backup og meta

Sindrom Mallory Weiss

Sindrom Mallory Weiss

Sindrom Mallory Weiss adalah robekan di dalam lapisan jaringan esofagus (kerongkongan) bernama mukosa. Cari tahu penjelasan lengkap seputar gejala, penyebab, dan cara mengobati masalah sistem pencernaan ini.

Apa itu sindrom Mallory Weiss?

Sindrom Mallory Weiss adalah salah satu penyebab perdarahan pada lambung bagian atas.

Ini terjadi pada bagian sistem pencernaan yang memiliki peran penting dalam metabolisme, yaitu di antara kerongkongan dan lambung. 

Mukosa lambung yang robek biasanya akan sembuh sendiri dalam 10 hari tanpa perawatan khusus.

Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, tetapi pria dan sebagian besar pecandu alkohol lebih berisiko terkena penyakit ini daripada wanita. 

Menurut Video Journal And Encyclopedia of GI Endoscopy (2013), Mallory Weiss syndrome tak bisa dianggap sepele karena dapat mengakibatkan perdarahan hebat dan fatal pada pasien berisiko tinggi.

Namun, sebenarnya kondisi ini tidak berbahaya bila diketahui sejak dini dan ditangani dengan tepat.

Tanda dan gejala

penyebab gerd

Mengutip dari Cleveland Clinic, tanda paling umum dari Mallory Weiss Syndrome adalah muntah darah, yang terjadi pada sekitar 85% kasus.

Warna darah yang keluar merah terang atau cokelat tua.

Selain muntah darah, gejala Sindrom Mallory Weiss lainnya dapat meliputi:

  • feses berdarah atau berwarna gelap, 
  • sering kelelahan, 
  • pusing dan pingsan, 
  • sesak napas, 
  • diare
  • wajah tampak pucat, dan 
  • nyeri perut atau dada.

Bila Anda mengalami gejala tersebut, tidak ada salahnya segera mendatangi faskes terdekat untuk mendapatkan penanganan.

Pasalnya, gejala tidak diobati dan kehilangan darah akibat robekan Mallory Weiss dapat menyebabkan anemia dan lemas.

Penyebab sindrom Mallory Weiss

Umumnya sindrom ini disebabkan oleh muntah atau batuk yang kuat dan terjadi berkepanjangan.

Kondisi ini dapat meningkatkan tekanan di perut sehingga memaksa isi perut masuk ke kerongkongan dan menyebabkan robekan pada lapisan esofagus.

Meski demikian, ada beberapa kondisi lain yang dapat memicu terjadinya tekanan di perut, yaitu:

  • muntah yang parah, 
  • mengangkat beban berat, 
  • batuk berkepanjangan, 
  • resusitasi jantung paru, 
  • trauma pada perut atau dada, 
  • hernia hiatus, 
  • gastritis, dan 
  • persalinan.

Untuk mengetahui penyebab pasti sindrom ini, dokter memerlukan pemeriksaan terhadap kondisi dan gejala medis yang Anda alami.

Faktor risiko

Sindrom Mallory Weiss dapat menyerang di usia berapa pun, tetapi paling sering terjadi antara usia 40 – 60 tahun.

Faktor-faktor yang mungkin meningkatkan risiko terkena Mallory Weiss syndrome adalah:

  • kecanduan alkohol, 
  • bulimia
  • sindrom muntah siklik, 
  • varises esofagus, 
  • hiperemesis gravidarum (mual dan muntah saat hamil), 
  • penyakit refluks gastroesofageal (GERD), 
  • hipertensi portal, dan 
  • pernah menjalani operasi jantung atau paru-paru.

Tidak  memiliki faktor risiko bukan berarti Anda tak mungkin kena sindrom ini.

Namun, bila Anda memiliki kondisi di atas, Anda perlu lebih mewaspadai gejala yang dialami.

Diagnosis

Untuk mendiagnosis penyakit ini, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dengan melihat gejala dan menanyakan riwayat kesehatan Anda.

Berikut ini beberapa prosedur pemeriksaan yang mungkin akan dijalani untuk mendeteksi Mallory Weiss syndrome.

  • Tes darah perifer lengkap (DPL) untuk menghitung volume darah yang berkurang.
  • Endoskopi gastrointestinal atas (EGD), memasukkan tabung panjang dengan lampu di ujung atas ke dalam mulut atau rektum untuk memeriksa esofagus, perut, dan usus 12 jari.

Perlu Anda ketahui

Endoskopi saluran cerna atas (EGD) dapat menyebabkan efek samping seperti mual dan kembung. Efek ini biasanya akan mereda dalam satu hingga dua hari.

Pengobatan sindrom Mallory Weiss

menghilangkan sakit perut karena makan pedas

Robekan pada mukosa umumnya dapat pulih tanpa perawatan.

Namun, dalam beberapa kasus, dokter akan memberikan pengobatan berbeda seperti berikut ini.

  • Pemberian infus jika mengalami perdarahan atau tekanan darah rendah.
  • Transfusi darah atau operasi untuk mencegah perdarahan.
  • Obat resep yang menghalangi asam perut.
  • Terapi injeksi endoskopi.
  • Elektrokoagulasi endoskopi.

Gaya hidup dan pengobatan rumahan di bawah ini juga mungkin dapat membantu mengatasi robekan Mallory Weiss:

  • Berhenti mengonsumsi alkohol.
  • Anda mungkin perlu menghentikan makan apa pun untuk sementara waktu hingga mengetahui penyebab perdarahan.
  • Istirahat yang cukup dan hindari aktivitas berat.
  • Penuhi kebutuhan cairan untuk mencegah dehidrasi.

Bila memiliki pertanyaan seputar Sindrom Mallory Weiss, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan tepat sesuai kondisi Anda.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Rawla, P., & Devasahayam, J. (2021). Mallory Weiss Syndrome. Statpearls Publishing. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538190/

Mallory-Weiss Tear. (2019). Retrieved 4 October 2022, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/malloryweiss-tear

Mallory Weiss Tear: Symptoms, Causes, Treatment & Prevention. (2022). Retrieved 4 October 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22035-mallory-weiss-tear

Mallory Weiss Syndrome – NORD (National Organization for Rare Disorders). (2022). Retrieved 4 October 2022, from https://rarediseases.org/rare-diseases/mallory-weiss-syndrome/

Cipolletta, L., Bianco, M., & Rotondano, G. (2013). Mallory–Weiss Syndrome: Where to Look, How to Detect. Video Journal And Encyclopedia Of GI Endoscopy, 1(1), 88-89. doi: 10.1016/s2212-0971(13)70039-6

Encyclopedia, M., & tear, M. (2022). Mallory-Weiss tear: MedlinePlus Medical Encyclopedia. Retrieved 4 October 2022, from https://medlineplus.gov/ency/article/000269.htm

Versi Terbaru

11/10/2022

Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Polip Kolorektal

8 Kondisi yang Jadi Penyebab Perut Anda Begah dan Kembung


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 11/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan