backup og meta

Mengenal Rasa Insecure, dari Gejala hingga Cara Mengatasinya

Mengenal Rasa Insecure, dari Gejala hingga Cara Mengatasinya

Apakah Anda merasa dipenuhi keraguan dan kurang percaya diri? Atau, apakah Anda merasa tidak pantas mendapatkan cinta yang langgeng atau beranggapan bahwa pasangan Anda pasti meninggalkan Anda? Jika ya, ini mungkin menandakan bahwa Anda adalah orang yang insecure.

Apa itu insecure?

Insecure dalam bahasa Indonesia berarti tidak aman. Sementara itu, menurut APA Dictionary of Psychology, insecure atau insecurity adalah perasaan tidak mampu dan kurang percaya diri.

Perasaan ini disertai dengan ketidakpastian dan kecemasan tentang tujuan hidup, kemampuan, atau hubungan dengan orang lain.

Tak hanya itu, insecurity juga bisa membuat seseorang tidak melakukan tanggung jawabnya dengan baik karena terlalu sibuk dengan perasaan tidak mampu dan tidak cakap.

Perasaan tidak aman bisa timbul bersamaan dengan rasa cemas. Saat merasa insecure dengan tantangan hidup, Anda bisa juga merasa takut, khawatir, dan ragu pada diri sendiri.

Beberapa hal yang bisa menimbulkan insecurity yaitu memori masa kanak-kanak, trauma masa lalu, pengalaman kegagalan atau penolakan, kesepian, serta kecemasan sosial.

Selain itu, persepsi negatif tentang diri sendiri, perfeksionisme, serta orang tua atau pasangan yang perfeksionis dan kritis juga berkontribusi terhadap munculnya perasan ini.

Tanda-tanda orang yang insecure

gejala insecure

Pada dasarnya, tanda insecure bisa timbul dalam berbagai macam cara. Berikut adalah beberapa di antaranya.

1. Ingin orang lain merasakan insecurity yang sama

Ketika Anda mulai mempertanyakan harga diri Anda sendiri, apakah hal tersebut biasanya muncul di sekitar orang-orang yang melakukan hal serupa? 

Jika ada orang-orang yang membuat Anda merasa insecure, bisa saja mereka sebenarnya memproyeksikan rasa tidak amannya sendiri kepada Anda.

2. Merasa perlu menunjukkan pencapaiannya

Orang-orang yang insecure cenderung terus membual tentang gaya hidup mereka yang hebat, pendidikan elit mereka, atau anak-anak mereka yang luar biasa.

Hal ini mereka lakukan untuk meyakinkan dirinya sendiri bahwa mereka benar-benar berharga.

3. Sering humblebrag

Humblebrag adalah perilaku sesumbar yang disamarkan dengan menimbulkan kesan seperti sedang merendahkan diri sendiri.

Ada banyak alasan mengapa seseorang yang insecure melakukan fenomena yang disebut “merendah untuk meroket” ini. Salah satunya untuk menuai pujian atau apresiasi dari orang lain.

4. Sering mengeluh

Orang yang rendah diri suka menunjukkan standar tinggi yang mereka miliki, padahal perlu Anda sadari bahwa mereka mungkin melakukan itu karena merasa tidak aman.

Mereka mungkin mengeluhkan kinerja orang-orang di sekitarnya, padahal sebenarnya mereka melakukan itu karena insecure atas kesalahannya.

Penyebab munculnya perasaan insecure

cacingan

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang mungkin menjadi penyebab Anda merasa insecure.

1. Baru mendapat penolakan dan kegagalan

Peristiwa terbaru dalam hidup dapat memengaruhi suasana hati dan cara Anda melihat diri sendiri.

Beberapa kondisi yang paling sering menimbulkan rasa sedih yaitu berakhirnya suatu hubungan, kematian pasangan, kehilangan pekerjaan, dan gangguan kesehatan. 

Tak hanya itu, ketidakbahagiaan juga memengaruhi harga diri Anda. Kegagalan dan penolakan dapat memberikan pukulan pada kepercayaan diri.

2. Kurang percaya diri

Anda mungkin merasa kurang percaya diri atau takut dihakimi dalam situasi sosial, misalnya dalam pesta, pertemuan keluarga, wawancara, dan kencan. 

Akibatnya, Anda mengalami kecemasan dan sangat berusaha untuk menghindari situasi sosial.

Pengalaman masa lalu juga bisa membuat Anda merasa tidak penting, tidak menarik, tidak cukup baik, dan tidak pantas memiliki pasangan.

3. Perfeksionisme

Rasa insecure terkadang dibarengi dengan perfeksionisme. Hal ini membuat Anda selalu ingin mendapatkan yang terbaik, mulai dari pekerjaan terbaik hingga sosok pasangan yang sempurna.

Sayangnya, hidup tidak selalu berjalan seperti yang Anda inginkan. Jika Anda tidak bisa menghadapi ini dengan baik, bisa muncul perasaan tidak aman dalam diri Anda.

4. Terlalu fokus terhadap kekurangan diri

Setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan. Perlu diingat bahwa tidak ada seorang pun yang terlahir sempurna di dunia.

Insecurity bisa muncul jika Anda memilih untuk fokus terhadap kekurangan diri alih-alih berdamai dengan semua itu dan mencoba mencintai diri sendiri

Kebiasaan tersebut dapat membuat Anda terus-menerus mengoreksi hingga mengkritik diri sendiri secara berlebihan.

5. Kebutuhan atas pujian dari orang lain

Jika Anda baru merasa percaya diri setelah dipuji, hal ini bisa menimbulkan perasaan insecure. 

Pasalnya, Anda baru merasa percaya pada kelebihan yang Anda miliki bila orang lain memberikan validasi atau mengakui diri Anda.

Sebaliknya, bila orang lain tidak menyatakan pujian seperti yang diinginkan, Anda akan merasa ragu terhadap kelebihan diri sendiri. 

6. Pola asuh orang tua yang salah

Munculnya perasaan insecure dapat dipengaruhi pola asuh orangtua. Perasaan ini bisa muncul bila orangtua sudah terbiasa memberikan kritikan kepada Anda sejak kecil. 

Bahkan, kebiasaan orangtua mengkritik diri sendiri di hadapan anak juga berpotensi menularkan perasaan insecure kepada anak.

Cara mengatasi perasaan insecure

senyum bikin bahagia

Meski wajar bagi seseorang untuk memiliki insecurity, bukan berarti perasaan ini baik untuk dipelihara. Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menghalau rasa insecure yang kerap muncul.

1. Mencari tahu dan menyelesaikan akar masalah

Dengan mengetahui penyebab munculnya perasaan tidak aman, akan lebih mudah bagi Anda untuk mengatasi dan menyelesaikannya. 

Contohnya, bila perasaan ini muncul karena suatu hal yang terjadi di masa lalu, langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mencoba berdamai dengan hal tersebut terlebih dahulu.

Jika perasaan ini muncul karena Anda terlalu sering mendengarkan kritikan tak mendasar dari orang lain, ada baiknya hindari orang tersebut agar Ada terbebas dari perasaan insecure. 

2. Fokus terhadap kelebihan yang dimiliki

Alih-alih fokus pada kekurangan, lebih baik fokus terhadap kelebihan yang Anda miliki. Bahkan bila perlu, ubah pola pikir Anda mengenai kekurangan-kekurangan tersebut.

Cobalah untuk mengevaluasi diri berdasarkan seberapa banyak usaha yang Anda lakukan dan dapat dikendalikan. Jangan fokus pada hasil yang bergantung pada faktor eksternal.

3. Coba mulai ubah pola pikir

Terus-menerus khawatir serta merasa tidak cukup baik dapat meningkatkan risiko depresi, gangguan makan, gangguan kecemasan, dan kelelahan (fatigue) yang berkepanjangan.

Oleh karena itu, ada baiknya Anda mengatasi rasa insecure tersebut dengan cara berikut. 

  • Perfeksionisme bersumber dari pemikiran semua atau tidak sama sekali (all or nothing). Padahal, kualitas pekerjaan, kemampuan, atau bahkan kehidupan asmara tidaklah sehitam-putih itu.
  • Bicaralah dengan diri sendiri dan ingatkan diri Anda tentang keunggulan yang membuat Anda menarik dan menyenangkan bagi orang lain.
  • Bahkan bila Anda merasa gugup, cobalah untuk menghadapi situasi sosial. Kecemasan biasanya akan berkurang begitu Anda berkomunikasi dengan orang lain.
  • Beri diri sendiri waktu untuk pulih dan beradaptasi setelah mengalami kegagalan dan penolakan. Ini merupakan langkah yang penting jika Anda ingin berdamai dengan diri sendiri.

Jika ternyata rasa insecure yang Anda miliki tidak kunjung menghilang, cobalah untuk menjalani terapi yang mungkin dapat memberikan dampak positif.

Terapi tidak melulu harus dilakukan dengan ahli, tetapi Anda juga bisa melakukannya sendiri di rumah.

Contohnya, coba tuangkan perasaan insecure Anda ke dalam tulisan. Menulis mungkin dapat membantu Anda “melepaskan” perasaan negatif yang selama ini menumpuk.

Namun, bila hal ini tidak cukup untuk membantu Anda, tidak ada salahnya untuk bicara dengan konselor atau psikolog untuk menemukan jalan keluar yang tepat.

Kesimpulan

  • Insecure adalah rasa ragu, tidak mampu, dan kurang percaya diri yang menyebabkan seseorang merasa tidak aman.
  • Perasaan ini dapat dipicu berbagai faktor, seperti pengalaman masa lalu, trauma, dan persepsi negatif terhadap diri sendiri.
  • Untuk mengatasinya, cobalah untuk mengenali akar masalahnya, berfokus pada kelebihan daripada kekurangan, dan mengubah pola pikir negatif.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Insecurity. (2018). APA Dictionary of Psychology. Retrieved December 15, 2023, from https://dictionary.apa.org/insecurity

Insecurity. (2019). GoodTherapy.org. Retrieved December 15, 2023, from https://www.goodtherapy.org/blog/psychpedia/insecurity

How to Overcome Insecurity: Why Am I So Insecure? (2021). PsychAlive. Retrieved December 15, 2023, from https://www.psychalive.org/how-to-overcome-insecurity/

Greenberg, M., & Ma, L. (2015). The 3 Most Common Causes of Insecurity and How to Beat Them. Psychology Today. Retrieved December 15, 2023, from https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-mindful-self-express/201512/the-3-most-common-causes-insecurity-and-how-beat-them

Whitbourne, S. K., & Ma, L. (2015). 4 Signs That Someone Is Insecure. Psychology Today. Retrieved December 15, 2023, from https://www.psychologytoday.com/us/blog/fulfillment-any-age/201511/4-signs-someone-is-insecure

7 steps to boost your self-esteem. (2022). Mayo Clinic. Retrieved December 15, 2023, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/self-esteem/art-20045374

Dakanalis, A., Timko, C. A., Zanetti, M. A., Rinaldi, L., Prunas, A., Carrà, G., Riva, G., & Clerici, M. (2014). Attachment insecurities, maladaptive perfectionism, and eating disorder symptoms: A latent mediated and moderated structural equation modeling analysis across diagnostic groups. Psychiatry Research, 215(1), 176-184. https://doi.org/10.1016/j.psychres.2013.10.039

Versi Terbaru

29/12/2023

Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Orang yang Negatif Ternyata Beda dengan Orang Toxic, Ini Alasannya

5 Kunci Mengatasi Rasa Takut Kehilangan Pasangan Karena Insecure


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 29/12/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan