backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Tips Jalani Hubungan dari Teman Jadi Pacar, Tanpa Canggung

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 17/05/2023

    Tips Jalani Hubungan dari Teman Jadi Pacar, Tanpa Canggung

    Perubahan status dari teman menjadi pacar ternyata memberikan tantangan tersendiri. Terkadang, beberapa orang memerlukan tips khusus untuk memperlakukan teman yang jadi pacar supaya tidak ada kecanggungan di dalam hubungan yang baru.

    Tips menjalani hubungan dari teman jadi pacar

    Meksi sudah terlebih dahulu mengenal satu sama lain sebagai teman, terkadang seseorang akan menunjukkan perubahan ketika berubah statusnya menjadi pacar.

    Ini sangatlah wajar, sebab teman dan pacar memiliki peran yang berbeda dalam hidup Anda. Kadang-kadang, perubahan peran ini bisa menimbulkan rasa canggung.

    Nah, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan saat berada dalam masa peralihan dari teman jadi pacar sehingga status baru tersebut tetap terasa romantis.

    1. Yakinkan perasaan satu sama lain

    saat masa pdkt

    Sebelum memutuskan berpacaran, bicarakan dengan teman Anda, apa saja manfaat dan risiko yang kiranya terjadi karena perubahan status tersebut.

    Dengan begitu, Anda berdua bisa lebih bersiap untuk menghadapinya bersama.

    Cobalah untuk mengajukan pertanyaan satu sama lain seperti, “Apakah suasana hati cenderung membaik saat bersama?”, “Apakah risiko kehilangan sahabat jika akhirnya berpisah tidak masalah?”, dan pertanyaan lain yang bersifat dua arah.

    2. Nikmati waktu berdua

    Salah satu cara membuat hubungan harmonis adalah menikmati waktu berdua dan meminimalkan gangguan dari luar.

    Contohnya saat Anda dan pasangan menghabiskan waktu makan malam berdua tanpa fokus dengan handphone masing-masing.

    Sesekali gantilah suasana saat berduaan untuk menghindari kejenuhan, misalnya dengan liburan, menonton konser, atau melakukan hal-hal lain yang menyenangkan.

    Saat menghabiskan waktu berdua itu jugalah Anda bisa sambil meyakinkan diri bahwa keputusan mengubah status dari sahabat jadi pacar adalah yang terbaik.

    Tips menciptakan waktu berdua saat LDR

    Meski terpisah jarak, Anda tetap bisa menikmati waktu berdua bersama pasangan. Caranya yaitu dengan menjadwalkan telepon atau video call.
    Jika memungkinkan, Anda juga bisa menetapkan jadwal untuk bergantian mendatangi satu sama lain.

    3. Jangan terlalu sering menanyakan kejelasan status

    Tips selanjutnya untuk menjaga hubungan dengan teman yang jadi pacar adalah tidak terlalu sering menanyakan kejelasan status hubungan itu sendiri.

    Setiap orang memiliki pandangan yang berbeda tentang status suatu hubungan. Beberapa orang membutuhkan status pacaran untuk benar-benar merasa menjadi seorang kekasih.

    Di sisi lain, ada pula yang hanya mengandalkan rasa kepemilikan satu sama lain tanpa harus memiliki status khusus.

    Ketahui mana yang paling membuat Anda nyaman. Jika pilihan kedua sudah disepakati sejak awal, hindari untuk mengungkit-ungkit kejelasan status pada pasangan Anda.

    Alih-alih mempertanyakan status hubungan, lihatlah bagaimana ia memperlakukan Anda sebagai bentuk komitmen yang telah dibuat.

    4. Terbuka satu sama lain

    Setelah memiliki status baru dari sahabat jadi pacar, tentu saja tingkat keterbukaan dan komunikasi akan semakin berkembang.

    Dari situlah Anda bisa membicarakan hal-hal lain yang sebelumnya tidak bisa Anda diskusikan ketika masih berstatus sebagai teman.

    Pada awalnya mungkin Anda merasa tidak nyaman atau aneh, tetapi Anda tetap perlu melakukannya secara perlahan-lahan.

    Jika rasa nyaman tidak juga terbentuk, pertimbangkan kembali keputusan Anda menjadikannya sebagai pacar. Pasalnya, tidak semua pertemanan laki-laki dan perempuan harus berujung dengan pacaran.

    5. Tetapkan batasan

    Mengutip dari laman Help Guide, menetapkan batasan merupakan salah satu kunci membangun hubungan sehat dengan pasangan, tidak terkecuali saat yang jadi pacar adalah teman sendiri.

    Batasan ini layaknya sebuah aturan yang harus disepakati oleh kedua belah pihak, contohnya sejauh mana kontak fisik yang bisa diberikan, hubungan pertemanan dengan lawan jenis, hingga masalah bayar-membayar.

    6. Tonjolkan jiwa sosial

    Tidak dapat dipungkiri bahwa seseorang cenderung lebih tertarik dengan calon pasangan yang memiliki jiwa sosial tinggi, sebab dari situlah Anda bisa menilai kebaikan dan ketulusan seseorang.

    Tidak perlu terlalu memaksakan, Anda bisa mulai menunjukkan jiwa sosial dengan hal-hal kecil seperti membantu seseorang yang kesulitan, menjadi sukarelawan dalam kegiatan sosial, atau membantu orang lain.

    7. Jangan terlalu mengekang

    pasangan marah

    Perubahan sikap ketika menyandang status baru dari teman jadi pacar tentu hal yang wajar. Namun, itu bukan berarti Anda bisa mengekang pasangan. Dari sini jugalah penetapan batasan dalam hubungan diperlukan.

    Dengan begitu, pasangan Anda akan tahu bahwa beberapa larangan yang diberikan bukan ditujukan untuk mengekang, tetapi sudah disepakati berdua sebagai batasan.

    8. Ciptakan waktu untuk diri sendiri

    Tanpa disadari, salah satu tips agar hubungan teman jadi pacar tetap harmonis adalah dengan tetap memberikan waktu untuk diri sendiri atau me time.

    Menurut situs Good Therapy, me time saat memiliki pacar akan membuat Anda terhubung kembali dengan hal-hal yang tidak kalah penting bagi diri sendiri.

    Namun, sebaiknya jangan selalu mengambil jatah me time saat Anda berkonflik dengan pasangan. Pasalnya, dalam kondisi seperti itu, Anda justru akan terlihat seperti berusaha melarikan diri.

    9. Tunjukkan perhatian

    Perubahan status dari teman jadi pacar akan membuat Anda memberikan perhatian lebih pada orang tersebut.

    Kalaupun Anda merasa belum melakukannya, cobalah untuk menunjukkan perhatian dengan hal-hal sederhana, seperti bertanya lebih jauh tentang hobinya, menanyakan kondisinya, hingga memberikannya hadiah kecil sesekali.

    Baik pria maupun wanita cenderung tertarik pada seseorang yang bisa membuatnya merasa diperhatikan. Dengan memberi perhatian pada hal-hal kecil, Anda bahkan bisa mencegah timbulnya konflik.

    10. Hadapi konflik yang ada

    Menjalin hubungan yang dimulai dari status teman atau sahabat tidak menjamin Anda akan terhalang dari konflik.

    Jangan gegabah mengambil keputusan untuk mengakhiri komitmen yang sudah dibangun saat ada konflik. Tidak hanya kehilangan pacar, itu juga bisa membuat Anda kehilangan teman atau sahabat.

    Saat menghadapi masalah dalam hubungan, cobalah mengatasinya dengan mencari tahu penyebabnya terlebih dulu.

    Setelah itu, carilah jalan keluar yang disetujui atau setidaknya dimaklumi kedua belah pihak.

    Beberapa dari Anda mungkin membutuhkan waktu menyendiri terlebih dahulu sebelum menghadapi konflik dalam suatu hubungan. Akan tetapi, ingatlah untuk tidak melakukannya terlalu lama.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

    General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


    Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 17/05/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan