Katarak merupakan salah satu penyakit degeneratif (karena usia) pada mata yang paling sering kita temui. Pada usia kurang lebih 60 tahun, biasanya katarak mulai terbentuk secara alamiah akibat proses penuaan. Namun, tahukah Anda bahwa katarak juga dapat disebabkan oleh hal lain? Katarak karena penyebab tertentu bahkan juga bisa menyerang anak-anak. Lebih jelasnya, mari simak lima penyebab katarak pada mata berikut ini.
Bagaimana mata katarak terbentuk?
Katarak muncul di lensa mata, struktur kristal berwarna transparan yang berada tepat di belakang pupil. Bagian mata yang satu ini bekerja layaknya lensa kamera dengan memfokuskan cahaya ke retina di belakang mata, di mana gambar direkam. Lensa juga menyesuaikan fokus mata, yang memungkinkan kita melihat sesuatu dengan jelas baik di dekat dan jauh.
Lensa terbuat dari air dan protein. Protein ini disusun sedemikian rupa sehingga membuat lensa mata berwarna terang jelas untuk memungkinkan cahaya melewatinya.
Namun, sejumlah protein dapat menggumpal dan mulai membentuk awan keruh yang menutupi lensa. Ini mencegah cahaya memasuki mata dan mengurangi ketajaman gambar yang kita lihat.
Seiring waktu, kabut protein dapat meluas hingga menutupi sebagian besar lensa sehingga memberikan kita penglihatan yang berkabut atau kabur. Inilah yang disebut katarak. Penyebab terbentuknya katarak umumnya adalah usia.
Katarak biasanya butuh waktu bertahun-tahun untuk berkembang. Pada awalnya, Anda mungkin tidak akan merasakan gejala apa pun. Barulah saat kondisinya semakin berat, Anda akan mulai merasakan gejala katarak, seperti:
- Penglihatan berkurang di malam hari
- Pandangan kabur kalau cahaya di sekitar Anda terlalu terang
- Warna-warna yang Anda lihat tampak lebih pucat dari biasanya
- Muncul lingkaran-lingkaran (halo) cahaya terang berwarna putih pada pandangan Anda
- Tidak kuat melihat cahaya silau
- Pandangan Anda berubah jadi kekuningan atau kecokelatan
Apa penyebab mata katarak?
Pada banyak kasus, penyebab katarak adalah proses penuaan. Kondisi ini mungkin dimulai ketika Anda berumur 40-50 tahun dan bisa semakin buruk pada usia sekitar 60.
Akan tetapi, kenyataannya katarak juga bisa terjadi pada usia muda, sekitar 30 tahun. Fenomena katarak di usia muda ini disebut juga dengan early onset cataract.
Artinya, ada penyebab lain yang bisa saja membuat Anda memiliki katarak. Berikut ini adalah beberapa kondisi penyebab katarak:
1. Diabetes
Orang dengan diabetes, baik tipe 1 maupun tipe 2, harus sangat berhati-hati dalam mengontrol gula darah. Gula darah yang tinggi tanpa terkendali bisa mendatangkan berbagai komplikasi, termasuk katarak di mata.
Dikutip dari American Optometric Association, pengidap diabetes memiliki risiko penyakit katarak lebih besar jika dibandingkan dengan orang-orang pada umumnya.
Gula darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan stres oksidatif (banyaknya radikal bebas) pada tubuh, termasuk mata. Ini dapat merusak lensa mata yang berujung pada katarak.
Tak hanya itu, pada lensa mata juga terdapat enzim yang mengubah gula menjadi sorbitol. Sorbitol yang menumpuk bisa menyebabkan perubahan protein sehingga lensa menjadi keruh dan muncullah katarak.
2. Trauma
Penyebab katarak selanjutnya adalah trauma fisik. Trauma sendiri bisa terjadi kalau Anda mengalami cedera akibat benturan, tusukan, atau tekanan berlebihan di area kepala dan mata.
Trauma mata akibat benturan, tusukan, atau tekanan tersebut bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan-jaringan lensa di dalam mata. Kerusakan tersebut dapat meningkatkan risiko Anda mengalami katarak.
3. Bawaan lahir (katarak kongenital)
Sesuai namanya, katarak kongenital adalah katarak yang muncul sejak lahir. Namun, katarak pada anak juga bisa terbentuk saat masa kanak-kanak ataupun remaja. Ini disebut sebagai childhood cataract.
Katarak kongenital bisa saja terjadi karena kelainan genetik atau adanya infeksi penyakit selama masa kehamilan. Beberapa jenis infeksi yang tercatat berpengaruh pada lensa mata janin, antara lain virus rubella, parasit toksoplasma, cytomegalovirus, virus varicella-zoster penyebab cacar air, dan virus herpes simplex.
4. Galaktosemia
Galaktosemia adalah penyakit keturunan yang membuat tubuh bayi tidak mampu mengubah galaktosa, yaitu senyawa khusus dari karbohidrat, menjadi glukosa. Akibatnya, galaktosa menumpuk dalam darah.
Galaktosa akan diubah menjadi galaktitol, di mana keduanya akan menumpuk di dalam lensa mata. Penumpukan keduanya akan menarik air masuk ke dalam lensa mata Anda. Jika tidak segera ditangani, lensa mata akan menjadi buram dan menjadi penyebab Anda memiliki katarak.
Di antara bayi dengan galaktosemia, sekitar 75 persennya akan mengalami pembentukan katarak di kedua mata bahkan pada beberapa minggu pertamanya sejak lahir.
5. Toxocariasis
Toxocariasis adalah infeksi cacing gelang jenis Toxocara yang ditularkan dari binatang ke manusia. Cacing gelang ini biasanya berasal dari kucing atau anjing. Meskipun jarang terjadi, toxocariasis juga bisa terjadi karena Anda mengonsumsi daging hewan yang belum matang, terutama daging domba atau kelinci.
Cacing berbahaya ini bisa pindah dan bertelur pada tubuh manusia. Setelah itu, cacing ini akan menyebar ke berbagai organ tubuh manusia, termasuk mata dan menjadi penyebab katarak.
Penyebab-penyebab katarak di atas perlu Anda ketahui untuk menentukan pengobatan katarak yang tepat. Langkah pencegahan katarak juga dapat Anda lakukan, sesuai dengan penyebabnya.
[embed-health-tool-bmi]