Apa itu hifema?
Hifema (hyphema) adalah masalah mata yang ditandai dengan adanya gumpalan darah di bilik depan mata. Bilik depan mata terletak di antara kornea dan iris mata.
Gumpalan darah yang menggenang dapat menutupi sebagian atau seluruh iris dan pupil mata. Akibatnya, penglihatan mungkin terhalang sebagian atau sepenuhnya.
Kondisi ini biasanya terjadi karena trauma atau cedera pada mata. Cedera menyebabkan tekanan dalam mata meningkat sehingga perdarahan di bilik depan mata terjadi.
Namun, tidak menutup kemungkinan hifema muncul karena adanya gangguan kesehatan lain, seperti anemia atau hemofilia.
Gumpalan darah pada mata adalah kondisi yang membutuhkan penanganan medis secepat mungkin.
Bila tidak, gumpalan darah tersebut berpotensi memicu gangguan penglihatan permanen.
Hifema (hyphema) adalah kondisi yang dapat dibagi menjadi 4 tingkatan berdasarkan seberapa banyak darah yang menggumpal di mata.
- Tingkat 1: darah memenuhi kurang dari 1/3 bilik depan mata.
- Tingkat 2: darah memenuhi kurang dari setengah bilik depan mata.
- Tingkat 3: darah memenuhi lebih dari setengah bilik depan mata.
- Tingkat 4: bilik depan mata telah terisi gumpalan darah sepenuhnya.
Apa tanda dan gejala hifema?
Gejala hifema umumnya terlihat jelas dari adanya gumpalan darah di bagian depan mata.
Namun, tergantung pada tingkat keparahannya, gangguan mata ini mungkin akan disertai dengan gejala-gejala lain, seperti:
- mata lebih sensitif terhadap cahaya (fotofobia),
- sakit mata,
- penglihatan buram, berawan, atau terhalangi, dan
- tekanan pada bola mata meningkat.
Kapan saya harus periksa ke dokter?
Hifema adalah gangguan mata yang membutuhkan penanganan medis secepatnya.
Apabila terdapat darah di bagian depan mata Anda, terlebih jika Anda mengalami cedera atau terkena benturan sebelumnya, jangan tunda waktu untuk periksa ke dokter.
Apa penyebab hifema?
Hifema dapat dibagi menjadi 2 tipe, tergantung dari apa kondisi yang menjadi penyebabnya. Berikut adalah penyebab hifema (hyphema) berdasarkan jenisnya.
1. Hifema traumatik
Kondisi ini disebabkan oleh cedera pada mata, misalnya yang terjadi akibat olahraga, dipukul orang, atau terbentur benda keras.
Cedera juga bisa terjadi akibat kecelakaan kendaraan bermotor.
Sebagian besar kasus hifema traumatik dialami oleh anak-anak dan remaja yang melakukan aktivitas olahraga berat.
2. Hifema spontan
Berbeda dengan tipe traumatik, gumpalan darah pada tipe spontan muncul sebagai akibat dari kondisi atau gangguan medis tertentu.
Beberapa penyebab hifema spontan di antaranya adalah:
- tumor mata,
- kanker mata melanoma,
- leukemia,
- uveitis (peradangan uvea, lapisan tengah mata),
- kelainan darah, seperti hemofilia, anemia sel sabit, atau thalasemia,
- pernah menjalani operasi pada mata,
- infeksi virus pada mata, dan
- retinopati diabetik.
Bagaimana cara mendiagnosis hifema?
Selama proses diagnosis, dokter mata akan memeriksa seberapa parah pendarahan yang terjadi, menanyakan riwayat cedera, penyakit yang pernah diderita, serta riwayat operasi mata.
Untuk memastikan hasil pemeriksaan, Anda mungkin perlu menjalani sejumlah pemeriksaan tambahan.
- Tes pengukuran tekanan bola mata (tonometri).
- Tes lapang pandang untuk mengecek ketajaman penglihatan.
- Pemeriksaan bola mata bagian dalam dengan CT scan.
Bagaimana cara mengobati hifema?
Jenis pengobatan yang diberikan akan bergantung pada tingkat keparahan kondisi Anda serta beberapa faktor lain, seperti usia, riwayat penyakit, serta adanya alergi obat tertentu.
Apabila hyphema yang Anda alami tergolong ringan, kondisi ini akan membaik dengan sendirinya dalam waktu 1 minggu.
Jika terdapat rasa sakit, Anda bisa menggunakan obat pereda nyeri yang tidak mengandung aspirin. Aspirin tidak boleh diberikan pada pasien yang mengalami perdarahan, termasuk hifema.
Apabila perdarahan pada mata membutuhkan perawatan lebih intensif, ini pengobatan yang bisa dilakukan:
- obat tetes mata steroid,
- perban penutup mata,
- istirahat total atau bed rest,
- membatasi pergerakan mata, termasuk mengurangi membaca,
- tidur dengan posisi kepala diangkat 40 derajat, dan
- mengecek tekanan bola mata setiap hari.
Jika perdarahan hifema semakin memburuk, dokter akan melakukan beberapa tindakan medis seperti berikut.
- Anterior chamber washout: prosedur mengeluarkan darah dari mata dengan menggunakan cairan khusus.
- Anterior chamber fluid-gas exchange: prosedur mengeluarkan darah dari mata dengan cairan dan gas khusus.
- Trabekulektomi atau iridektomi: prosedur operasi untuk mengurangi tekanan bola mata dengan membuat sayatan di mata.
Bila Anda mengalami hifema, hindari kegiatan yang membutuhkan fokus mata selama beberapa minggu setelah pengobatan. Pastikan Anda juga rutin periksa ke dokter.
Pasalnya, kondisi ini berpotensi menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius, seperti glaukoma, perdarahan berulang, bahkan kebutaan.
Jika Anda memiliki pertanyaan, silakan konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui solusi terbaik untuk Anda.
[embed-health-tool-bmi]