Ketika memasuki usia lanjut (65 tahun ke atas), beberapa orang tak menyadari adanya risiko kesehatan yang mengintai jantung mereka karena tak ada gejala atau keluhan yang dirasakan sebelumnya. Padahal, risiko penyakit jantung di usia lanjut meningkat seiring perubahan pada tubuh lansia. Apa saja jenis penyakit jantung pada lansia yang perlu diwaspadai? Simak di sini.
Ragam penyakit jantung pada lansia
Ketika memasuki usia lanjut, struktur dan fungsi jantung Anda akan mengalami perubahan.
Efek penuaan pada jantung ini membuat lansia lebih rentan terkena penyakit jantung, terlebih jika disertai dengan pola hidup tidak sehat.
Berikut merupakan beberapa jenis penyakit jantung pada orang tua atau lansia yang paling umum terjadi.
1. Aritmia
Aritmia merupakan gangguan irama pada jantung, bisa lebih lambat, cepat, atau tidak beraturan.
Pada lansia, jenis aritmia yang paling sering terjadi yaitu atrial fibrilasi (denyut jantung tidak teratur atau lebih cepat dari kondisi normal).
Umumnya, kondisi ini dapat berkaitan dengan gangguan jantung lainnya pada lansia yang lebih parah, salah satunya henti jantung mendadak. Anda juga lima kali lebih berisiko mengalami stroke jika mengalami kondisi ini.
Beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko penyakit ini pada lansia mulai dari kebiasaan merokok, jarang olahraga, hingga konsumsi kafein secara berlebihan.
Penanganan aritmia perlu dilakukan sedini mungkin karena bisa mengurangi risiko munculnya penyakit jantung lain.
2. Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner (PJK) terjadi akibat terhambatnya aliran darah menuju jantung.
Dikutip dari studi berjudul Cardiovascular Disease in the Elderly, PJK merupakan salah satu penyebab kematian terbesar pada lansia.
Beberapa gejala dari PJK, antara lain mual, angina (nyeri dada), keringat dingin, dan sesak napas.
Penyebab utama penyakit ini adalah penumpukan plak dalam pembuluh darah akibat kolesterol tinggi.
Jika tidak segera ditangani, PJK dapat menyebabkan komplikasi, mulai dari aritmia, serangan jantung, hingga stroke pada lansia.
3. Penyakit katup jantung
Penyakit ini terjadi saat katup jantung mengalami kebocoran atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya sehingga menghalangi aliran darah ke seluruh tubuh.
Risiko terkena penyakit ini akan meningkat seiring bertambahnya usia Anda. Sejumlah gejala yang dapat menjadi tanda penyakit katup jantung, meliputi:
- sesak napas,
- suara tidak normal pada jantung,
- detak jantung tidak beraturan,
- detak jantung cepat (palpitasi), dan
- bengkak pada kaki dan pergelangannya.
Sementara itu, faktor yang meningkatkan risiko penyakit katup jantung sangat beragam, mulai dari pola hidup tidak sehat, gangguan metabolisme, penyakit autoimun, hingga efek pengobatan tertentu.
Penyakit ini perlu mendapatkan penanganan segera karena berpotensi menyebabkan kematian.