Ketika gejala binge-eating berlangsung, seseorang akan mengonsumsi lebih banyak kalori dari yang dibutuhkan.
Kalori yang tidak dibakar akan disimpan oleh tubuh sebagai lemak. Semakin sering kebiasaan ini dilakukan, berat badan akan semakin naik.
Obesitas membuat risiko seseorang terhadap penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan kanker meningkat.
2. Penyakit jantung
Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, kebiasaan makan terlalu banyak yang terus dilakukan tanpa diselingi aktivitas fisik yang cukup akan menambah kadar lemak dalam tubuh.
Tingginya kadar lemak berkaitan erat dengan meningkatnya tekanan darah, kolesterol, dan kadar trigliserida. Semua faktor tersebut menyatu dan membuat risiko terhadap penyakit jantung jadi lebih tinggi.
3. Diabetes tipe 2
Tidak hanya penyakit jantung, bahaya risiko diabetes tipe 2 juga turut mengintai pengidap binge-eating disorder.
Ini lantaran pola makan yang tidak teratur dapat mengganggu proses perubahan glukosa menjadi energi di dalam sel.
Risiko diabetes bahkan dikatakan tujuh kali lebih besar pada orang-orang dengan berat badan berlebih daripada mereka yang memiliki berat badan sehat.
Menariknya, penyakit diabetes tipe 2 juga bisa meningkatkan risiko binge-eating pada pasien. Penelitian oleh Chevinsky dkk. pada 2020 menemukan bahwa episode binge-eating lebih sering terjadi pada pasien yang lebih muda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar