Seharusnya komponen campuran dalam air mata yaitu air, minyak, dan mukus (lendir) yang seimbang.
Namun, karena ada masalah di kelenjar penghasil minyak sehingga kualitas air mata yang dihasilkan berbeda.
Beberapa obat juga bisa memicu terjadinya mata kering, yang lama-lama bisa membuat kondisi Anda semakin parah.
Dari kebiasaan juga bisa membuat mata jadi kering, contohnya kebiasaan merokok. Kebiasaan ini bukan hanya berdampak pada sistem pernapasan, tetapi juga pada mata.
Mata kering yang semakin sakit, memerah, dan tidak kunjung sembuh sebaiknya segera dibawa ke dokter.
3. Infeksi mata

Karena mata termasuk organ tubuh manusia yang sensitif, hal tersebut menyebabkan mata lebih rentan terkena infeksi. Infeksi pada mata bisa disebabkan oleh virus, bakteri, maupun jamur.
Beberapa jenis infeksi mata yang umum terjadi adalah konjungtivitis dan uveitis. Berbeda dengan konjungtivitis alergi, konjungtivitis biasa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.
Sementara itu, uveitis adalah peradangan pada uvea mata yang juga dipicu oleh infeksi.
Infeksi mata dapat menimbulkan gejala-gejala seperti mata merah, gatal, sensitif terhadap cahaya, serta penglihatan buram.
Kondisi ini harus segera ditangani karena berisiko menimbulkan gangguan mata yang lebih parah, seperti luka pada retina, katarak, atau kehilangan penglihatan permanen.
4. Peradangan kelopak mata (blefaritis)

Blefaritis adalah kondisi meradangnya kelopak mata. Peradangan kelopak mata ini bisa terjadi ketika kelenjar minyak kecil yang ada di dasar bulu mata tersumbat.
Kondisi ini membuat mata jadi mudah teriritasi dan kelopak mata membengkak.
Gejala yang akan muncul pada kondisi ini adalah mata gatal, mulai dari area kelopak mata dan mata secara keseluruhan, mata beair, mata memerah, dan mata jadi sensitif terhadap cahaya silau.
5. Penggunaan lensa kontak

Menggunakan lensa kontak juga bisa jadi penyebab mata gatal yang yang menyiksa.
Jika Anda menggunakan lensa kontak terlalu lama atau terlalu jarang mengganti lensa tersebut, nantinya akan menimbulkan rasa gatal.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar