Jenis makanan ini bisa menimbulkan efek kecanduan yang membuat seseorang jadi lebih sensitif. Jika Anda tidak mampu mengendalikan makan, risiko terhadap gangguan mental dan emosional bisa meningkat.
Hubungan antara binge-eating dan depresi bagaikan siklus yang berputar. Binge-eating bisa menimbulkan dampak pada kondisi emosional yang berujung menjadi depresi.
Lalu, ketika episode depresi berlangsung, Anda akan kembali melampiaskannya dengan makan yang banyak.
Kapan Anda harus ke psikolog?

Dampak binge-eating disorder tidak hanya memiliki bahaya terhadap kesehatan mental, tetapi juga kondisi fisik Anda. Pada kasus yang serius, dibutuhkan kerjasama antara dokter dan spesialis kejiwaan.
Mau tak mau, Anda harus menguras banyak biaya untuk menjalani serangkaian perawatan demi mencapai kesembuhan.
Tanda binge-eating disorder kerap disepelekan sebagai sekadar mekanisme koping, padahal binge-eating disorder merupakan masalah yang nyata.
Anda harus lebih waspada akan segala perubahan pada kebiasaan dalam pola makan.
Mungkin, Anda perlu mempertimbangkan konsultasi ke psikolog bila kebiasaan makan berlebihan telah terjadi setidaknya sekali seminggu dan berlangsung selama tiga bulan.
Selain itu, beberapa tanda yang perlu diwaspadai meliputi:
- makan lebih cepat dari biasanya,
- makan sampai perut terasa sangat penuh,
- mengonsumsi makanan dalam porsi yang besar walau sedang tidak lapar,
- makan sendiri karena malu dengan pandangan orang lain, serta
- merasa jijik atau bersalah setelah makan berlebihan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar