilaku dan emosi yang buruk dapat terjadi pada penggunanya.
Dikutip dari Healthdirect Australia, kondisi yang disebut bad trip akan membuat pengguna mengalami pengalaman buruk. Ini biasa terjadi saat pemakaian pertama kali.
Saat mengalami bad trip, pengguna dapat mengalami kecemasan, panik, dan ketakutan yang ekstrem. Hal ini bahkan bisa memicu perilaku menyakiti diri sendiri hingga bunuh diri.
Selain itu, mungkin juga terjadi komplikasi yang disebut ergotism, yakni serangkaian gejala yang muncul akibat penyempitan pembuluh darah.
Kondisi ini bisa menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan, antara lain:
Penggunaan narkoba jenis LSD akan menyebabkan kecanduan secara psikologis, tetapi tidak secara fisik.
Dalam hal ini, pengguna biasanya ingin menggunakan zat ini lagi untuk memperoleh euforia, rasa senang, ataupun sensasi serupa dengan intensitas yang lebih besar.
Selain berisiko mengalami toleransi terhadap obat, pengguna juga rentan memakai narkoba ini dalam dosis lebih banyak. Akibatnya, risiko overdosis tentu akan makin meningkat.
Meski memicu gejala sakau LSD, pengguna dapat berhenti memakai zat ini dengan sendirinya.
Sebagian orang yang berhenti memakai zat ini dapat mengalami gejala kilas balik (flashback). Hal ini berupa pengalaman saat menggunakan LSD yang terjadi secara tiba-tiba.
Kilas balik ini bisa terjadi dalam beberapa hari setelah penggunaan atau terkadang lebih dari setahun setelahnya. Hal ini terkadang bisa membuat pengguna ingin memakai LSD lagi.
Apabila Anda atau orang terdekat pernah memakai dan merasakan dampak buruknya, tidak perlu takut untuk konsultasi dengan dokter guna memperoleh penanganan yang tepat.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar