3. Tunjukkan cinta dan kasih sayang tanpa pamrih
Apabila pasangan Anda sedang mengalami bad day, cobalah tunjukkan lebih banyak cinta dan kasih sayang.
Tidak perlu dengan hadiah atau kata-kata gombal. Tunjukkan kepedulian Anda lewat kata-kata penuh kasih, seperti, “I love you,” “Sudah ngapain saja hari ini?” dan lainnya.
Anda juga dapat menggunakan gestur lain sesuai bahasa cinta pasangan. Tunjukkan padanya cinta tanpa syarat dan tulus dari dalam lubuk hati Anda.
4. Ajak pasangan konsultasi dengan dokter
Jangan sembarangan mendiagnosisnya dengan berujar, “Kamu depresi, ya?” atau memaksanya seperti “Pergi ke dokter, gih!”. Yang ada, mereka akan makin menyangkal kondisinya.
Jika pasangan tidak mau ke dokter sendirian, hubungi dokter untuk membuat janji dan jelaskan bahwa pasangan Anda mengalami depresi serta gejala yang ia alami.
Pasangan mungkin menolak saat hendak pergi ke dokter. Anda dapat mengakali hal ini dengan ke dokter saat ia sakit, misal batuk pilek, lalu selipkan pembicaraan ini saat konsultasi.
5. Jangan mudah tersinggung saat depresi kambuh

Salah satu gejala utama depresi ialah cara pandang negatif. Hal ini bisa berdampak buruk pada hal-hal lain, seperti seperti saat Anda berkencan, berhubungan intim, atau bahkan mengobrol santai.
Jangan merasa tersinggung ketika depresi pasangan kambuh. Tetap bangun hubungan suportif dan penuh cinta supaya pasangan bisa mengambil langkah untuk menghadapi masalahnya.
Hal ini mungkin termasuk jalan kaki bareng saat berangkat kerja, mengantarkan dan menemani pasangan saat janji temu dokter, atau memastikan pasangan teratur minum obat.
6. Dengarkan pasangan saat melampiaskan perasaan
Doronglah pasangan untuk membicarakan perasaannya, lalu dengarkan tanpa menghakiminya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar