backup og meta

Mau Quality Time Bersama Keluarga Saat Puasa? Coba 5 Hal Ini, Yuk!

Mau Quality Time Bersama Keluarga Saat Puasa? Coba 5 Hal Ini, Yuk!

Bulan Ramadan jadi momen yang pas untuk berkumpul bersama keluarga. Sebagian dari Anda pun mungkin pulang kerja lebih awal sehingga punya lebih banyak waktu di rumah. Untuk mengisi waktu luang sebelum berbuka puasa alias ngabuburit, ada beberapa ide quality time yang bisa Anda lakukan bersama keluarga.

Ragam ide quality time bersama keluarga saat puasa

Keluarga umumnya jadi prioritas utama bagi banyak kalangan. Menghabiskan waktu bersama keluarga artinya memberikan perhatian penuh terhadap orang-orang yang Anda sayangi.

Selain mempererat hubungan harmonis antara suami-istri, quality time bersama keluarga saat puasa juga bisa menanamkan nilai-nilai penting pada anak.

Anda dapat memupuk komunikasi yang baik, membangun rasa percaya diri, hingga memberi kesempatan agar anak mandiri dan bertanggung jawab.

Quality time sebaiknya melibatkan seluruh anggota keluarga di dalamnya. Berikut ini merupakan sejumlah ide aktivitas yang bisa Anda coba.

1. Memasak menu berbuka bersama

mencuci sayuran selada

Momen berbuka puasa bersama keluarga tentu tak boleh Anda lewatkan saat bulan Ramadan. 

Sebuah studi dalam Journal of Developmental & Behavioral Pediatrics (2017) menunjukkan makan bersama keluarga bisa menjaga perkembangan kesehatan mental anak.

Sebelumnya, tentu Anda harus mempersiapkan menu berbuka puasa. Ini bisa Anda lakukan bersama keluarga dengan memasak makanan sendiri di rumah.

Sebaiknya pilih menu berbuka puasa yang sehat, seperti sup, salad sayuran, kolak pisang tanpa santan, atau puding dan es buah.

Saat memasak, mintalah anak untuk ikut berpartisipasi. Anda dapat meminta bantuan anak untuk mencuci buah dan sayuran atau mengambilkan peralatan makan.

2. Bermain bersama

Jam-jam kritis umumnya terjadi setelah salat asar. Untuk mengembalikan semangat, Anda bisa melakukan permainan sebagai bentuk quality time bersama keluarga saat puasa.

Pilihlah permainan untuk mengisi waktu ngabuburit yang tidak menghabiskan banyak tenaga.

Anda bisa mencoba jenis permainan papan atau board game yang cukup mudah dimainkan bersama pasangan dan anak, misalnya ular tangga, monopoli, atau puzzle.

Untuk mengasah daya ingat anak, Anda juga bisa bermain ABC lima dasar dan mengajukan pertanyaan, seperti nama binatang maupun nama buah dan sayuran.

3. Menonton film

menonton film bersama keluarga

Selepas salat asar, Anda punya waktu sekitar dua hingga tiga jam sebelum berbuka puasa. Hal ini bisa Anda manfaatkan untuk menonton film bersama keluarga.

Anda bisa menanyakan film yang ingin anak tonton. Namun, tetap pastikan untuk menonton film sesuai dengan usia anak terlebih dahulu.

Supaya tidak salah pilih, Anda dapat memilih untuk menonton film dengan rating “Semua Umur (SU)”. Film ini tentunya bisa ditonton oleh seluruh anggota keluarga.

Selepas menonton, Anda mungkin masih memiliki sedikit waktu kosong sebelum azan magrib. Cobalah tanyakan anak mengenai jalan cerita dari film yang telah mereka tonton. 

Kebiasaan ini akan membantu untuk melatih imajinasi dan kemampuan komunikasi anak.

4. Olahraga bersama

Quality time bersama keluarga saat puasa Ramadan juga bisa Anda lakukan dengan olahraga.

Sebuah studi dari Journal of Sports Medicine (2020) menunjukkan aktivitas fisik saat berpuasa mampu merangsang pembakaran lemak saat tidak ada makanan dalam tubuh.

Meski begitu, Anda perlu menghindari olahraga dengan intensitas tinggi. Cukup berolahraga ringan, seperti jogging atau bersepeda bersama keluarga.

Satu lagi tips olahraga saat puasa yakni memilih waktu yang pas menjelang berbuka puasa.

Di samping cuacanya tidak terlalu terik, olahraga 30–60 menit menjelang waktu berbuka membuat Anda bisa langsung makan dan mengisi kembali energi yang terbuang.

5. Membuat kartu ucapan Lebaran

Mendekati Hari Raya Lebaran, kurang lengkap rasanya bila tidak bersilaturahmi dengan sanak saudara tanpa berkirim kartu ucapan.

Ketimbang mengirim pesan elektronik yang kian marak saat ini, tak ada salahnya untuk membuat kartu ucapan Lebaran sendiri bersama pasangan dan anak Anda.

Selain bermanfaat untuk ngabuburit, kartu ucapan buatan sendiri ini juga bisa memberikan arti lebih bagi pengirim dan penerimanya.

Untuk memulai, Anda cukup persiapkan kertas karton, gunting, penggaris, pensil warna, krayon, maupun spidol. Lalu, ajak anak untuk berkreasi sesuai keinginannya.

Menghabiskan quality time bersama pasangan dan keluarga saat puasa membantu Anda untuk saling terikat serta memahami satu sama lain.

Hal ini juga membantu perkembangan anak, terutama hubungan mereka dengan orangtuanya.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Quality Family Time. Children’s Hospital Colorado. Retrieved 18 March 2022, from https://www.childrenscolorado.org/conditions-and-advice/parenting/parenting-articles/family-quality-time/

Peraturan Pemerintah No 18 Tahun 2014 tentang Lembaga Sensor Film. Lembaga Sensor Film Republik Indonesia. (2021). Retrieved 18 March 2022, from https://lsf.go.id/peraturan-pemerintah-18-2014/

Zouhal, H., Saeidi, A., Salhi, A., Li, H., Essop, M., & Laher, I. et al. (2020).

Exercise Training and Fasting: Current Insights

. Open Access Journal Of Sports Medicine, Volume 11, 1-28. https://doi.org/10.2147/oajsm.s224919

Harbec, M., & Pagani, L. (2018). Associations Between Early Family Meal Environment Quality and Later Well-Being in School-Age Children. Journal Of Developmental & Behavioral Pediatrics, 39(2), 136-143. https://doi.org/10.1097/dbp.0000000000000520

Versi Terbaru

30/03/2022

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Abduraafi Andrian


Artikel Terkait

8 Ide Kado Valentine untuk Rayakan Hari Kasih Sayang

16 Buah yang Baik untuk Dikonsumsi Saat Buka Puasa


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 30/03/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan