
Saling menyalahkan saat bertengkar dengan pasangan biasanya tidak terelakkan. Sayangnya, Anda dan pasangan harus menyadari bahwa menyalahkan bukanlah cara menyelesaikan masalah, hanya membuat masalah makin runyam saja.
Jika satu sama lain saling menyalahkan maka pikiran sehat Anda akan tertutup oleh ego. Akibatnya, Anda terus menyalahkan pasangan karena merasa dialah yang memang pantas disalahkan dalam masalah ini.
Jika pada faktanya pasangan memang salah, Anda tetap tidak disarankan untuk menyalahkannya dengan tudingan-tudingan kasar. Akan jauh lebih baik jika Anda berfokus pada solusi ketimbang harus menghabiskan energi dengan terus menyalah-nyalahkan pasangan.
4. Ingatkan kembali rasa cinta dan ketertarikan pada pasangan

Saat terus mendebatkan hal yang sama setiap hari kemungkinan Anda akan kehilangan ketertarikan pada hubungan yang sedang dijalani. Jika sudah begitu, cobalah untuk perlahan untuk memupuk kembali ketertarikan itu.
Pasalnya pasangan yang saling tertarik satu sama lain umumnya memiliki hubungan yang lebih bahagia dibandingkan dengan yang tidak. Mereka yang mementingkan kebahagiaan dan tujuan hubungan biasanya akan lebih mudah untuk mengesampingkan ego pribadi demi kepentingan bersama.
Cobalah mulai untuk membiasakan kembali perhatian-perhatian kecil yang dulu sering Anda berikan pada pasangan. Misalnya, menanyakan bagaimana hari-harinya di kantor atau pergi ke tempat favorit untuk berkencan dan bernostalgia tentang apa yang membuat Anda saling jatuh hati satu sama lain.
5. Intinya, diskusikan semua masalah bersama

Ketika Anda bertengkar dengan pasangan akibat suatu hal, mungkin Anda belum terlalu dalam mendiskusikannya bersama. Apapun masalahnya, sebaiknya diskusikan dulu baik-baik.
Utarakan masing-masing pendapat dan kemudian cari jalan tengah jika memang keduanya berbeda pendapat. Sebenarnya, semua masalah yang datang dalam hubungan Anda, baik untuk memupuk dan meningkatkan keharmonisan hubungan.
Jadi, latih komunikasi Anda dengan pasangan dan diskusikan semuanya bersama-sama.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar