backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Efek Penuaan pada Jantung, Perlukah Diwaspadai?

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 22/08/2022

Efek Penuaan pada Jantung, Perlukah Diwaspadai?

Ketika memasuki fase lanjut usia, struktur dan fungsi organ tubuh akan mengalami perubahan, tak terkecuali jantung. Efek penuaan pada jantung tak hanya berpengaruh terhadap kinerjanya, tapi juga risiko Anda untuk terserang penyakit kronis.

Seperti apa perubahan yang terjadi?

Efek penuaan pada jantung

fungsi katup jantung

Jantung merupakan organ tubuh yang memegang peranan vital dalam hidup Anda. Seiring dengan terjadinya perubahan pada tubuh lansia, struktur dan fungsi jantung tentunya tidak akan sebaik ketika masih muda.

Berikut sejumlah efek penuaan pada jantung.

1. Membesarnya ukuran jantung

Menurut studi berjudul Effects of Aging on the Heart and Blood Vessels, ukuran jantung akan cenderung membesar saat memasuki usia lanjut. Bertambah besarnya organ ini disebabkan oleh peningkatan ukuran otot jantung.

Selain itu, dinding jantung juga menjadi lebih tebal dan kaku. Hal tersebut kemudian membuat kapasitas darah yang masuk ke bilik jantung menjadi semakin berkurang.

2. Penurunan fungsi jantung

Seiring bertambahnya usia, jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini terjadi akibat adanya perubahan pada pembuluh darah, yang menjadi lebih keras dan kaku saat memasuki usia lanjut.

Perubahan juga dapat terjadi pada penghantaran sinyal listrik jantung, yang berpotensi menyebabkan gangguan irama jantung (aritmia). Aritmia membuat irama jantung menjadi lebih lambat, cepat, ataupun tidak beraturan.

Sementara itu, fungsi jantung Anda tidak akan mengalami perubahan drastis saat beristirahat. Perbedaan kecil hanya terjadi pada detak jantung yang cenderung menjadi lebih sedikit setiap menitnya.

Detak jantung Anda juga tidak banyak mengalami peningkatan ketika melakukan aktivitas seperti olahraga. Berbeda dengan masa muda ketika detak jantung meningkat drastis setelah Anda berolahraga.

3. Peningkatan risiko penyakit kardiovaskular

Efek penuaan pada jantung yang paling dikhawatirkan yakni peningkatan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular). Ini memang merupakan salah satu penyakit umum pada lansia.

Beberapa masalah kardiovaskular yang mengintai Anda ketika memasuki usia lanjut, meliputi:

  • tekanan darah tinggi (hipertensi),
  • gangguan irama jantung (aritmia),
  • penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri (arteriosklerosis),
  • penyakit arteri koroner (bentuk lanjutan dari arteriosklerosis),
  • gagal jantung,
  • serangan jantung, dan
  • penyakit jantung koroner.

Risiko gangguan jantung di atas dapat semakin meningkat jika Anda menerapkan pola hidup tidak sehat, meliputi kebiasaan merokok, konsumsi makanan berlemak secara berlebihan, dan jarang berolahraga.

Cara mengurangi efek penuaan pada jantung

olahraga merupakan salah satu cara mengurangi efek penuaan pada jantung

Efek penuaan pada jantung memang tidak dapat dihindari. Meskipun begitu, Anda dapat mencegahnya bertambah parah dengan menerapkan pola hidup sehat untuk lansia.

Berikut beberapa cara mengurangi efek penuaan pada jantung.

1. Berolahraga secara rutin

Berolahraga dapat membantu mengontrol berat badan dan mengurangi risiko Anda terserang penyakit jantung.

Tidak perlu terlalu berat, cukup lakukan olahraga ringan untuk lansia seperti jalan santai atau berenang agar kesehatan jantung tetap terjaga.

2. Tidak merokok

Merokok dapat menyebabkan penyumbatan plak pada pembuluh darah arteri dan meningkatkan risiko hipertensi.

Semua ini merupakan faktor risiko utama dari gangguan kardiovaskular seperti arteriosklerosis dan penyakit jantung.

3. Menerapkan pola makan sehat

Konsumsi makanan sehat kaya gizi seperti buah, sayur, whole grain, ikan, dan makanan berserat baik untuk menjaga kesehatan lansia.

Selain itu, Anda sebaiknya juga membatasi konsumsi garam dan lemak jenuh karena dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

4. Mengelola stres

Stres jangka panjang dapat meningkatkan tekanan darah. Ini tentunya akan memberi dampak buruk pada jantung.

Anda bisa mengelola stres dengan melakukan hobi, yoga, meditasi, atau berbicara dengan psikolog.

5. Istirahat cukup

Manfaat beristirahat dengan cukup yaitu memberi kesempatan jantung beristirahat untuk sementara. Orang lanjut usia normalnya membutuhkan waktu tidur selama 7–8 jam dalam sehari.

6. Pemeriksaan jantung rutin

Ketika memasuki usia lanjut, pemeriksaan jantung secara rutin penting untuk dilakukan. Tindakan ini berguna untuk mengetahui kondisi jantung Anda.

Dengan begitu, dokter dapat memberikan penanganan sedini mungkin jika Anda berisiko tinggi terserang penyakit kardiovaskular.

Pola hidup sehat mungkin tidak akan sepenuhnya mencegah efek negatif penuaan pada jantung, tapi dapat membantu mengurangi risiko Anda untuk mengalami gangguan jantung.

Segera periksakan diri ke dokter apabila Anda mengalami gejala-gejala yang mengarah pada penyakit jantung.

Kesimpulan

Efek penuaan pada jantung dapat berpengaruh terhadap struktur, fungsi, dan peningkatan risiko penyakit terhadap organ vital ini.
Untuk mengurangi efek buruk yang mungkin ditimbulkan, Anda wajib menerapkan pola hidup sehat seperti konsumsi makanan bergizi, olahraga secara rutin, tidak merokok, mengelola stres, hingga beristirahat dengan cukup.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 22/08/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan