Pasien akan dibimbing untuk mengenali pemicu atau situasi yang mendorong terjadinya gangguan makan.
Selain itu, DBT juga menerapkan mindfulness, yaitu sebuah konsep melakukan segala sesuatu dengan penuh kesadaran dan berfokus pada momen yang ada.
Diharapkan, pasien bisa mengelola stres dan emosinya dengan cara yang lebih baik.
3. MANTRA (Maudsley Anorexia Nervosa Treatment for Adult)

MANTRA atau juga disebut Maudley method melibatkan konsep family-based refeeding. Perawatan ini bisa melibatkan turun tangan orang tua dan keluarga.
Orang tua dan keluarga akan berperan sebagai penanggung jawab untuk memastikan bahwa pasien telah mendapatkan asupan gizi yang cukup.
Metode ini dinilai cukup efektif dalam memulihkan kondisi mental dan fisik pasien. Cara serupa sudah sering dilakukan untuk mengatasi anoreksia pada anak-anak di bawah 18 tahun.
4. Konsumsi obat-obatan
Terkadang, psikiater akan meresepkan obat untuk membantu kondisi pengidap anoreksia. Sering kali, orang-orang yang memiliki anoreksia merasakan kecemasan dan depresi.
Penggunaan obat antidepresan diharapkan mampu mengurangi kondisi emosional yang turut mengikuti saat episode anoreksia terjadi.
Ada pula obat antipsikotik yang dapat membantu penambahan berat badan, salah satunya olanzapine. Resep obat juga bisa diberikan pada pasien wanita yang siklus menstruasinya tidak teratur.
5. Konsultasi dengan ahli gizi
Kebanyakan pengidap anoreksia memiliki masalah malnutrisi. Maka dari itulah, keterlibatan dokter atau ahli gizi dibutuhkan.
Ahli gizi akan memberi saran mengenai makanan yang terbaik untuk menjaga kondisi tubuh pasien. Bila perlu, pasien akan diberikan suplemen vitamin dan mineral jika asupannya selama ini kurang.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar