Takut akan penolakan tidak hanya dirasakan oleh orang yang ingin menyatakan cinta. Namun, perasaan ini juga bisa muncul dalam berbagai situasi dalam kehidupan sosial.
Perlu Anda pahami bahwa rasa takut ditolak dapat menggerogoti diri dan bahkan menghambat perkembangan hidup Anda. Lantas, bagaimana cara menghadapinya?
Apa itu takut akan penolakan?
Takut akan penolakan atau fear of rejection adalah perasaan takut, cemas, atau khawatir yang muncul saat seseorang menghadapi kemungkinan ditolak oleh orang lain.
Tidak hanya terkait dengan hubungan asmara, perasaan takut ditolak bisa terjadi dalam ruang lingkup pekerjaan hingga kehidupan sosial.
Perasaan ini dapat timbul akibat trauma masa lalu atau rasa tidak percaya diri yang mendalam.
Fear of rejection dapat mempengaruhi keputusan dan tindakan seseorang. Sering kali, kondisi ini membuat orang tersebut menghindari situasi yang berisiko mengalami penolakan.
Apabila dibiarkan begitu saja, rasa takut ditolak ini berpotensi menghambat perkembangan diri.
Ciri-ciri orang yang memiliki fear of rejection
Orang yang memiliki rasa takut akan penolakan umumnya menghindari situasi yang berpotensi membuatnya mengalami penolakan.
Pengidap fear of rejection juga sering kali merasa cemas berlebihan ketika berinteraksi dengan orang lain, baik dalam hubungan sosial dan profesional.
Beberapa ciri yang bisa Anda amati dari orang yang takut ditolak adalah sebagai berikut.
- Sulit mengungkapkan pendapat atau perasaan karena takut dihakimi orang lain.
- Sering meminta persetujuan orang lain sebelum mengambil keputusan.
- Melakukan isolasi sosial yang membuatnya enggan berinteraksi dengan orang lain.
- Cenderung menghindari diskusi yang berpotensi menimbulkan perbedaan pendapat.
- Kerap merasa tidak cukup baik atau tidak layak diterima dalam suatu kelompok.
- Mudah merasa tersinggung atau sakit hati saat menerima kritik.
Orang yang takut ditolak juga dapat mengalami gejala fisik, seperti detak jantung cepat, wajah memerah, tubuh gemetar, postur kaku, dan keringat berlebihan.
Efek takut penolakan pada perkembangan remaja
Penyebab perasaan takut ditolak
Salah satu penyebab utama dari takut akan penolakan adalah trauma masa lalu, seperti pernah ditolak secara menyakitkan di dalam hubungan percintaan.
Pola asuh orangtua yang penuh kritik dan kepercayaan diri yang rendah juga berisiko membuat seseorang punya fear of rejection yang lebih tinggi.
Kondisi ini juga terkait dengan abandonment issues. Orang yang mengalami kondisi ini memiliki ketakutan berlebih akan ditolak atau diabaikan oleh orang yang disayanginya.
Abandonment issues sering kali berakar dari pengalaman masa kanak-kanak, misal kehilangan orangtua atau mengalami kekerasan dalam rumah tangga.
Tak hanya itu, takut akan ditolak juga dapat berhubungan dengan avoidant personality disorder.
Jenis gangguan kepribadian ini membuat pengidapnya menghindari interaksi sosial yang dapat meningkatkan risiko mereka menerima penolakan.
Dampak rasa takut penolakan
Takut akan penolakan bisa membawa dampak negatif pada berbagai aspek kehidupan. Berikut ini adalah beberapa dampak yang harus Anda waspadai.
1. Kesulitan dalam hubungan sosial
Fear of rejection cenderung membuat Anda menghindari interaksi sosial baru atau merasa sulit dalam membangun hubungan yang sehat dengan orang lain.
Anda mungkin enggan membuka diri karena khawatir tidak diterima atau ditolak oleh orang lain.
Selain itu, rasa takut ini dapat mendorong Anda untuk terus menyenangkan dan mendahulukan orang lain. Hal ini pada akhirnya hanya akan merepotkan diri Anda sendiri.
2. Tidak bisa berterus terang saat berbicara
Perasaan takut penolakan dapat membuat Anda bertele-tele saat berbicara. Dengan basa-basi, orang lain mungkin menjadi sungkan untuk menolak permintaan Anda.
Namun, kebiasaan ini bisa membuat Anda menjadi lebih manipulatif. Orang lain yang tidak enak hati menolak Anda, lama-kelamaan akan membuat hubungan menjadi penuh kepalsuan.