Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Binge eating disorder adalah jenis gangguan makan yang membuat seseorang terus makan tanpa kendali. Penderitanya akan terus memikirkan makan, mencari kesempatan untuk makan sekalipun sembunyi-sembunyi.
Biasanya, orang dengan kondisi ini ingin melarikan diri kehidupan yang penuh stres, sehingga melampiaskan diri pada makanan. Mereka juga melaporkan sangat sulit untuk berhenti makan.
Beda dengan bulimia nervosa, orang yang mengalami gangguan makan ini memang akan menyesal setelah makan banyak, tapi mereka tidak melakukan upaya untuk menurunkan berat badan dengan benar. Itulah sebabnya, orang dengan gangguan makan ini cenderung mengalami obesitas.
Binge eating disorder adalah jenis gangguan makan yang umum terjadi. Perilaku makan yang bermasalah ini bisa menyerang segala usia, namun paling sering ditemukan pada remaja.
Tanda dan gejala dari seseorang yang mengalami binge eating disorder adalah:
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala makan berlebihan ini yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran akan gejala tertentu, konsultasikanlah pada dokter Anda.
Jika Anda mengalami tanda gangguan makan binge eating disorder, sebaiknya periksa ke dokter. Terutama jika menunjukkan tanda-tanda berikut ini:
Penyebab gangguan makan seperti binge eating disorder tidak diketahui secara pasti. Namun, dilansir dari laman National Health Service, beberapa kemungkinan yang bisa memicu terjadinya perilaku makan bermasalah adalah:
Meskipun penyebabnya tidak diketahui, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko penyakit binge eating, di antaranya:
Penyakit binge eating dapat menyebabkan komplikasi jika tidak mendapat perawatan, di antaranya adalah:
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Untuk mendiagnosis gangguan makan ini, dokter akan merekomendasikan evaluasi psikologis, termasuk diskusi tentang kebiasaan makan Anda.
Dokter juga akan meminta Anda untuk menjalani tes kesehatan untuk memeriksa adanya komplikasi dari gangguan makan berlebihan ini, seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, masalah jantung, diabetes, GERD dan beberapa gangguan pernapasan saat tidur.
Tes kesehatan tersebut mungkin meliputi:
Ada beberapa cara untuk mengobati penyakit eating disorder, di antaranya adalah:
Dalam pengobatan psikoterapi, dokter membantu pasien mengubah kebiasaan makan tidak sehat dan mengurangi pola makan berlebihan. Contoh psikoterapi yang umumnya dilakukan adalah
Lisdexamfetamine dimesylate (Vyvanse) atau obat untuk gangguan attention-deficit hyperactivity, adalah obat yang biasa digunakan mengobati gangguan makan sedang hingga parah pada orang dewasa.
Efek samping yang umum termasuk mulut kering dan insomnia, tetapi efek samping yang lebih serius dapat terjadi.
Beberapa jenis obat lain dapat membantu mengurangi gejala gangguan makan, antara lain:
Selain pengobatan dokter, pasien dengan gangguan makan ini juga perlu menjalani perawatan di rumah, meliputi:
Tidak ada cara pasti untuk mencegah gangguan makan berlebihan. Akan tetapi, ahli kesehatan menyarankan untuk memupuk rasa cinta pada diri sendiri, terutama pada bentuk badan dan berat tubuh.
Agar tidak makan berlebihan, Anda juga perlu menerapkan pola makan yang sehat, yakni mengatur waktu dan porsi makan yang tepat. Tingkatkan edukasi diri untuk menjaga berat badan tetap sehat dan tetap aktif bergerak serta menjalankan olahraga.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar