Kram otot adalah salah satu kondisi yang pernah dialami oleh hampir semua orang. Ketika menggunakan otot yang bisa dikontrol seperti otot lengan dan kaki, otot akan melakukan kontraksi dan relaksasi bergantian. Otot yang berkontraksi di luar kehendak disebut spasme, dan ketika spasme terjadi cukup kuat dan berkelanjutan, maka terjadilah kram. Akan tetapi, apa sih sebenarnya penyebab kram otot?
Berbagai penyebab kram otot
Ada berbagai kondisi yang dapat menjadi penyebab terjadinya kram otot, diantaranya adalah:
1. Suplai darah tidak memadai
Salah satu penyebab nyeri otot adalah kebutuhan atau suplai darah yang tidak memadai. Saat pembuluh darah yang mengalirkan darah menuju ke kaki mulai menyempit, kondisi tersebut dapat menimbulkan rasa sakit yang mirip dengan kram. Khususnya, saat Anda sedang berolahraga.
Meski begitu, kram yang Anda rasakan biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah Anda berhenti berolahraga.
2. Tekanan saraf dapat menjadi penyebab kram otot
Tekanan pada saraf di tulang belakang juga dapat menjadi penyebab munculnya kram otot di kaki Anda. Rasa sakit ini biasanya menjadi semakin parah jika Anda berjalan kaki.
Oleh sebab itu, untuk mengatasi kram otot ini, Anda bisa berjalan dalam posisi tubuh agak condong ke depan seperti sedang mendorong troli belanjaan. Dengan begitu, Anda bisa mengurangi rasa sakit dengan mengatasi gejalanya.
3. Kekurangan mineral
Tubuh yang kekurangan mineral seperti kalium, kalsium, atau magnesium dapat menjadi penyebab kram otot. Biasanya, kondisi ini terjadi karena terlalu banyak mengonsumsi obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi.
4. Cuaca yang panas
Cuaca yang panas rupanya juga bisa menjadi penyebab munculnya kram otot. Kondisi yang menimbulkan rasa nyeri otot ini bisa muncul saat Anda berolahraga atau beraktivitas fisik pada cuaca yang panas dan terik.
Hal ini terjadi karena saat Anda mengeluarkan banyak keringat, tubuh menjadi kekurangan cairan dan juga mineral. Padahal, seperti yang telah disebutkan di atas, kekurangan mineral juga bisa menjadi penyebab kram pada otot.
Oleh karenanya, demi menjaga kesehatan otot, usahakan untuk membawa minum saat harus berolahraga di cuaca panas.
5. Dehidrasi sebagai penyebab kram otot
Masih berkaitan dengan penyebab sebelumnya, dehidrasi juga bisa menyebabkan kram. Tidak hanya dehidrasi pada cuaca yang panas saja.
Maka itu, hindari dehidrasi dan pastikan Anda memenuhi kebutuhan cairan harian demi terhindar dari kondisi tersebut.
6. Penggunaan otot secara berlebihan
Selain menjadi penyebab nyeri otot, menggunakan otot secara berlebihan juga bisa menjadi penyebab kram otot. Sebagai contoh, saat Anda bersepeda jarak jauh atau melakukan olahraga dengan intensitas tinggi, risiko Anda mengalami kram otot pun semakin meningkat.
Jika saraf yang menghubungkan otak, tulang belakang, dan otot bekerja terlalu keras, otot tersebut akan memberikan respon dengan menimbulkan rasa kram.
Hal ini juga bisa terjadi apabila Anda meningkatkan intensitas olahraga secara mendadak, karena otot Anda mungkin belum terbiasa dengan gerakan yang baru, timbul rasa kram pada otot.
7. Duduk atau berdiri terlalu lama
Otot diciptakan untuk digerakkan. Maka itu, otot yang terlalu lama didiamkan tanpa digerakkan dapat menjadi penyebab kram otot atau mati rasa. Biasanya, Anda yang bekerja di depan komputer seharian ataupun bepergian menggunakan kereta dan harus berdiri selama di perjalanan mungkin saja mengalami kondisi ini.
Berbagai faktor risiko pemicu kram otot
Selain penyebab munculnya kram otot, Anda mungkin memiliki beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan potensi Anda mengalami kondisi tersebut, di antaranya adalah:
1. Pertambahan usia
Pada dasarnya, siapa saja bisa mengalami kram otot. Akan tetapi, semakin bertambahnya usia, semakin tinggi pula risiko mengalami kram pada otot. Pasalnya, massa otot semakin berkurang saat usia bertambah. Dengan demikian, otot yang tersisa akan lebih mudah mengalami tekanan.
Tekanan pada otot tersebut yang dapat menimbulkan kram. Bahkan, kondisi ini tidak hanya akan terjadi satu atau dua kali, tapi mungkin saja terjadi cukup sering.
2. Kehamilan
Menurut sebuah artikel yang dimuat pada Cleveland Clinic, salah satu faktor risiko yang dapat menjadi penyebab kram otot adalah kehamilan. Ya, biasanya wanita yang sedang hamil akan sering mengalami kram pada area kaki.
Hal ini biasanya terjadi karena rendahnya kadar elektrolit di dalam tubuh. Belum lagi adanya perubahan sirkulasi darah dan tekanan pada saraf yang disebabkan oleh bayi yang sedang bertumbuh di dalam janin meningkatkan risiko kram pada otot.
3. Penggunaan obat-obatan tertentu
Ada beberapa jenis obat-obatan yang jika digunakan dapat meningkatkan risiko Anda mengalami kram otot. Jenis obat-obatan tersebut termasuk pseudoephedrine yang digunakan untuk mengobati hidung tersumbat, dan statin yang biasa digunakan untuk mengatasi kolesterol tinggi.
4. Masalah kesehatan tertentu
Tidak hanya penggunaan obat-obatan tertentu saja yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami kram otot. Ada pula masalah kesehatan yang bisa menjadi faktor penyebab dari kram otot.
Beberapa di antaranya termasuk saraf terjepit, cedera tulang belakang, tekanan pada saraf, diabetes, hingga hipotiroidisme juga mampu meningkatkan potensi Anda mengalami kram pada otot.
5. Pemakaian sepatu hak tinggi dalam jangka waktu yang lama
Salah satu faktor risiko yang mungkin dialami oleh para wanita adalah menggunakan sepatu hak tinggi. Anda mungkin tidak akan mengalami kram otot jika hanya menggunakannya dalam waktu singkat.
Namun, semaki lama waktu pemakaian sepatu hak tinggi, maka akan semakin besar risiko Anda mengalami kram otot. Untuk menghindarinya, Anda dapat memilih hak sepatu yang tidak terlalu tinggi atau memakai sepatu hak tinggi hanya pada waktu-waktu tertentu saja.
[embed-health-tool-bmi]