Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Binge Eating Disorder

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 26/08/2022

Binge Eating Disorder

Definisi binge eating disorder

Apa itu binge eating disorder?

Binge eating disorder adalah jenis gangguan makan yang membuat seseorang terus makan tanpa kendali. Penderitanya akan terus memikirkan makan, mencari kesempatan untuk makan sekalipun sembunyi-sembunyi.

Biasanya, orang dengan kondisi ini ingin melarikan diri kehidupan yang penuh stres, sehingga melampiaskan diri pada makanan. Mereka juga melaporkan sangat sulit untuk berhenti makan.

Beda dengan bulimia nervosa, orang yang mengalami gangguan makan ini memang akan menyesal setelah makan banyak, tapi mereka tidak melakukan upaya untuk menurunkan berat badan dengan benar. Itulah sebabnya, orang dengan gangguan makan ini cenderung mengalami obesitas.

Seberapa umumkah kondisi ini?

Binge eating disorder adalah jenis gangguan makan yang umum terjadi. Perilaku makan yang bermasalah ini bisa menyerang segala usia, namun paling sering ditemukan pada remaja.

Tanda & gejala binge eating disorder

Apa saja tanda dari binge eating disorder?

Tanda dan gejala dari seseorang yang mengalami binge eating disorder adalah:

  • Konsumsi makanan dalam jumlah banyak dengan waktu cepat, misalnya dalam 2 jam sudah makan 2 kali porsi makan besar.
  • Merasa perilaku makan di luar kendali atau tidak terkontrol.
  • Tetap makan di saat tidak lapar, bahkan ketika kenyang.
  • Sering makan diam-diam atau sembunyi-bunyi.
  • Setelah makan berlebihan, merasa kesal dan bersalah pada diri sendiri.
  • Terkadang mereka mencoba untuk menahan diri untuk tidak makan, tapi malah menyebabkan nafsu makan semakin besar.
  • Tidak selalu, tapi kebanyakan binge eater mengalami obesitas.

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala makan berlebihan ini yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran akan gejala tertentu, konsultasikanlah pada dokter Anda.

Kapan harus periksa ke dokter?

Jika Anda mengalami tanda gangguan makan binge eating disorder, sebaiknya periksa ke dokter. Terutama jika menunjukkan tanda-tanda berikut ini:

  • Makan berlebihan dengan sangat cepat.
  • Berusaha menyembunyikan makanan di tempat-tempat tertentu untuk dimakan secara sembunyi-sembunyi.
  • Berat badan terus bertambah.

Penyebab binge eating disorder

Penyebab gangguan makan seperti binge eating disorder tidak diketahui secara pasti. Namun, dilansir dari laman National Health Service, beberapa kemungkinan yang bisa memicu terjadinya perilaku makan bermasalah adalah:

Faktor risiko binge eating disorder

Meskipun penyebabnya tidak diketahui, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko penyakit binge eating, di antaranya:

  • Diet. Kebanyakan penderita sebelumnya melakukan diet yang juga memiliki depresi.
  • Masalah psikologis. Seorang binge eater biasanya merasa negatif dengan penampilan dan pencapaian mereka, salah satunya akibat stres dan tekanan di lingkungan.
  • Riwayat kesehatan keluarga. Anda mungkin berisiko mengalami kondisi ini jika orangtua atau saudara kandung juga memiliki kondisi yang sama.

Komplikasi binge eating disorder

Penyakit binge eating dapat menyebabkan komplikasi jika tidak mendapat perawatan, di antaranya adalah:

  • Kualitas hidup memburuk, karena kehidupan pribadi, sosial, dan pekerjaan menjadi terganggu.
  • Obesitas yang meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, GERD, dan sleep apnea.
  • Penyakit mental, seperti depresi, gangguan bipolar, gangguan kecemasan, dan kecanduan.

Diagnosis & pengobatan binge eating disorder

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Untuk mendiagnosis gangguan makan ini, dokter akan merekomendasikan evaluasi psikologis, termasuk diskusi tentang kebiasaan makan Anda.

Dokter juga akan meminta Anda untuk menjalani tes kesehatan untuk memeriksa adanya komplikasi dari gangguan makan berlebihan ini, seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, masalah jantung, diabetes, GERD dan beberapa gangguan pernapasan saat tidur.

Tes kesehatan tersebut mungkin meliputi:

  • Pemeriksaan fisik.
  • Tes darah dan tes urine.
  • Konsultasi pusat gangguan tidur.

Apa saja pengobatan untuk binge eating disorder?

Ada beberapa cara untuk mengobati penyakit eating disorder, di antaranya adalah:

Psikoterapi

Dalam pengobatan psikoterapi, dokter membantu pasien mengubah kebiasaan makan tidak sehat dan mengurangi pola makan berlebihan. Contoh psikoterapi yang umumnya dilakukan adalah

  • Terapi perilaku kognitif (CBT). Terapi perilaku kognitif dapat membantu mengatasi masalah yang dapat memicu episode makan berlebihan, seperti perasaan negatif tentang tubuh Anda atau suasana hati yang tertekan dengan lebih baik.
  • Psikoterapi interpersonal. Jenis terapi untuk binge eating disorder ini berfokus pada hubungan pasien dengan orang lain. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keterampilan berhubungan dengan orang lain, termasuk keluarga, teman, dan rekan kerja.
  • Terapi perilaku dialektis. Bentuk terapi ini dapat membantu pasien mempelajari keterampilan perilaku untuk mengatasi stres, mengatur emosi, dan meningkatkan hubungan Anda dengan orang lain, yang semuanya dapat mengurangi keinginan untuk makan berlebihan.

Konsumsi obat

Lisdexamfetamine dimesylate (Vyvanse) atau obat untuk gangguan attention-deficit hyperactivity, adalah obat yang biasa digunakan mengobati gangguan makan sedang hingga parah pada orang dewasa.

Efek samping yang umum termasuk mulut kering dan insomnia, tetapi efek samping yang lebih serius dapat terjadi.

Beberapa jenis obat lain dapat membantu mengurangi gejala gangguan makan, antara lain:

  • Topiramate (Topamax). Biasanya digunakan untuk mengontrol kejang, topiramate juga telah ditemukan untuk mengurangi episode makan berlebihan. Namun, ada efek samping, seperti pusing, gugup, kantuk, dan kesulitan berkonsentrasi.
  • Antidepresan. Antidepresan dapat mengurangi makan berlebihan dengan memengaruhi bahan kimia otak tertentu yang terkait dengan suasana hati sehingga makan berlebihan dapat dikendalikan.

Pengobatan binge eating disorder di rumah

Selain pengobatan dokter, pasien dengan gangguan makan ini juga perlu menjalani perawatan di rumah, meliputi:

  • Sebagian besar keinginan Anda untuk makan muncul secara emosional, jadi cobalah untuk membedakan rasa lapar yang sebenarnya. Kemudian, taati jadwal diet Anda, misalnya 3 kali makan sehari dengan sedikit makanan ringan di sore hari.
  • Ketika keinginan untuk makan muncul, Anda dapat menarik napas, kemudian bertanya pada diri sendiri mengapa Anda harus makan sekarang, mengapa tidak nanti, mengapa makanan ini, mengapa di saat ini, bagaimana perasaan Anda. Memikirkan semua pertanyaan ini akan mengurangi nafsu makan Anda, sehingga tidak lagi makan.
  • Idealnya, menjalani gaya hidup sehat juga akan berhasil. Berolahraga, cukup tidur, atau mengikuti komunitas dengan penderita gangguan makan yang sama sangatlah membantu. Ini membuat Anda merasa lebih baik dalam menjalani hari.

Pencegahan binge eating disorder

Tidak ada cara pasti untuk mencegah gangguan makan berlebihan. Akan tetapi, ahli kesehatan menyarankan untuk memupuk rasa cinta pada diri sendiri, terutama pada bentuk badan dan berat tubuh.

Agar tidak makan berlebihan, Anda juga perlu menerapkan pola makan yang sehat, yakni mengatur waktu dan porsi makan yang tepat. Tingkatkan edukasi diri untuk menjaga berat badan tetap sehat dan tetap aktif bergerak serta menjalankan olahraga.

Disclaimer

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 26/08/2022

Iklan

Apakah artikel ini membantu?

Iklan
Iklan