Pernahkah Anda melihat urat mata merah saat sedang bercermin? Pada dasarnya, mata manusia memiliki pembuluh darah vena dan arteri yang bercabang banyak. Cabang ini berfungsi mengalirkan darah ke seluruh bagian mata. Nah, urat merah di mata bisa muncul saat Anda sedang sakit. Berikut penjelasan lengkapnya.
Apa penyebab urat mata merah?
Saat kondisi normal atau Anda sedang sehat, urat merah pada mata ini tidak akan terlihat.
Akan tetapi, ada kondisi kesehatan yang menjadi alasan urat mata terlihat sangat jelas.
Berikut penyebab urat mata merah yang perlu Anda perhatikan.
1. Mata kering
Saat mata tidak menghasilkan air mata yang cukup, kondisinya akan mengering.
Saat kering, mata akan memerah dan memunculkan guratan urat-urat tipis pada bagian bola mata.
Air mata berperan dalam menjaga indra penglihatan tetap lembap, sehat, dan nyaman.
Mata kering bisa terjadi pada pria dan wanita, tetapi lebih sering wanita alami terutama saat melewati menopause.
Pasalnya, seiring bertambah usia, mata menghasilkan air lebih sedikit pada bagian lipid.
Ini yang membuat wanita menopause sering mengalami mata kering dan urat merah terlihat.
2. Alergi
Bila Anda memiliki reaksi alergi terhadap apa saja, seperti serbuk sari, bulu binatang peliharaan, hingga debu, biasanya urat mata yang memerah rentan terlihat.
Saat alergen (pemicu alergi) masuk ke dalam tubuh, sistem kekebalan tubuh mulai merespons. Selanjutnya, tubuh melepaskan histamin untuk melawan alergen.
Histamin yang tubuh keluarkan ini bisa menyebabkan pembuluh darah di mata membesar sehingga urat merah terlihat, mata berair, dan gatal.
3. Konjungtivitis
Pink eye atau konjungtivitis adalah salah satu infeksi mata yang paling umum terjadi, terutama pada anak-anak.
Konjungtivitis terjadi ketika terjadi infeksi pada konjungtiva, yakni selaput tipis transparan yang menutupi bagian putih mata dan melapisi kelopak mata.
Ketika konjungtiva terinfeksi, pembuluh darah di dalamnya akan iritasi dan membengkak.
Hal tersebut yang membuat urat mata merah terlihat, bahkan bisa mengeluarkan cairan lengket.
Umumnya, infeksi konjungtiva terjadi karena virus dan bisa membaik dengan sendirinya. Sementara itu, bila infeksi karena bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik.
Keduanya sangat menular sehingga bisa menyebar dengan mudah.
4. Blefaritis
Masalah kesehatan mata yang satu ini terjadi ketika kelopak mata meradang dan memerah, mengutip dari Cleveland Clinic.
Blefaritis tidak hanya membuat mata merah, tetapi juga menimbulkan sensasi panas, gatal, sensitif terhadap cahaya, dan mengeluarkan air mata berlebih.
Kondisi tersebut juga bisa memunculkan guratan urat merah dan terlihat ketika Anda sedang bercermin.
5. Cedera pada mata
Trauma atau cedera pada mata bisa menjadi penyebab terlihatnya urat merah pada indra penglihatan Anda.
Saat terjadi benturan atau cedera, pembuluh darah mata bisa melebar (terbuka) agar darah lebih cepat sampai ke lokasi cedera.
Proses tersebut membuat pemulihan cedera mata menjadi lebih cepat. Akan tetapi, pembuluh darah yang terbuka ini dapat menyebabkan mata merah.
Cedera mata ini mencakup lecet pada kornea (goresan permukaan mata), luka tusukan, dan luka bakar karena bahan kimia berbahaya.
Cedera ini perlu mendapat perhatian medis dan harus segera ke dokter bila mengalaminya.
6. Glaukoma
Urat mata yang memerah bisa terjadi karena masalah serius, seperti glaukoma. Pada kebanyakan kasus, glaukoma muncul secara bertahap dan tidak ada gejala.
Dalam kasus glaukoma akut atau parah, kondisi ini bisa mengancam penglihatan dan harus mendapat perawatan dokter.
Anda harus waspada bila mata yang merah dan terlihat urat terasa sakit dan melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu.
Bagaimana cara mengatasi urat merah di mata?
Perawatan dan pengobatan kondisi ini tergantung tingkat keparahan dan penyebabnya.
Pada kasus yang ringan, seperti mata kering, bisa Anda atasi dengan pengobatan rumahan.
Untuk lebih jelasnya, berikut cara mengatasi urat merah pada mata.
1. Menggunakan obat tetes mata
Selain menghindari alergen, Anda bisa menggunakan obat tetes mata untuk mengatasi urat mata yang memerah karena alergi dan mata kering.
Obat tetes mata akan membersihkan alergen dari mata dan menambah kelembapan bila mata kering dan iritasi.
Selain itu, obat tetes mata yang mengandung dekongestan dengan antihistamin bisa mengurangi mata merah yang menyebabkan gatal.
2. Mengompres dengan air hangat
Bila urat merah pada penglihatan terjadi karena blefaritis, Anda bisa mengatasinya dengan menjaganya tetap bersih.
Salah satu caranya dengan mengompres kelopak mata dengan handuk yang sudah direndam air hangat.
Letakkan handuk kecil tersebut di kelopak mata saat mata tertutup sehingga bisa membantu meredakan gejala.
Mata kemerahan tidak akan langsung hilang, tetapi bisa sedikit meredakan rasa nyeri.
Pada sebagian kasus, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik atau obat tetes mata steroid.
Kapan harus ke dokter?
Munculnya urat mata yang memerah memang bisa hilang dengan perawatan rumahan. Akan tetapi, Anda perlu mendapatkan perawatan dokter bila mengalami kondisi serius.
Beberapa kondisi serius yang membuat Anda perlu ke dokter adalah:
- mata terasa nyeri,
- penglihatan kabur,
- mata sangat sensitif terhadap cahaya,
- kondisi tidak membaik setelah beberapa jari,
- keluar banyak lendir dari mata,
- demam.
Dokter akan memeriksa sesuai gejala dan bertanya seputar riwayat penyakit yang pernah atau sedang Anda derita.
Perawatan dan pengobatan urat merah pada mata akan dokter sesuaikan dengan penyebab dan kondisi yang Anda rasakan.
[embed-health-tool-bmi]