Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Sakit tenggorokan adalah kondisi saat tenggorokan terasa kering, perih, dan nyeri. Kondisi ini merupakan gejala dari penyakit atau gangguan kesehatan tertentu yang menyebabkan rasa sakit ketika menelan atau berbicara. Penyebab paling umum dari tenggorokan yang sakit saat menelan adalah infeksi virus dan bakteri.
Nyeri tenggorokan yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem pernapasan, seperti virus pilek, flu ataupun virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19. Sedangkan sakit tenggorokan yang disebabkan bakteri dikenal juga dengan strep throat yaitu infeksi tenggorokan akibat bakteri streptokokus.
Selain karena virus dan infeksi bakteri, rasa nyeri dan tidak nyaman pada tenggorokan juga sering disebabkan oleh alergi, sinusitis, dan faktor lingkungan misalnya udara kering.
Jika disebabkan infeksi ringan, nyeri tenggorokan biasanya akan mereda dengan sendirinya. Namun, sakit tenggorokan yang berlangsung kronis atau jangka panjang dapat menjadi tanda dari penyakit yang lebih serius.
Sakit tenggorokan sangat umum terjadi pada siapa pun dari segala usia. Namun, anak-anak berusia antara 5-15 tahun cenderung paling sering mengalaminya. Sementara itu, sekitar 10% kasus nyeri tenggorokan yang terjadi pada orang dewasa disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus.
Sakit tenggorokan bukanlah penyakit, melainkan adalah gejala atau keluhan dari masalah kesehatan atau penyakit tertentu. Rasa nyeri, kering, dan perih pada tenggorokan biasanya disertai dengan gejala lainnya.
Namun, gejala yang menyertai nyeri tenggorokan bisa bervariasi tergantung penyebab atau penyakit yang mendasarinya.
Tanda-tanda dan gejala lain yang mungkin muncul selama Anda mengalami sakit tenggorokan adalah:
Terlepas dari apapun penyebabnya, gejala sakit tenggorokan akan semakin terasa ketika makan, minum, dan berbicara.
Segera periksakan diri ke dokter jika nyeri tenggorokan dan gejala yang menyertainya tidak hilang dalam waktu lebih dari 5-10 hari. Selain itu, segera pergi ke dokter jika memiliki gejala sakit tenggorokan parah seperti:
Berdasarkan bagian tenggorokan yang terdampak, sakit tenggorokan bisa disebabkan oleh penyakit seperti:
Faringitis adalah penyakit penyebab sakit tenggorokan yang biasa disebut sebagai radang tenggorokan (strep throat). Faringitis disebabkan oleh peradangan di bagian belakang tenggorokan yang umumnya disebabkan oleh bakteri Streptococcus.
Selain bakteri, peradangan pada faringitis sebenarnya juga bisa disebabkan oleh infeksi virus seperti:
Tonsilitis yang sering juga disebut sebagai penyakit amandel terjadi ketika ada pembengkakan dan kemerahan pada amandel (tonsil), yaitu jaringan lunak di belakang mulut.
Laringitis terjadi ketika ada pembengkakan pada kotak atau pita suara yaitu lapisan mukosa yang terletak pada laring. Pembengkakan pada pita suara menyebabkan suara menjadi serak.
Epiglotitis merupakan peradangan yang terjadi pada katup epiglotis yang terletak di belakang mulut. Penyebab utamanya adalah infeksi bakteri Haemophilus influenzae tipe B (Hib). Epiglotitis bisa membahayakan nyawa karena dapat menghalangi aliran udara di tenggorokan.
Sementara menurut American Academy of Otolaryngology, penyakit dan kondisi lain tertentu juga bisa menjadi penyebab sakit tenggorokan, seperti:
Alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap pemicu alergi (alergen) seperti serbuk sari, rumput, dan bulu hewan peliharaan. Reaksi berlebihan dari sistem imun menyebabkan postnasal drip (lendir dari hindung yang jatuh ke belakang tenggorokan) yang dapat mengiritasi tenggorokan.
Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah suatu kondisi di mana asam dari lambung naik ke tenggorokan. Zat asam ini bisa membakar esofagus (saluran pencernaan yang terhubung dengan tenggorokan) sehingga menyebabkan gejala sakit tenggorokan dan nyeri di bagian atas perut.
Setiap cedera yang menimbulkan luka di bagian leher bisa menyebabkan rasa sakit di tenggorokan.
Selain jatuh, terbentur, atau mengalami kecelakaan, Anda bisa terkena cedera tenggorokan akibat berteriak, berbicara keras, atau bernyanyi untuk jangka waktu yang lama.
Tersedak makanan, minuman, air, atau benda asing yang tersangkut di tenggorokan juga bisa menyebabkan tenggorokan cedera hingga mengalami iritasi.
Tumor di tenggorokan, pita suara atau pada lidah merupakan penyebab sakit tenggorokan yang sebenarnya tidak terlalu umum. Anda harus segera waspada dan cek ke dokter jika rasa sakit tidak hilang dalam jangka waktu yang lama.
Udara yang panas dan kering dapat menurunkan kelembapan di sekitar mulut dan tenggorokan. Hal ini dapat membuat tenggorokan terasa kering dan gatal. Udara yang kering kemungkinan dapat terjadi di antara peralihan musim dingin ke musim panas.
Nyeri di tenggorokan bisa disebabkan oleh iritasi dari polusi udara, asap rokok, zat kimia pada produk pembersih rumah tangga, dan polutan berbahaya dari lingkungan yang tercemar.
Siapa pun memang dapat terserang kondisi ini. Namun, ada beberapa faktor yang membuat seseorang lebih berisiko mengalami nyeri tenggorokan:
Dalam memastikan penyebab dari nyeri tenggorokan yang Anda alami, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengamati tanda-tanda dan gejala.
Beberapa gejala bisa menandakan penyakit yang dialami berasal dari infeksi bakteri, tapi infeksi virus bisa menunjukkan gejala serupa.
Untuk memastikan penyebabnya, dokter mungkin perlu melakukan pemeriksaan cairan tenggorokan melalui rapid test atau yang lebih akurat yakni tes PCR. Tes dilakukan dengan mengambil sampel di tenggorokan yang selanjutnya dianalisis di laboratorium.
Selain itu, tes darah mungkin juga dilakukan jika dokter mencurigai kemungkinan penyebab dari penyakit lain.
Untuk nyeri tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi ringan dari pilek atau flu, sebenarnya tidak ada obat khusus untuk mengatasinya. Umumnya, kondisi Anda akan segera membaik dalam beberapa hari.
Namun, Anda dapat melakukan cara perawatan sederhana untuk mengurangi rasa sakit di tenggorokan dan mempercepat proses pemulihan melalui:
Untuk meredakan rasa sakit pada tenggorokan, Anda juga dapat mengonsumsi obat over-the-counter (OTC) yang dijual di apotek seperti:
Sementara untuk gejala nyeri tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan memberikan obat antibiotik. Pencillin adalah jenis antibiotik yang umumnya digunakan sebagai obat radang tenggorokan (disebabkan bakteri Streptococcus).
Apabila sakit tenggorokan disebabkan oleh penyakit GERD, Anda perlu mengonsumsi obat-obatan untuk masalah asam lambung seperti:
Tidak semua obat asam lambung ini bisa diperoleh di apotek. Untuk mengetahui obat asam lambung yang tepat menyembuhkan penyebab sakit tenggorokan Anda, sebaiknya konsultasikan langsung ke dokter.
Cara terbaik untuk mencegah nyeri tenggorokan adalah dengan menghindari sumber bakteri, virus, paparan alergen atau zat iritasi yang menyebabkan Anda terinfeksi.
Mengingat secara umum penyebab sakit tenggorokan berasal dari penyakit yang bisa ditularkan dari satu orang ke orang lainnya, berikut adalah tips pencegahan yang bisa Anda lakukan:
Jika Anda memiliki keluhan dan pertanyaan lain terkait kondisi nyeri tenggorokan, segera konsultasikan ke dokter untuk memperoleh solusi terbaik.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar