Apabila Anda tidak tahu pekerjaannya, gaya hidupnya, atau teman-teman terdekatnya, ini mungkin tanda bahwa hubungan Anda berjalan terlalu cepat. Jadi, cobalah untuk saling mengenal lebih baik lagi sebelum mantap melangkah menuju babak selanjutnya.
2. Menghindari pembicaraan penting
Dalam tiap hubungan asmara, akan ada pembicaraan tentang pernikahan, keuangan, keluarga dan teman, bahkan masa lalu dengan mantan. Topik-topik seperti ini memang berat, tapi inilah yang membuat Anda saling memahami cara berpikir satu sama lain.
Jika Anda sering menghindari pembicaraan penting seperti ini, atau bahkan bertengkar ketika membahasnya, mungkin ada yang perlu diperbaiki dari hubungan Anda. Tidak semuanya harus dibicarakan hingga tuntas, tapi bukan berarti dihindari sama sekali.
3. Mengabaikan teman demi pasangan
Setiap orang punya porsi yang berbeda-beda dalam membagi waktu antara teman dan pasangan. Tak jadi masalah bila Anda lebih sering bertemu pasangan dibandingkan teman. Masalahnya adalah apabila Anda mengabaikan teman sama sekali.
Hubungan Anda mungkin berjalan terlalu cepat jika Anda selalu menomorduakan teman demi pasangan. Padahal, hubungan asmara yang sehat seharusnya membuat Anda dapat menikmati waktu dengan diri sendiri dan teman-teman terdekat.
4. Anda baru saja putus

Menjalin hubungan baru setelah putus bisa menjadi salah satu strategi jitu untuk move on. Siapa yang tahu, hubungan baru Anda mungkin saja membawa diri Anda berdua ke arah yang lebih baik. Akan tetapi, coba yakinkan diri Anda tentang hal ini.
Orang yang baru putus terkadang tidak sadar bahwa ia terlalu cepat mencari pasangan yang baru. Padahal, ia sedang merasa kesepian dan hanya memerlukan dukungan dari orang lain.
Dukungan tersebut sebetulnya tidak harus berasal dari pasangan yang baru.
5. Harus terus memberi kabar
Coba ingat kembali, apakah pasangan Anda terus-menerus minta dikabari dan mudah marah bila Anda lupa membalas chat dan menjawab telepon? Sikap posesif seperti ini ternyata juga dapat menandakan bahwa hubungan Anda berjalan terlalu cepat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar